Tangis Wasit Final Copa del Rey usai Ditekan Real Madrid Pecah di Lapangan

Senin, 28 April 2025 oleh paiman

Tangis Wasit Final Copa del Rey usai Ditekan Real Madrid Pecah di Lapangan

Air Mata Wasit Final Copa del Rey: Tekanan Real Madrid Jadi Sorotan

Sepak bola Spanyol kembali dihebohkan oleh drama di luar lapangan. Kali ini, seorang wasit yang ditunjuk memimpin final Copa del Rey melawan Barcelona akhir pekan ini, De Burgos Bengoetxea, mengaku tak kuasa menahan tangis saat berbicara tentang tekanan yang diterimanya dari Real Madrid.

Bukan rahasia lagi bahwa Los Blancos kerap menyoroti kinerja wasit, terutama saat merasa dirugikan. Musim ini, kritik mereka mencapai puncaknya dengan surat resmi yang dikirim ke Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan Majelis Tinggi Olahraga Spanyol, menuding adanya kecurangan dalam perwasitan.

Real Madrid TV dituding menjadi corong utama kritik tersebut. Dalam siarannya, mereka membandingkan persentase kemenangan Barca dan Madrid saat dipimpin De Burgos Bengoetxea, mempertanyakan kapasitasnya karena belum pernah memimpin laga Liga Champions, dan bahkan menampilkan cuplikan kesalahan-kesalahan yang diduga dilakukannya.

Dalam konferensi pers yang emosional, De Burgos Bengoetxea mengungkapkan dampak tekanan tersebut terhadap keluarganya. "Bayangkan anak Anda pulang sekolah menangis karena teman-temannya bilang ayahnya 'pencuri'," ujarnya lirih, seperti dikutip BBC. "Saya berusaha mendidik anak saya bahwa ayahnya jujur, mengutamakan kejujuran, tapi juga bisa berbuat salah, seperti manusia lainnya."

"Apa yang kami alami sudah tidak benar. Banyak kolega yang mengalaminya. Tak cuma di tingkat profesional, namun juga level akar rumput." - De Burgos Bengoetxea

Kegusaran juga diungkapkan Pablo Gonzalez Fuertes, yang akan bertugas sebagai Video Assistant Referee (VAR) di final. Ia bahkan mengancam akan mengambil langkah hukum terkait siaran Real Madrid TV. "Kami tidak akan terus membiarkan ini terjadi. Segera, Anda akan mendengar dari kami," tegasnya.

Final Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid akan menjadi El Clasico pertama di ajang tersebut sejak 2014, menambah bumbu panas pada laga yang sudah dinantikan ini. Akankah drama perwasitan kembali membayangi pertandingan akbar ini?

Menjadi wasit sepak bola profesional bukanlah tugas yang mudah, apalagi dengan tekanan dari klub besar. Berikut beberapa tips untuk menghadapi tekanan tersebut:

1. Fokus pada Pertandingan - Abaikan tekanan dari luar dan fokuslah pada penerapan aturan permainan dengan sebaik-baiknya. Contoh: Jangan terpengaruh oleh sorakan penonton atau protes pemain.

2. Komunikasi yang Jelas - Komunikasikan keputusan Anda dengan jelas dan tegas kepada pemain. Contoh: Gunakan bahasa tubuh dan peluit yang efektif.

3. Jaga Kebugaran Fisik dan Mental - Kebugaran fisik dan mental yang prima sangat penting untuk menghadapi tekanan. Contoh: Lakukan latihan fisik secara teratur dan meditasi untuk menjaga ketenangan.

4. Dukungan dari Orang Terdekat - Dukungan dari keluarga dan teman dapat membantu Anda melewati masa-masa sulit. Contoh: Bicarakan tekanan yang Anda hadapi dengan orang-orang terdekat.

Bagaimana cara wasit menjaga netralitas di tengah tekanan dari klub besar seperti Real Madrid? (Pertanyaan dari Ani Handayani)

PSSI, Mochamad Iriawan: "Netralitas adalah kunci utama. Wasit harus fokus pada aturan permainan dan bukti di lapangan, mengabaikan tekanan eksternal. Penting juga bagi federasi untuk melindungi wasit dan memberikan sanksi tegas bagi pihak yang mencoba mempengaruhi keputusan mereka."

Apa dampak psikologis yang mungkin dialami wasit akibat tekanan dan kritik berlebihan? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

Psikolog Olahraga, Aisha Dahlan: "Tekanan dan kritik berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi. Penting bagi wasit untuk memiliki mekanisme koping yang sehat, seperti dukungan sosial, relaksasi, dan konseling."

Apakah kritik dari klub sepak bola terhadap wasit selalu bersifat negatif? (Pertanyaan dari Citra Dewi)

Pengamat Sepak Bola, Justin Lhaksana: "Kritik bisa konstruktif jika disampaikan dengan cara yang tepat dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas perwasitan. Namun, kritik yang berlebihan dan tendensius justru merusak integritas pertandingan dan merugikan wasit."

Apa langkah yang bisa diambil untuk melindungi wasit dari tekanan dan intimidasi? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)

Mantan Wasit FIFA, Jimmy Napitupulu: "Federasi harus memberikan perlindungan hukum dan psikologis bagi wasit. Sanksi tegas bagi klub atau individu yang melakukan intimidasi juga perlu ditegakkan. Penting juga untuk meningkatkan kualitas perwasitan agar lebih profesional dan minim kesalahan."