Telkom Cetak Laba Rp23,6 T, Intip Potensi Dividennya dan Prospek Kedepannya yang Menjanjikan
Selasa, 22 April 2025 oleh paiman
Telkom Raup Laba Rp23,6 T, Potensi Dividen Menggiurkan?
Raksasa telekomunikasi Indonesia, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), mencatatkan laba bersih yang mengesankan sebesar Rp23,64 triliun sepanjang tahun 2024. Kabar baiknya? Sebagian laba ini berpotensi dibagikan sebagai dividen dengan imbal hasil yang menarik bagi para investor.
Telkom memang dikenal royal dalam membagikan dividen. Sejak 2013, TLKM konsisten memberikan dividen dengan yield rata-rata lima tahun terakhir mencapai 5,47%. Angka ini cukup menggiurkan jika dibandingkan dengan return deposito bank umum yang dijamin LPS, yang berkisar di angka 4%.
Dengan laba bersih tahun 2024 mencapai Rp23,64 triliun, dan asumsi payout ratio sebesar 75% seperti tahun buku 2023, potensi dividen per lembar saham diperkirakan mencapai Rp179,04. Jika dibandingkan dengan harga saham TLKM per Senin (21/4/2025) di level Rp2.520 per lembar, potensi imbal hasilnya bisa mencapai 7,10%!
Keputusan final mengenai pembagian dividen ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2025 mendatang.
Sebagai informasi tambahan, pada kuartal IV/2024, TLKM mencatat laba sebesar Rp5,9 triliun, naik 18% secara tahunan (year-on-year/yoy), dan 1% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ). Namun, secara keseluruhan, laba bersih tahun 2024 mengalami penurunan 3,7% yoy.
Sementara itu, pendapatan TLKM pada kuartal IV/2024 tumbuh positif sebesar 2,2% QoQ menjadi Rp37,74 triliun. Secara akumulasi sepanjang tahun 2024, pendapatan TLKM naik tipis 0,5% yoy menjadi Rp150 triliun.
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan potensi dividen:
1. Pahami Payout Ratio - Payout ratio adalah persentase laba bersih yang dibagikan sebagai dividen. Semakin tinggi payout ratio, semakin besar potensi dividen yang diterima. Cari tahu riwayat payout ratio perusahaan yang Anda minati.
2. Perhatikan Dividend Yield - Dividend yield menunjukkan persentase dividen terhadap harga saham. Yield yang tinggi bisa menjadi indikasi investasi yang menarik. Misalnya, yield 7% artinya setiap Rp100.000 investasi berpotensi menghasilkan Rp7.000 dividen.
3. Jangan Hanya Terpaku pada Dividen - Meskipun dividen menarik, perhatikan juga fundamental perusahaan dan prospek bisnisnya ke depan. Jangan sampai terjebak pada saham dengan dividen tinggi tapi kinerja bisnisnya buruk.
4. Pantau Jadwal RUPST - RUPST adalah momen penting di mana keputusan pembagian dividen diumumkan. Catat tanggal RUPST perusahaan yang Anda investasikan agar tidak ketinggalan informasi.
Apakah dividen Telkom selalu dibagikan setiap tahun, Pak Budi Santoso?
Budi Santoso, Analis Pasar Modal: Secara historis, sejak 2013 Telkom memang rutin membagikan dividen. Namun, keputusan pembagian dividen tetap bergantung pada kinerja keuangan perusahaan dan persetujuan pemegang saham dalam RUPST.
Bagaimana cara menghitung dividend yield, Bu Ani Wijaya?
Ani Wijaya, Perencana Keuangan: Dividend yield dihitung dengan membagi dividen per lembar saham dengan harga saham, lalu dikalikan 100%. Contoh: Dividen Rp100, harga saham Rp2.000, maka yield-nya (Rp100/Rp2.000) x 100% = 5%.
Kapan RUPST Telkom tahun ini, Ibu Siti Nurhaliza?
Siti Nurhaliza, Sekretaris Perusahaan Telkom: RUPST Telkom dijadwalkan pada 27 Mei 2025.
Apa saja faktor yang mempengaruhi besaran dividen, Pak Ridwan Kamil?
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat (Sebagai contoh figur publik): Sebagai investor, saya melihat beberapa faktor seperti laba bersih perusahaan, kebijakan payout ratio, kebutuhan investasi perusahaan, dan kondisi ekonomi makro dapat mempengaruhi besaran dividen yang dibagikan.