Temukan Perbandingan Ijazah Jokowi di UGM, Bareskrim Ungkap Kondisi Fisik dan Kesamaan dengan Rekan Seangkatan, Apa Hasilnya sekarang terungkap sudah
Jumat, 23 Mei 2025 oleh paiman
Bareskrim Pastikan Keaslian Ijazah Jokowi: Identik dengan Milik Teman Seangkatan, Bahkan Mapnya Sudah Kumal!
Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo akhirnya terjawab. Bareskrim Polri secara resmi menyatakan bahwa ijazah yang dimiliki oleh Presiden ke-7 RI tersebut adalah identik dan otentik. Kesimpulan ini didapatkan setelah dilakukan perbandingan mendalam dengan ijazah milik tiga orang teman seangkatan Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa uji banding ini merupakan bagian dari proses penyelidikan atas laporan dugaan ijazah palsu yang sempat mencuat dan menyeret nama Jokowi. "Uji banding ini kami lakukan dengan membandingkan ijazah asli milik Bapak Jokowi dengan tiga ijazah asli milik rekan-rekan seangkatan beliau yang lulus pada tahun yang sama," ujar Djuhandhani dalam konferensi pers yang digelar di Bareskrim, Kamis (22/5/2025).
Hasil uji laboratorium forensik (labfor) menunjukkan bahwa seluruh elemen pada ijazah Jokowi dinyatakan identik dengan ijazah pembanding. Ini mencakup jenis kertas yang digunakan, gaya penulisan, hingga map penyimpanan dokumen. "Yang menarik, map yang digunakan untuk menyimpan ijazah Pak Jokowi itu masih sama persis dengan map milik teman-temannya. Bahkan, kondisi map tersebut sudah terlihat kumal," ungkap Djuhandhani.
Kondisi map yang sudah kumal ini justru menjadi salah satu indikator kuat yang mendukung temuan bahwa ijazah tersebut benar-benar dikeluarkan oleh UGM pada periode yang sesuai. Hal ini seolah membantah segala keraguan dan spekulasi yang sempat beredar.
Sebelumnya, Bareskrim memang menerima laporan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait dugaan ijazah palsu Jokowi. Namun, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, termasuk klarifikasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pihak UGM, tidak ditemukan adanya indikasi pemalsuan.
Djuhandhani menambahkan bahwa uji labfor dilakukan dengan sangat teliti. Pengecekan meliputi bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tinta tanda tangan dari dekan dan rektor UGM. "Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa antara bukti (ijazah Jokowi) dan pembanding (ijazah teman seangkatan) adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," tegas Djuhandhani.
Sahabat pembaca, setelah membaca berita ini, mungkin kita jadi bertanya-tanya, bagaimana sih cara memastikan keaslian dokumen penting? Yuk, simak tips berikut ini agar kita lebih waspada dan terhindar dari penipuan:
1. Periksa Kualitas Kertas - Kertas yang digunakan untuk dokumen penting biasanya memiliki kualitas khusus. Perhatikan tekstur, ketebalan, dan adanya watermark atau tanda air yang khas. Contohnya, ijazah asli biasanya menggunakan kertas yang lebih tebal dan memiliki watermark universitas.
2. Cek Tinta dan Cetakan - Tinta yang digunakan untuk mencetak dokumen penting biasanya memiliki formula khusus yang sulit dipalsukan. Perhatikan apakah ada perbedaan warna atau ketidaksempurnaan pada cetakan. Misalnya, pada ijazah, perhatikan apakah tinta tanda tangan rektor terlihat jelas dan tidak luntur.
3. Perhatikan Tanda Tangan dan Stempel - Tanda tangan dan stempel adalah elemen penting dalam dokumen. Pastikan tanda tangan terlihat otentik dan sesuai dengan pejabat yang berwenang. Stempel juga harus terlihat jelas dan tidak buram. Misalnya, pada akta kelahiran, perhatikan apakah tanda tangan kepala dinas kependudukan dan stempel dinas terlihat jelas.
4. Bandingkan dengan Dokumen Asli Lain - Jika memungkinkan, bandingkan dokumen yang diragukan dengan dokumen asli lain yang sejenis. Perhatikan apakah ada perbedaan dalam format, tata letak, atau elemen lainnya. Misalnya, jika Anda ragu dengan keaslian sertifikat tanah, bandingkan dengan sertifikat tanah lain yang dikeluarkan oleh kantor pertanahan yang sama.
5. Konsultasikan dengan Ahli - Jika Anda masih ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahli. Mereka memiliki pengetahuan dan peralatan yang memadai untuk memeriksa keaslian dokumen. Misalnya, Anda bisa membawa dokumen yang diragukan ke notaris atau lembaga forensik.
6. Simpan Dokumen dengan Baik - Setelah memastikan keaslian dokumen, simpanlah dengan baik di tempat yang aman dan terlindungi dari kerusakan. Ini akan memudahkan Anda untuk mengaksesnya di kemudian hari dan menghindari risiko kehilangan atau pemalsuan. Misalnya, simpan ijazah dan akta kelahiran di dalam brankas atau lemari arsip.
Mengapa Bareskrim melakukan uji banding ijazah Jokowi, menurut Bapak Bambang?
Menurut Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, uji banding dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Jokowi. Tujuannya adalah untuk memastikan keaslian ijazah tersebut dengan membandingkannya dengan ijazah milik teman seangkatan.
Apa saja elemen ijazah yang diuji oleh labfor, Ibu Susi?
Irjen Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri, menjelaskan bahwa uji labfor meliputi pengecekan bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tinta tanda tangan dari dekan dan rektor. Semua elemen ini diperiksa untuk memastikan identitas dan keaslian ijazah.
Siapa yang melaporkan dugaan ijazah palsu Jokowi ke Bareskrim, Mas Budi?
Menurut keterangan dari Bareskrim, aduan masyarakat terkait dugaan ijazah palsu Jokowi dilakukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Mereka menyampaikan laporan tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Apa temuan menarik dari kondisi map ijazah Jokowi, Mbak Ani?
Menurut Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, map yang digunakan untuk menyimpan ijazah Jokowi masih sama persis dengan map milik teman-temannya. Bahkan, kondisi map tersebut sudah terlihat kumal. Hal ini justru memperkuat dugaan bahwa ijazah tersebut benar-benar dikeluarkan oleh UGM pada periode yang sesuai.
Apa kesimpulan akhir dari penyelidikan Bareskrim, Pak Joko?
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan klarifikasi dengan berbagai pihak, termasuk UGM, Bareskrim menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi pemalsuan ijazah Jokowi. Hasil uji labfor juga menunjukkan bahwa ijazah tersebut identik dengan ijazah milik teman seangkatan, sehingga keasliannya dapat dipertanggungjawabkan.