Temukan Fakta, Selain WhatsApp Web, Begini Cara Chat WA Bisa Disadap Diam,diam tanpa ketahuan!
Senin, 12 Mei 2025 oleh paiman
Selain WhatsApp Web, Begini Cara Chat WA Bisa Disadap Diam-diam
Banyak dari kita mengira bahwa menyadap WhatsApp itu cuma bisa dilakukan lewat WhatsApp Web. Padahal, kenyataannya ada beberapa cara lain yang bisa dipakai untuk mengintip isi chat seseorang tanpa ketahuan. Cara-cara ini melibatkan aplikasi pihak ketiga, atau bahkan trik manipulasi yang mungkin nggak terpikirkan sebelumnya.
Bahayanya, celah-celah ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri informasi pribadi, data penting, atau bahkan digunakan untuk hal-hal yang merugikan. Yuk, kita bedah beberapa cara penyadapan selain WhatsApp Web dan yang paling penting, bagaimana cara melindungi akun WhatsApp kita dari ancaman ini.
Bagaimana Chat WhatsApp Bisa Disadap Secara Diam-Diam?
Walaupun WhatsApp sudah dilengkapi dengan enkripsi end-to-end yang katanya super aman untuk melindungi percakapan kita, tetap saja ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyadap pesan. Memang, sebagian besar metode ini membutuhkan akses fisik ke HP target atau kemampuan teknis yang lumayan tinggi.
Beberapa Cara Penyadapan WhatsApp yang Mungkin Terjadi
- Perangkat Terinfeksi Spyware: Bayangkan kalau HP kita kemasukan spyware. Pelaku bisa melihat semua yang kita ketik, baca pesan, bahkan mengaktifkan mikrofon dan kamera untuk memata-matai kita. Seram, kan?
- Akses oleh Penegak Hukum: Dalam kasus-kasus tertentu yang melibatkan hukum, aparat penegak hukum bisa menggunakan spyware atau teknik peretasan lainnya untuk mengakses isi WhatsApp seseorang. Mereka juga bisa meminta data resmi dari WhatsApp, seperti nomor telepon, waktu pengiriman pesan, alamat IP, dan informasi perangkat.
- Backup ke Cloud yang Tidak Terenkripsi: Kalau kita sering mencadangkan chat WhatsApp ke Google Drive atau iCloud tapi lupa mengenkripsinya, aparat hukum bisa saja meminta salinan pesan tersebut dari penyedia layanan cloud.
- Manipulasi Fitur "Quote": Fitur kutipan pesan di WhatsApp ternyata juga bisa disalahgunakan oleh peretas. Mereka bisa memalsukan identitas pengirim dan memanipulasi isi percakapan. Jadi, hati-hati ya kalau menerima pesan yang isinya aneh.
- WhatsApp Web: Cara yang paling umum dan sering terjadi. Kalau ada orang yang punya akses ke HP kita, dia bisa membuka WhatsApp Web dan membaca chat kita. Tapi, biasanya akan ada notifikasi di HP kita. Mengaktifkan fitur keamanan biometrik di WhatsApp bisa membantu mencegah akses tanpa izin.
- Menyadap Nomor Telepon: Ini lebih ekstrem lagi. Kalau seseorang berhasil mencegat nomor telepon kita, mereka bisa mendapatkan kode verifikasi dua langkah dan mengambil alih akun WhatsApp kita.
- Panggilan WhatsApp: Saat melakukan panggilan WhatsApp, alamat IP kita bisa terlihat oleh lawan bicara. Menggunakan VPN bisa membantu menyembunyikan informasi ini.
Meskipun ada risiko-risiko tersebut, enkripsi end-to-end WhatsApp tetap memberikan perlindungan yang kuat. Setiap pesan dilindungi dengan kunci khusus yang hanya bisa dibuka oleh pengirim dan penerima. Kunci enkripsi ini juga unik dan berubah untuk setiap pesan yang dikirim, sehingga lebih aman.
Supaya kita nggak jadi korban penyadapan WhatsApp, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan. Yuk, simak tips berikut ini:
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah - Ini adalah lapisan keamanan ekstra untuk akun WhatsApp kita. Dengan mengaktifkan fitur ini, kita akan diminta memasukkan PIN setiap kali mendaftarkan nomor telepon kita di perangkat baru. Caranya, buka WhatsApp > Setelan > Akun > Verifikasi dua langkah > Aktifkan.
Misalnya, kalau ada orang yang mencoba mengambil alih akun kita, mereka tetap nggak bisa masuk tanpa PIN yang kita buat.
2. Waspada Terhadap Aplikasi Mencurigakan - Jangan sembarangan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas. Aplikasi-aplikasi ini bisa jadi mengandung spyware yang bisa mencuri data kita. Selalu unduh aplikasi dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store.
Contohnya, hindari mengunduh aplikasi yang menjanjikan bisa melihat chat WhatsApp orang lain. Biasanya, aplikasi seperti ini justru berbahaya.
3. Periksa WhatsApp Web Secara Berkala - Selalu periksa perangkat yang terhubung ke akun WhatsApp kita melalui WhatsApp Web. Kalau ada perangkat yang tidak kita kenali, segera keluarkan (log out) perangkat tersebut.
Caranya, buka WhatsApp > Setelan > Perangkat tertaut. Di situ kita bisa melihat daftar perangkat yang terhubung dan mengeluarkan perangkat yang mencurigakan.
4. Aktifkan Kunci Sidik Jari atau Face ID - Manfaatkan fitur keamanan biometrik yang ada di HP kita untuk mengamankan WhatsApp. Dengan mengaktifkan kunci sidik jari atau Face ID, hanya kita yang bisa membuka WhatsApp.
Untuk mengaktifkannya, buka WhatsApp > Setelan > Akun > Privasi > Kunci sidik jari (atau Face ID) > Aktifkan.
5. Hati-Hati dengan Link Mencurigakan - Jangan sembarangan mengklik link yang kita terima melalui WhatsApp, terutama kalau link tersebut berasal dari nomor yang tidak kita kenal. Link tersebut bisa jadi mengarah ke situs phishing yang bisa mencuri informasi pribadi kita.
Contohnya, hindari mengklik link yang menawarkan hadiah atau promo yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
6. Selalu Update Aplikasi WhatsApp - Pastikan kita selalu menggunakan versi terbaru dari aplikasi WhatsApp. Update terbaru biasanya berisi perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi kita dari ancaman cyber.
Kita bisa meng-update aplikasi WhatsApp melalui Google Play Store atau App Store.
Apakah benar WhatsApp itu mudah disadap, Pak? (Pertanyaan dari Budi)
Menurut Onno W. Purbo, pakar IT, "Meskipun WhatsApp sudah menggunakan enkripsi end-to-end, tetap ada celah yang bisa dimanfaatkan. Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa meminimalkan risiko penyadapan."
Bagaimana cara mengetahui kalau WhatsApp saya disadap, Bu? (Pertanyaan dari Susi)
Nila Tanzil, aktivis keamanan digital, menjawab, "Perhatikan aktivitas yang mencurigakan, seperti baterai HP cepat habis, muncul aplikasi yang tidak dikenal, atau ada pesan yang sudah terbaca padahal kita belum membacanya. Selalu waspada dan lakukan pemeriksaan rutin pada perangkat kita."
Apakah menggunakan VPN saat menelepon di WhatsApp itu penting, Mas? (Pertanyaan dari Joko)
Menurut Irfan Amalee, pengamat teknologi, "Menggunakan VPN saat menelepon di WhatsApp bisa membantu menyembunyikan alamat IP kita, sehingga privasi kita lebih terjaga. Ini penting terutama jika kita berada di jaringan Wi-Fi publik yang kurang aman."
Apakah aman mencadangkan chat WhatsApp ke Google Drive, Mbak? (Pertanyaan dari Rina)
Enda Nasution, blogger dan penggiat media sosial, menyarankan, "Sebaiknya enkripsi backup chat WhatsApp kita ke Google Drive atau iCloud. Dengan mengenkripsi backup, data kita akan lebih aman jika suatu saat ada pihak yang mencoba mengaksesnya."
Apa yang harus saya lakukan jika nomor telepon saya dicuri, Dok? (Pertanyaan dari Anton)
Dr. Tirta Mandira Hudhi, influencer dan dokter, menjelaskan, "Segera hubungi operator seluler kita untuk memblokir nomor tersebut. Kemudian, laporkan kejadian ini ke pihak berwajib jika ada indikasi tindak kriminal. Jangan lupa aktifkan verifikasi dua langkah di semua akun penting kita, termasuk WhatsApp."