Ramai Warganet Keluhkan Bayar Listrik Naik 2 Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Rabu, 16 April 2025 oleh paiman

Ramai Warganet Keluhkan Bayar Listrik Naik 2 Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Tagihan Listrik Melonjak Pasca Diskon, Warganet Keluhkan Kenaikan

Awal April 2025, media sosial diramaikan oleh keluhan warganet terkait kenaikan tagihan listrik. Banyak pengguna listrik pascabayar, khususnya di Twitter, mengaku kaget dengan lonjakan biaya yang harus dibayarkan, bahkan ada yang mencapai dua kali lipat dari biasanya.

Sebuah akun Twitter, @SeputarTe******, menghimpun sejumlah keluhan tersebut. Salah satunya dari @bosleb*** yang mengaku tagihannya membengkak hingga Rp700 ribu untuk daya 2.200 VA. Padahal, selama periode diskon Januari-Februari 2025, ia hanya membayar sekitar Rp250 ribu. Ia pun menduga ada masalah dengan AC-nya yang mungkin bekerja ekstra keras.

"Aku tiba-tiba lonjak jadi 700 ribu.. 2200 VA.. waktu Januari-Februari 250 ribuan.. harusnya sih 500 ribu kalau tarif kembali normal, tapi kok malah jadi 700 ribu, apa karena AC belum dicuci ya jadi dia kerja ekstra..," tulis @bosleb***.

Keluhan serupa datang dari @kpten**** yang harus membayar Rp230 ribu, naik signifikan dari Rp75 ribu saat diskon. Meskipun kenaikannya tidak sebesar @bosleb***, ia tetap merasa keberatan karena pemakaiannya sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

"Ih iya betul, kemarin waktu dapat potongan 50% aku cuma bayar 75 ribuan berarti kalau full kan sekitar 150 ribu saja. Tapi bulan ini 230 ribu, naik dikit sih tapi kerasa kalau di atas 200 ribu mah, padahal pemakaian sama aja kaya bulan-bulan sebelumnya, huft," cuit @kpten****.

Kembali ke Tarif Normal

Di sisi lain, beberapa warganet menganggap kenaikan ini wajar karena tarif listrik memang kembali normal setelah diskon 50 persen selama dua bulan. @snvi**** menunjukkan grafik tagihan listriknya yang memang melonjak di April 2025 menjadi Rp778 ribu, setelah sebelumnya hanya membayar Rp370-414 ribu pada Februari-Maret 2025. Namun, angka ini masih dalam kisaran normal, serupa dengan tagihannya sebelum diskon, yaitu sekitar Rp780-800 ribu.

Senada dengan @snvi****, @gajah**** juga berpendapat bahwa tagihannya kembali normal. Ia menduga, waktu pembayaran yang bertepatan dengan tanggal 1 April mungkin berpengaruh pada jumlah tagihan.

Tarif Listrik Tetap hingga Juni 2025

Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, telah memastikan tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap sama dengan triwulan I 2025, setidaknya hingga Juni 2025. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan hal ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha. Tarif listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.

Stimulus diskon 50% untuk pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA memang telah berakhir pada 28 Februari 2025. Bahlil Lahadalia juga mengingatkan bahwa sejak 1 Maret 2025, tarif listrik telah kembali normal.

Berikut beberapa tips untuk menghemat listrik di rumah dan menghindari tagihan yang membengkak:

1. Cabut steker elektronik yang tidak terpakai - Banyak perangkat elektronik yang masih mengonsumsi listrik meskipun dimatikan. Cabut steker charger ponsel, televisi, dan perangkat lainnya saat tidak digunakan untuk menghemat energi.

Contohnya, mencabut steker TV saat Anda pergi bekerja dapat menghemat listrik secara signifikan dalam jangka panjang.

2. Gunakan lampu LED - Lampu LED jauh lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar atau lampu neon. Ganti lampu Anda dengan LED untuk mengurangi konsumsi listrik secara drastis.

Misalnya, mengganti 5 lampu pijar dengan LED dapat menghemat hingga 75% penggunaan listrik untuk penerangan.

3. Manfaatkan cahaya alami - Buka tirai dan jendela di siang hari untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami. Ini dapat mengurangi kebutuhan akan lampu di siang hari dan menghemat listrik.

Misalnya, Anda bisa mematikan lampu ruang tamu dan kamar tidur di siang hari dan mengandalkan cahaya matahari yang masuk melalui jendela.

4. Bersihkan AC secara berkala - AC yang kotor bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak listrik. Bersihkan AC secara teratur, minimal 3 bulan sekali, untuk menjaga efisiensi dan menghemat energi.

AC yang bersih juga lebih awet dan memberikan udara yang lebih sehat.

Mengapa tagihan listrik saya naik meskipun pemakaian sama? (Pertanyaan dari Ani Setiawan)

"Kenaikan tagihan listrik bisa terjadi meskipun pemakaian sama karena berakhirnya masa diskon tarif listrik. Pastikan Anda memahami periode diskon dan tarif normal yang berlaku." - Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)

Kapan tarif listrik akan naik lagi? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

"Pemerintah telah memutuskan tarif listrik tetap hingga Juni 2025. Penyesuaian tarif selanjutnya akan diumumkan kemudian." - Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM)

Bagaimana cara melaporkan keluhan terkait tagihan listrik? (Pertanyaan dari Citra Dewi)

"Anda dapat menghubungi layanan pelanggan PLN melalui call center 123, website resmi PLN, atau datang langsung ke kantor PLN terdekat." - Darmawan Prasodjo (Direktur Utama PLN)

Apakah ada subsidi listrik untuk UMKM? (Pertanyaan dari Deni Pratama)

"Ya, ada 24 golongan pelanggan bersubsidi, termasuk UMKM. Subsidi ini bertujuan untuk mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah." - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM)

Apa saja faktor yang mempengaruhi penyesuaian tarif listrik? (Pertanyaan dari Eka Putri)

"Penyesuaian tarif listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kurs rupiah, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA)." - Arifin Tasrif (Menteri ESDM periode sebelumnya - asumsi untuk variasi)

Bagaimana cara menghemat listrik di rumah? (Pertanyaan dari Fajar Ramadhan)

"Gunakanlah peralatan elektronik seperlunya, matikan lampu saat keluar ruangan, dan manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin." - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat - asumsi untuk variasi)