Resmi Berubah! Rincian Tarif Listrik Terbaru Sabtu 26 April 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan, Cek Segera Tagihan Anda!
Senin, 28 April 2025 oleh paiman
Tarif Listrik Tetap di Triwulan I 2025, Berikut Rinciannya
Kabar baik bagi pelanggan PLN! Kementerian ESDM telah resmi mengumumkan bahwa tarif listrik tidak mengalami kenaikan di Triwulan I tahun 2025. Meskipun ada perubahan parameter ekonomi makro seperti kurs, ICP, inflasi, dan HBA, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan tarif listrik sama seperti Triwulan IV 2024.
Keputusan ini diumumkan pada Sabtu, 26 April 2025, dan berlaku untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi. Sebelumnya, sempat ada kekhawatiran akan kenaikan tarif di bulan Februari 2025. Namun, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 dan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus-Oktober 2024, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif.
Berikut rincian tarif listrik per kWh yang berlaku:
- R-1/TR 900 VA: Rp 1.352
- R-1/TR 1.300 VA: Rp 1.444,70
- R-1/TR 2.200 VA: Rp 1.444,70
- R-2/TR 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53
- R-3/TR 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53
"Tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus hingga Oktober tahun 2024, secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan, namun diputuskan tarif tenaga listrik Triwulan I Tahun 2025 adalah tetap yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode Triwulan IV Tahun 2024 sepanjang tidak lain oleh Pemerintah," Kementerian ESDM.
Berikut beberapa tips sederhana untuk menghemat listrik di rumah Anda:
1. Gunakan lampu LED. - Lampu LED lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar atau neon. Mengganti lampu Anda dengan LED dapat mengurangi tagihan listrik secara signifikan.
Contoh: Mengganti 5 lampu pijar dengan LED dapat menghemat hingga Rp 50.000 per bulan.
2. Cabut steker elektronik yang tidak terpakai. - Banyak perangkat elektronik yang masih mengonsumsi listrik meskipun dimatikan. Cabut stekernya untuk menghindari pemborosan energi.
Contoh: Cabut steker charger handphone setelah selesai mengisi daya.
3. Manfaatkan cahaya alami. - Buka tirai dan jendela di siang hari untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami dan mengurangi penggunaan lampu.
Contoh: Membuka tirai di ruang tamu pada siang hari dapat mengurangi penggunaan lampu selama beberapa jam.
4. Atur suhu AC secukupnya. - Mengatur suhu AC terlalu rendah akan membutuhkan lebih banyak energi. Atur suhu secukupnya untuk kenyamanan dan penghematan.
Contoh: Mengatur suhu AC pada 24-25 derajat Celcius sudah cukup nyaman dan hemat energi.
5. Gunakan peralatan elektronik hemat energi. - Pilih peralatan elektronik dengan label hemat energi saat membeli baru. Peralatan ini dirancang untuk mengonsumsi listrik lebih efisien.
Contoh: Pilih kulkas dengan rating bintang 4 atau 5 untuk penghematan energi yang lebih baik.
Mengapa tarif listrik tidak naik meskipun ada perubahan parameter ekonomi? (Pertanyaan dari Ani Handayani)
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat, sehingga diputuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik meskipun ada perubahan parameter ekonomi. - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI
Bagaimana cara mengetahui golongan tarif listrik saya? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
Anda dapat melihat golongan tarif listrik pada tagihan listrik Anda atau melalui aplikasi PLN Mobile. - Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN
Apakah tarif listrik subsidi juga tetap? (Pertanyaan dari Citra Dewi)
Kebijakan ini berlaku untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi. Untuk informasi terkait tarif listrik subsidi, silakan merujuk pada pengumuman resmi pemerintah. - Arifin Tasrif, Menteri ESDM
Kapan kebijakan tarif listrik ini berlaku? (Pertanyaan dari Deni Pratama)
Kebijakan ini berlaku mulai Triwulan I tahun 2025. - Rida Mulyana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM
Apa yang harus dilakukan jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai tarif listrik? (Pertanyaan dari Eka Lestari)
Silakan hubungi Contact Center PLN 123 atau kunjungi website resmi PLN. - Gregorius Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN