Rentan Nasib Industri RI di Negosiasi Dagang dengan AS, Kenapa? Ancaman Nyata Menghadang Indonesia
Sabtu, 26 April 2025 oleh paiman
Negosiasi Dagang AS-Indonesia: Ancaman Bagi Industri Lokal?
Indonesia dan Amerika Serikat tengah bernegosiasi dagang. Tim Indonesia, dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, telah bertemu perwakilan AS di Washington DC. Hasilnya, negosiasi akan berlanjut selama 60 hari. Indonesia menawarkan sejumlah kebijakan dengan imbalan penurunan tarif dagang AS yang sebelumnya mencapai 32%, di luar tarif umum 10%.
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan lima poin kesepakatan, antara lain penyesuaian tarif bea masuk produk AS, peningkatan impor migas, mesin, teknologi, dan produk pertanian dari AS, reformasi perpajakan dan kepabeanan, penyesuaian langkah-langkah non-tarif seperti TKDN, dan penanggulangan banjir barang impor.
Rencana peningkatan impor dari AS, yang disebut mencapai Rp318,9 triliun, menuai kekhawatiran. Direktur Celios, Nailul Huda, menyoroti pelonggaran TKDN yang berpotensi mengganggu industri lokal. Menurutnya, TKDN penting untuk melindungi industri dalam negeri, terutama sektor teknologi. Pelonggaran ini dinilai kurang adil bagi perusahaan yang telah berinvestasi besar dan taat aturan TKDN, karena AS bisa masuk tanpa membangun industri di Indonesia.
"TKDN bagaimanapun juga menjadi garda terdepan melindungi industri dalam negeri," kata Huda.
Yusuf Rendy Manilet, Peneliti CORE Indonesia, juga mengkhawatirkan potensi Indonesia menjadi pasar konsumsi semata. Ia menekankan pentingnya penguatan industri dalam negeri agar daya saing nasional tidak tergerus. Reformasi perpajakan dan kepabeanan memang penting, namun pelaksanaannya harus hati-hati dan bertahap.
Yusuf menyarankan pemerintah bernegosiasi secara strategis dan menuntut pengurangan tarif yang signifikan untuk produk ekspor unggulan Indonesia. Ia mengingatkan bahwa Indonesia tidak “berutang budi” kepada AS, mengingat AS juga meraup untung besar dari ekspor jasa ke Indonesia.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi negosiasi dagang agar memberikan manfaat optimal bagi Indonesia:
1. Prioritaskan kepentingan nasional. - Selalu utamakan kepentingan ekonomi dan industri dalam negeri dalam setiap keputusan negosiasi. Jangan sampai kesepakatan merugikan sektor strategis.
2. Lakukan riset mendalam. - Pahami kekuatan dan kelemahan posisi Indonesia serta mitra dagang. Data dan analisis yang akurat akan memperkuat posisi tawar.
Contoh: Menganalisis dampak pelonggaran TKDN terhadap industri tertentu.
3. Bersikap tegas dan strategis. - Sampaikan tuntutan dengan jelas dan jangan mudah terpengaruh tekanan. Negosiasi harus saling menguntungkan, bukan didikte satu pihak.
4. Libatkan seluruh pemangku kepentingan. - Dengarkan masukan dari pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mendapatkan solusi yang komprehensif.
5. Transparansi dalam proses negosiasi. - Informasikan perkembangan negosiasi kepada publik untuk menjaga akuntabilitas dan membangun kepercayaan.
6. Evaluasi dan adaptasi. - Setelah kesepakatan tercapai, lakukan evaluasi berkala dan adaptasi kebijakan jika diperlukan untuk memastikan implementasi yang efektif.
Apa dampak pelonggaran TKDN terhadap industri lokal, Bu Sri Mulyani?
(Sri Mulyani): Pelonggaran TKDN memang perlu dikaji dengan hati-hati. Pemerintah berkomitmen untuk menyeimbangkan kepentingan menarik investasi dan melindungi industri dalam negeri. Kami akan memastikan kebijakan ini tidak merugikan pelaku usaha lokal.
Bagaimana strategi Indonesia agar tidak hanya menjadi pasar konsumsi AS, Pak Airlangga?
(Airlangga Hartarto): Strategi utamanya adalah penguatan industri dalam negeri. Kami fokus pada peningkatan nilai tambah produk ekspor dan pengembangan sektor-sektor unggulan agar daya saing kita meningkat.
Apa saja sektor yang diprioritaskan dalam negosiasi ini, Pak Jokowi?
(Jokowi): Kami memprioritaskan sektor-sektor yang memiliki potensi ekspor tinggi, seperti manufaktur, pertanian, dan perikanan. Negosiasi ini bertujuan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia.
Bagaimana pemerintah memastikan transparansi dalam negosiasi ini, Pak Mahfud MD?
(Mahfud MD): Pemerintah berkomitmen untuk menjaga transparansi dengan memberikan informasi secara berkala kepada publik mengenai perkembangan negosiasi. Kami juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan.
Bagaimana menurut Bapak, dampak peningkatan impor migas dari AS terhadap ketahanan energi nasional, Pak Arifin Tasrif?
(Arifin Tasrif): Peningkatan impor migas dari AS akan dikaji secara komprehensif, mempertimbangkan diversifikasi sumber energi dan ketahanan energi nasional. Kami akan memastikan kebijakan ini tidak mengganggu stabilitas pasokan energi dalam negeri.