Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun Berlambang Swastika, Ungkap Misteri Peradaban Kuno yang Terlupakan

Selasa, 6 Mei 2025 oleh paiman

Penemuan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun di Prancis, Berhiaskan Simbol Swastika

Bayangkan, sebuah pedang kuno berusia 2.300 tahun, masih utuh dengan sarungnya, ditemukan di sebuah situs pemakaman Zaman Besi di Prancis! Penemuan yang menakjubkan ini, diumumkan oleh Institut Nasional Riset Arkeologi Preventif Prancis (INRAP), memberikan wawasan berharga tentang teknik pembuatan senjata di Eropa kuno.

Situs pemakaman itu sendiri menyimpan misteri. Karena kondisi tanah yang asam, tidak ada kerangka yang tersisa. Namun, para arkeolog berhasil menemukan sejumlah artefak logam, termasuk gelang dari paduan tembaga, dan dua pedang yang sangat menarik.

Salah Satu Pedang Berhiaskan Simbol Swastika

Salah satu pedang tersebut ternyata sangat istimewa. Gagangnya dan pelat depan sarungnya terbuat dari paduan tembaga, dengan lubang untuk dikaitkan di pinggang. Sarungnya dihiasi motif ocelle dan ornamen cabochon. Yang lebih menarik lagi, beberapa ornamen ini menampilkan motif swastika, kemungkinan terbuat dari pasta kaca.

Pedang ini memiliki bilah pendek dan ramping, dengan gagang berbentuk antena dari besi yang dihubungkan ke bola-bola tembaga atau paduan tembaga. Pemindaian sinar-X mengungkap adanya tatahan dekoratif di bagian atas bilah, termasuk motif lingkaran dan bulan sabit yang dipisahkan oleh garis. Para peneliti memperkirakan pedang ini dibuat pada awal abad ke-4 SM.

Pedang kedua yang ditemukan di situs tersebut lebih sederhana, tanpa hiasan sama sekali, namun dilengkapi dengan cincin gantung untuk dipasang di pinggang. Sisa-sisa kain yang menempel di sarungnya, kemungkinan dari pakaian pemiliknya atau kain kafan, menambah nilai historis penemuan ini.

Simbol Swastika dan Maknanya di Masa Lalu

Penemuan simbol swastika pada pedang ini tentu menarik perhatian. Meskipun identik dengan rezim Nazi dan Perang Dunia II, simbol ini memiliki makna yang berbeda di masa lalu. Vincent Georges, seorang arkeolog dari INRAP, menjelaskan bahwa motif swastika banyak ditemukan di kawasan Mediterania dan diadopsi oleh bangsa Celtic di Eropa pada akhir abad ke-5 hingga sebagian abad ke-4 SM. Meskipun makna pastinya bagi bangsa Celtic masih belum diketahui, Georges menduga simbol matahari dan bulan sabit pada pedang tersebut merupakan simbol kosmologis dan konsep sakral, serupa dengan yang ditemukan pada pedang Celtic dan Etruria lainnya.

Simbol matahari dan bulan sabit kemungkinan besar merepresentasikan konsep kosmologis dan sakral bagi masyarakat Celtic pada masa itu. - Vincent Georges