Temukan Misteri di Balik Penalti, Kok Bukan Haaland, Justru Marmoush yang Jadi Eksekutor? Ini Alasannya yang mengejutkan!

Minggu, 18 Mei 2025 oleh paiman

Temukan Misteri di Balik Penalti, Kok Bukan Haaland, Justru Marmoush yang Jadi Eksekutor? Ini Alasannya yang mengejutkan!

Marmoush Ambil Penalti, Keputusan yang Bikin City Gigit Jari?

Mimpi Manchester City meraih trofi musim ini pupus sudah. Kekalahan di final melawan Crystal Palace menyisakan tanya: kenapa bukan Erling Haaland yang mengambil penalti penting tersebut? Mari kita bedah lebih dalam.

Pertandingan final yang digelar di Wembley Stadium pada Sabtu malam (17/5/2025) itu berjalan dramatis. Crystal Palace mengejutkan City dengan gol cepat Eberechi Eze di menit ke-16. City berusaha keras membalas, dan usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-36 ketika Bernardo Silva dilanggar Tyreck Mitchell di kotak penalti.

Namun, sebuah pemandangan tak lazim terjadi. Haaland, sang algojo penalti utama City, justru memberikan bola kepada Omar Marmoush, pemain yang relatif baru bergabung dengan tim. Keputusan ini ternyata berakibat fatal. Sepakan Marmoush berhasil dibaca oleh Dean Henderson, kiper Palace, yang dengan sigap menepis bola.

Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan. City harus mengakui keunggulan Palace dan pulang dengan tangan hampa. Banyak yang bertanya-tanya, apakah hasil akhir akan berbeda jika Haaland tetap menjadi eksekutor penalti?

Statistik menunjukkan bahwa Marmoush memang jarang mengambil penalti. Sepanjang kariernya, ia hanya delapan kali menjadi eksekutor, dan dua di antaranya gagal. Sementara itu, Haaland memiliki rekor yang jauh lebih baik, dengan 49 gol dari titik putih dan hanya delapan kegagalan.

Menanggapi kekalahan ini, Pep Guardiola, manajer City, enggan memperpanjang polemik. Ia menegaskan bahwa keputusan di lapangan adalah wewenang para pemain.

"Saya tidak tahu kenapa Haaland memberikan penalti kepada Marmoush. Saya belum berbicara dengan mereka tentang hal itu," ujar Guardiola kepada BBC Sport. "Mereka sudah memutuskan, dan mereka bertanggung jawab. Dalam situasi seperti free kick atau penalti, ini semua tentang feeling dan bagaimana kondisi mereka saat itu. Mereka memutuskan Omar yang mengambil, tapi Henderson melakukan penyelamatan yang bagus."

Penalti adalah momen krusial dalam pertandingan sepak bola. Memilih eksekutor yang tepat bisa menjadi kunci kemenangan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Perhatikan Statistik - Statistik berbicara banyak. Lihat rekor penalti pemain selama kariernya. Persentase keberhasilan yang tinggi menunjukkan pemain tersebut memiliki ketenangan dan kemampuan yang mumpuni.

Contoh: Jika seorang pemain memiliki tingkat keberhasilan di atas 80%, dia adalah kandidat yang baik.

2. Evaluasi Kondisi Mental - Tekanan saat penalti sangat besar. Pilih pemain yang memiliki mental kuat dan mampu mengatasi tekanan. Perhatikan bagaimana pemain tersebut bereaksi dalam situasi genting lainnya.

Contoh: Pemain yang tenang saat tim tertinggal di menit-menit akhir kemungkinan besar memiliki mental yang stabil.

3. Pertimbangkan Kepercayaan Diri - Kepercayaan diri adalah kunci. Pemain yang percaya diri dengan kemampuannya cenderung lebih sukses dalam mengeksekusi penalti.

Contoh: Tanyakan kepada pemain, apakah dia merasa nyaman dan percaya diri untuk mengambil penalti.

4. Analisis Gaya Kiper Lawan - Setiap kiper memiliki gaya yang berbeda. Pelajari kecenderungan kiper lawan dalam membaca arah bola. Informasi ini bisa membantu pemain memilih arah tembakan yang tepat.

Contoh: Apakah kiper cenderung bergerak ke kanan atau ke kiri? Apakah dia sering menunggu hingga detik terakhir sebelum bergerak?

5. Latihan, Latihan, Latihan! - Latihan membuat sempurna. Semakin sering pemain berlatih mengambil penalti, semakin siap dia menghadapi situasi sebenarnya.

Contoh: Jadwalkan latihan penalti secara rutin, dan simulasikan situasi pertandingan yang sesungguhnya.

6. Komunikasi Tim - Sebelum pertandingan, diskusikan siapa yang akan menjadi eksekutor penalti utama dan alternatif. Pastikan semua pemain tahu peran masing-masing.

Contoh: Jika eksekutor utama cedera atau merasa tidak percaya diri, pemain alternatif harus siap menggantikannya.

Kenapa ya, Haaland memberikan penalti ke Marmoush, padahal Haaland kan jago banget? (Pertanyaan dari Budi)

Menurut pengamat sepak bola, Bung Towel, ada beberapa kemungkinan. Bisa jadi Haaland merasa Marmoush sedang percaya diri, atau mungkin ini bagian dari strategi tim untuk membangun mental pemain baru. Tapi, yang pasti, keputusan ini diambil di lapangan oleh para pemain itu sendiri.

Kalau menurutmu, Santi, apakah City akan lebih baik kalau Haaland yang ambil penalti? (Pertanyaan dari Santi)

Coach Justin berpendapat bahwa dengan rekor penalti Haaland yang impresif, kemungkinan besar City akan mencetak gol jika dia yang mengambil penalti. Tapi, sepak bola itu penuh kejutan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Sebagai fans City, Nina kecewa banget Marmoush gagal penalti. Apakah Marmoush bakal disalahkan? (Pertanyaan dari Nina)

Menurut pandit sepak bola, Valentino Simanjuntak, menyalahkan satu pemain atas kekalahan tim adalah tindakan yang tidak adil. Sepak bola adalah olahraga tim, dan kekalahan ini adalah tanggung jawab bersama.

Menurut Mas Tono, apakah Pep Guardiola akan marah dengan keputusan Haaland ini? (Pertanyaan dari Tono)

Seperti yang kita lihat dari komentarnya, Pep Guardiola cenderung memberikan kebebasan kepada para pemainnya untuk membuat keputusan di lapangan. Dia mungkin tidak senang dengan hasilnya, tapi dia menghormati otonomi pemainnya, seperti yang diungkapkan pengamat sepak bola, Rendra Soedjono.