Temukan Kabar Terkini, Grab Akuisisi Gojek? GoTo Akui Ada Tawaran, pertarungan bisnis makin memanas!

Kamis, 8 Mei 2025 oleh paiman

Temukan Kabar Terkini, Grab Akuisisi Gojek? GoTo Akui Ada Tawaran, pertarungan bisnis makin memanas!

Kabar Akuisisi Gojek oleh Grab Mencuat, GoTo Akui Banyak yang Naksir!

Foto: Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumor tentang rencana akuisisi Gojek oleh Grab dalam beberapa bulan mendatang akhirnya mendapatkan tanggapan dari GoTo. Manajemen GoTo secara terbuka mengakui bahwa mereka menerima "banyak tawaran" dari berbagai pihak yang berminat.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memberikan klarifikasi terkait berita yang beredar luas mengenai rencana akuisisi GoTo oleh Grab.

Manajemen GoTo, tanpa memberikan rincian spesifik, menyatakan bahwa perusahaan secara rutin menerima berbagai penawaran menarik dari berbagai pihak.

"Direksi memiliki kewajiban untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian berbagai penawaran tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham Perseroan, sambil tetap memperhatikan kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan kunci," demikian pernyataan resmi dari manajemen GoTo pada hari Kamis (8/5/2025).

Meskipun demikian, GoTo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final yang diambil terkait penawaran-penawaran yang diterima. GoTo juga menyatakan bahwa berita tentang transaksi akuisisi yang ramai diberitakan di media massa hanyalah spekulasi belaka.

"Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan. Sebagaimana telah kami jelaskan pada keterbukaan yang kami sampaikan sebelumnya tertanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah dispekulasikan di media massa," tegas GoTo.

Sebelumnya, kabar mengenai kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab diperkirakan akan selesai pada kuartal II/2025. Disebutkan bahwa GoTo akan melepas seluruh unit bisnisnya kepada Grab, kecuali bisnis finansial. Perkembangan pembicaraan akuisisi antara Grab dan GoTo ini dilaporkan oleh Reuters berdasarkan sumber anonim.

Reuters juga melaporkan bahwa Grab telah menunjuk penasihat untuk mengelola proses akuisisi ini. Kesepakatan final masih bergantung pada pendanaan akuisisi. Kabarnya, Grab telah melakukan diskusi dengan beberapa bank sebagai calon penyandang dana.

Nilai akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan mencapai US$ 7 miliar (sekitar Rp 115 triliun). Harga saham GoTo pada perdagangan Rabu lalu ditutup pada harga Rp 84 per lembar, yang menjadikan kapitalisasi pasar GoTo senilai Rp 95,81 triliun. Sementara itu, Grab, yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham AS, memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun.

Isu akuisisi perusahaan teknologi seperti GoTo bisa bikin kita bertanya-tanya, "Apa dampaknya buat kita sebagai konsumen atau investor?" Tenang, ini dia beberapa tips cerdas yang bisa kamu terapkan agar tetap tenang dan bijak menghadapi situasi ini:

1. Pantau Terus Informasi Resmi - Jangan mudah percaya dengan berita yang belum jelas sumbernya. Selalu cari informasi dari sumber resmi seperti keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau siaran pers resmi dari perusahaan terkait.

Misalnya, kalau kamu investor GoTo, pantau terus website BEI atau website hubungan investor GoTo untuk mendapatkan informasi terbaru dan akurat.

2. Evaluasi Dampaknya Terhadap Investasimu - Jika kamu memiliki saham di perusahaan yang diakuisisi, coba evaluasi bagaimana akuisisi ini bisa mempengaruhi nilai investasimu. Apakah ada potensi keuntungan atau justru kerugian?

Contohnya, jika Grab mengakuisisi GoTo, nilai saham GoTo bisa naik atau turun tergantung pada kesepakatan yang dicapai. Lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan jika perlu.

3. Pertimbangkan Dampak Jangka Panjang - Akuisisi bisa membawa perubahan signifikan dalam jangka panjang, seperti perubahan layanan, harga, atau bahkan hilangnya beberapa fitur.

Misalnya, jika Gojek diakuisisi Grab, mungkin akan ada perubahan tarif atau promo yang ditawarkan. Pertimbangkan apakah perubahan ini akan menguntungkan atau merugikanmu sebagai pengguna.

4. Diversifikasi Investasi - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi investasi adalah kunci untuk mengurangi risiko. Jika kamu memiliki investasi di perusahaan teknologi, pastikan kamu juga memiliki investasi di sektor lain.

Contohnya, selain investasi di GoTo, kamu bisa juga berinvestasi di obligasi, properti, atau reksadana. Dengan begitu, jika ada isu akuisisi yang mempengaruhi nilai saham GoTo, kamu masih memiliki investasi lain yang bisa menyeimbangkan portofoliomu.

Apakah benar Gojek akan diakuisisi Grab, menurut pendapat Ibu Ratna?

Ratna Listy, Pengamat Ekonomi: "Kabar ini masih berupa spekulasi. GoTo sendiri sudah mengakui banyak tawaran, tapi belum ada keputusan final. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya, sambil terus memantau informasi resmi dari perusahaan terkait."

Bagaimana nasib mitra pengemudi jika Gojek diakuisisi Grab, menurut Bapak Budi?

Budi Santoso, Ketua Asosiasi Pengemudi Online Indonesia: "Kami berharap jika memang terjadi akuisisi, hak-hak mitra pengemudi tetap terjaga. Harus ada transparansi dan komunikasi yang baik antara perusahaan dan mitra agar tidak ada pihak yang dirugikan."

Apa dampaknya bagi konsumen jika Gojek dan Grab bergabung, menurut pendapat Mbak Sinta?

Sinta Dewi, Pengamat Kebijakan Publik: "Konsolidasi pasar seperti ini bisa berdampak positif atau negatif bagi konsumen. Positifnya, mungkin akan ada efisiensi dan inovasi yang lebih baik. Negatifnya, bisa terjadi monopoli yang berujung pada kenaikan harga atau penurunan kualitas layanan. Perlu pengawasan ketat dari pemerintah."

Apakah akuisisi ini akan mempengaruhi inovasi di industri transportasi online, menurut Mas Joko?

Joko Anwar, Pengamat Teknologi: "Akuisisi bisa mempercepat atau menghambat inovasi. Jika sumber daya dan keahlian kedua perusahaan digabungkan dengan baik, kita bisa melihat inovasi yang lebih cepat. Tapi jika akuisisi justru menghilangkan kompetisi, inovasi bisa melambat. Semuanya tergantung pada bagaimana perusahaan hasil akuisisi dikelola."