Temukan 5 Rekomendasi Tempat Makan Malam di Semarang, Cita Rasa Lokal yang Bikin Kangen, Dijamin Nagih Terus!

Minggu, 25 Mei 2025 oleh paiman

5 Rekomendasi Makan Malam di Semarang: Cita Rasa Lokal yang Bikin Kangen!

Semarang, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, ternyata juga menyimpan surga kuliner malam yang siap memanjakan lidah. Lebih dari sekadar kota wisata, Semarang menawarkan pengalaman gastronomi yang unik dan membangkitkan kenangan. Makanan-makanan lokal ini bukan hanya soal rasa, tapi juga cerita panjang yang melekat di hati warga Semarang dan para pelancong.

Di tengah hiruk pikuk Simpang Lima, keindahan Kota Lama, dan kehangatan Gajahmada, tersimpan kelezatan yang tak lekang oleh waktu. Dari angkringan yang penuh keramahan hingga warung kaki lima yang telah berdiri puluhan tahun, semuanya memiliki satu kesamaan: rasa "ngangeni" yang bikin rindu. Beberapa tempat bahkan sudah menjadi ikon kuliner Semarang yang wajib dicoba saat malam hari.

Kali ini, kami akan mengajak Anda menjelajahi lima rekomendasi tempat makan malam di Semarang yang punya cita rasa lokal otentik dan bikin kangen. Siap untuk bernostalgia sambil menikmati hidangan lezat? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Cafe Blendoek Jalan Garuda: Ikon Kuliner dengan Suasana Syahdu

Berdiri sejak 2014 dan sempat berpindah lokasi beberapa kali, Cafe Blendoek (sebelumnya dikenal sebagai Angkringan Blendoek) kini berlokasi di Jalan Garuda Nomor 2, Kota Lama Semarang. Keunikan lokasinya yang berdampingan dengan gereja tua di Kota Lama menjadikannya salah satu ikon kuliner malam di Semarang. Tempat ini menawarkan suasana yang nyaman untuk menikmati makan malam sekaligus menjadi tempat berkumpulnya berbagai generasi.

Di Cafe Blendoek, Anda bisa menikmati nasi bungkus dengan beragam pilihan lauk, sate-satean, gorengan, dan jajanan pasar yang disajikan hangat. Tak ketinggalan, berbagai minuman tradisional seperti wedang jahe rempah dan teh tarik siap menemani malam Anda. Hiburan musik akustik live setiap malam juga menjadi daya tarik tersendiri.

Keberagaman pilihan makanan di Cafe Blendoek mencerminkan kekayaan rasa lokal yang dijaga dengan baik. Daya tarik lainnya adalah banyaknya pilihan kuliner di sekitarnya, seperti Pawon Dusun dan Vins Kopi, yang melengkapi kawasan ini menjadi pusat kuliner malam yang ramai.

2. Nasi Ayam Bu Sami: Rasa Tradisional di Tengah Hiruk Pikuk Kota

Buka dari pukul 23.00 hingga 05.30 WIB di kawasan Simpang Lima, Nasi Ayam Bu Sami menawarkan rasa klasik yang sulit ditolak. Hidangan nasi ayam dengan opor ayam, sambal goreng krecek, dan telur bacem yang disajikan hangat menjadi daya tarik utama. Dengan porsi yang pas dan harga yang terjangkau, nasi ayam ini menjadi pilihan yang ekonomis dan memuaskan untuk mengisi perut di tengah malam.

Setiap suapan nasi ayam Bu Sami akan membawa Anda bernostalgia dengan masakan rumahan khas Jawa Tengah. Rasa kuah santan yang ringan namun meresap ke setiap elemen sajian menjadi ciri khasnya. Sederhana dalam tampilan, namun kuat dalam rasa—itulah kekuatan utama dari nasi ayam legendaris ini.

3. Pisang Plenet Pak Yuli: Legenda Manis di Tengah Kota

Terletak di Jalan Gajahmada dan buka dari pukul 17.00 hingga tengah malam, Pisang Plenet Pak Yuli telah menjadi bagian dari tradisi makan malam warga Semarang. Camilan ini terbuat dari pisang kepok yang dipipihkan dan dibakar, lalu diberi topping seperti meses, keju, selai, atau kacang.

Tekstur luar yang renyah dengan bagian dalam yang tetap lembut memberikan sensasi unik saat digigit. Apalagi jika dipadukan dengan topping manis gurih yang bisa disesuaikan dengan selera. Meskipun sederhana, pisang plenet Pak Yuli berhasil mempertahankan popularitasnya selama puluhan tahun.

4. Sate Kambing Pak Untung: Gurihnya Tak Pernah Mengecewakan

Sate Kambing Pak Untung menjadi incaran para penggemar daging kambing empuk dengan aroma rempah yang kuat. Dimasak dengan teknik khusus, sate ini menyajikan kelembutan daging tanpa bau prengus yang sering menjadi masalah pada sate kambing lainnya.

Setiap tusuk sate disiram dengan bumbu kecap khas yang kaya rasa dan dilengkapi dengan irisan cabai serta bawang merah segar. Proses pembakarannya menggunakan arang alami yang memberikan aroma smokey yang menggugah selera.

Menikmati sate kambing Pak Untung di malam hari akan memberikan sensasi hangat dan mengenyangkan. Porsinya yang pas dan bumbunya yang meresap hingga ke dalam daging membuat banyak pengunjung ketagihan.

5. Nasi Gandul Pak Memet: Kuah Gurih yang Melekat di Lidah

Membawa cita rasa khas Pati ke Semarang, Nasi Gandul Pak Memet menawarkan kombinasi nasi, kuah santan encer, dan lauk jeroan sapi seperti kikil, lidah, hingga babat. Hidangan ini disajikan di atas daun pisang, menambah aroma alami yang memperkuat sensasi makan.

Keunikan nasi gandul terletak pada kuahnya yang tidak terlalu kental namun kaya rempah, menyelimuti nasi dengan rasa gurih yang mendalam. Dengan tekstur daging yang empuk dan bumbu yang meresap, sajian ini berhasil memadukan kelezatan tradisional dengan nuansa nostalgia.