Temukan Tanda,Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Pagi Hari dan Sering Diabaikan, Jangan Sampai Kena!
Senin, 12 Mei 2025 oleh paiman
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Diabaikan
Seringkali kita mengabaikan kondisi tubuh saat bangun tidur, padahal bisa jadi itu adalah sinyal penting dari tubuh kita. Salah satunya adalah kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol tinggi, jika tidak dikendalikan, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang serius.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kadar kolesterol normal adalah di bawah 200 mg/dL. Jika melebihi angka tersebut, sebaiknya segera waspada. Kolesterol tinggi dapat memicu stroke, penyumbatan pembuluh darah, hingga penyakit jantung. Lantas, apa saja tanda-tanda kolesterol tinggi yang sering muncul di pagi hari dan kerap kita abaikan?
Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari
1. Kaki Terasa Dingin
Salah satu tanda yang mungkin muncul adalah kaki terasa dingin. Hal ini bisa terjadi karena kolesterol tinggi menyebabkan penyumbatan pada arteri, sehingga menghambat aliran darah ke kaki. Akibatnya, kaki menjadi terasa dingin, bahkan saat cuaca tidak terlalu dingin.
2. Kram Kaki
Kram kaki, terutama saat beraktivitas ringan di pagi hari, juga bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Kram ini disebabkan oleh kondisi yang disebut klaudikasio, di mana otot kaki tidak mendapatkan cukup pasokan darah karena arteri menyempit akibat penumpukan kolesterol.
3. Kaki Mati Rasa atau Kesemutan
Mati rasa atau kesemutan pada kaki juga merupakan sinyal yang tidak boleh diabaikan. Penumpukan kolesterol di arteri dapat mengganggu aliran darah ke kaki, menyebabkan sensasi mati rasa atau kesemutan. Bahkan, pembengkakan pada kaki juga bisa terjadi akibat retensi cairan yang disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk karena arteri yang tersumbat.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Yuk, terapkan tips berikut untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan terhindar dari risiko penyakit berbahaya:
1. Perhatikan Pola Makan - Kurangi konsumsi makanan berlemak jenuh dan lemak trans. Pilih makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Misalnya, ganti gorengan dengan buah-buahan segar sebagai camilan.
Ini sangat penting untuk kesehatan kita!
2. Rutin Berolahraga - Lakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit setiap hari. Olahraga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Cobalah berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
Yang penting bergerak aktif!
3. Berhenti Merokok - Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Selain itu, merokok juga merusak pembuluh darah. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kesehatan lebih berharga dari apapun!
4. Jaga Berat Badan Ideal - Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Usahakan untuk menjaga berat badan ideal dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur. Hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda untuk mengetahui apakah berat badan Anda ideal.
Berat badan ideal, hidup lebih berkualitas!
5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Omega-3 - Asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kesehatan jantung. Anda bisa mendapatkan omega-3 dari ikan salmon, tuna, atau suplemen minyak ikan.
Omega-3 baik untuk jantung!
6. Rutin Cek Kadar Kolesterol - Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung, obesitas, atau diabetes. Dengan mengetahui kadar kolesterol secara rutin, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan lebih awal.
Pencegahan dini adalah kunci!
Apakah benar kolesterol tinggi selalu menimbulkan gejala, Pak Budi?
Menurut Dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, seringkali kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala yang jelas sampai terjadi komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke. Itulah mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari oleh Ibu Ani yang memiliki kolesterol tinggi?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, seorang chef terkenal, sebaiknya Ibu Ani menghindari makanan yang digoreng, makanan cepat saji, daging merah berlemak, dan produk susu tinggi lemak. Lebih baik memilih makanan yang dikukus, direbus, atau dipanggang.
Bagaimana cara meningkatkan kolesterol baik (HDL), Mas Joko?
Menurut Ade Rai, seorang binaragawan dan pakar kebugaran, cara terbaik untuk meningkatkan kolesterol baik (HDL) adalah dengan berolahraga secara teratur, mengonsumsi lemak sehat seperti alpukat dan kacang-kacangan, serta menghindari rokok.
Apakah stres bisa mempengaruhi kadar kolesterol, Mbak Rina?
Menurut Najwa Shihab, seorang jurnalis dan presenter, stres memang bisa mempengaruhi kadar kolesterol. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik.
Apakah suplemen herbal efektif menurunkan kolesterol, Pak Herman?
Menurut Prof. Dr. H. Hardinsyah, MS, seorang ahli gizi, beberapa suplemen herbal memang memiliki potensi untuk membantu menurunkan kolesterol, namun efektivitasnya bervariasi dan perlu diteliti lebih lanjut. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal.
Seberapa sering sebaiknya saya memeriksakan kadar kolesterol, Bu Susi?
Menurut Menteri Kesehatan RI, sebaiknya Anda memeriksakan kadar kolesterol minimal sekali dalam 5 tahun jika Anda berusia di atas 20 tahun dan tidak memiliki faktor risiko. Jika Anda memiliki faktor risiko, sebaiknya periksakan lebih sering, sesuai dengan anjuran dokter.