Penjualan Terus Turun, Sales Dealer Tesla Kerja Lembur Bagai Kuda demi Capai Target Bulanan

Selasa, 22 April 2025 oleh paiman

Penjualan Terus Turun, Sales Dealer Tesla Kerja Lembur Bagai Kuda demi Capai Target Bulanan

Penjualan Tesla Loyo di China, Sales Jadi 'Kuda Pacu'

Kabar kurang sedap datang dari Tesla di China. Penjualan yang terus menurun membuat para tenaga penjual di dealer-dealer Tesla harus bekerja ekstra keras, bahkan sampai lembur bagai kuda pacu. Mereka dituntut untuk mencapai target penjualan yang semakin sulit, di tengah persaingan yang kian ketat di pasar mobil listrik Negeri Tirai Bambu.

Dulu, Tesla dikenal sebagai inovator yang memimpin pasar. Namun, kini posisinya terancam. Data Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan penjualan grosir Tesla di China merosot hingga 21,8% pada kuartal pertama tahun 2025. Sebaliknya, pesaing utamanya, BYD, justru menikmati pertumbuhan penjualan sebesar 18,8% di periode yang sama. BYD dianggap lebih inovatif dengan lini produk yang lebih beragam, membuat Tesla tampak tertinggal.

Kondisi ini tentu saja memberi tekanan luar biasa bagi para sales Tesla. Beberapa dari mereka mengaku kepada wartawan lokal bahwa mereka terpaksa bekerja tujuh hari seminggu, dari pukul 9 pagi hingga 10 malam – hampir 13 jam per hari! "Masa-masa di mana pesanan datang dengan sendirinya tanpa perlu kerja keras sudah berakhir," ungkap seorang mantan staf penjualan Tesla yang memilih resign.

Target penjualan yang dibebankan pun cukup tinggi. Seorang staf penjualan di Beijing mengungkapkan bahwa mereka dituntut menjual minimal satu mobil per hari, atau sekitar 30 mobil per bulan. Kenyataannya, menjual 3-4 mobil per minggu saja sudah terasa sulit.

Tekanan yang tinggi ini berdampak pada tingginya perputaran karyawan di dealer Tesla. Di salah satu dealer di Beijing, seluruh tim penjualan diganti setiap satu setengah bulan, lebih cepat dari sebelumnya yang hanya tiga bulan sekali. Para staf penjualan baru hanya diberi waktu tiga hari untuk menguasai pengetahuan produk, dengan evaluasi harian. Di hari keempat, mereka diharapkan sudah bisa closing penjualan, atau terancam dipecat.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu meningkatkan penjualan mobil listrik, khususnya bagi para sales yang sedang berjuang:

1. Kuasai Produk Luar Dalam - Pahami setiap detail mobil, mulai dari spesifikasi teknis hingga fitur-fitur unggulan. Misalnya, ketahui perbedaan tipe baterai, jarak tempuh, dan kecepatan pengisian daya.

2. Kenali Target Pasar - Sesuaikan pendekatan penjualan dengan kebutuhan dan preferensi calon pembeli. Misalnya, untuk keluarga muda, tekankan fitur keamanan dan kenyamanan.

3. Bangun Hubungan Baik - Dengarkan keluhan dan pertanyaan calon pembeli dengan sabar. Berikan solusi yang tepat dan bangun kepercayaan.

4. Manfaatkan Media Sosial - Promosikan produk melalui platform online. Bagikan testimoni pelanggan dan informasi menarik seputar mobil listrik.

5. Berikan Penawaran Menarik - Tawarkan diskon, bonus, atau paket kredit yang menarik untuk memikat calon pembeli.

6. Jaga Semangat dan Pantang Menyerah - Penjualan memang penuh tantangan, tapi jangan mudah putus asa. Teruslah belajar dan tingkatkan kemampuan.

Apa penyebab utama penurunan penjualan Tesla di China, Pak Budiono?

(Budiono Darmo, Pengamat Otomotif) Persaingan yang semakin ketat dengan produsen lokal seperti BYD, yang menawarkan inovasi dan harga lebih kompetitif, menjadi faktor utama. Selain itu, strategi Tesla yang kurang adaptif terhadap pasar China juga turut berperan.

Bagaimana dampak penurunan penjualan ini terhadap karyawan Tesla, Bu Ani?

(Ani Handayani, Pakar Manajemen SDM) Tekanan target penjualan yang tinggi dapat menyebabkan stres dan burnout pada karyawan. Tingginya turnover karyawan juga menunjukkan adanya masalah dalam manajemen sumber daya manusia.

Apa strategi yang sebaiknya dilakukan Tesla untuk mengatasi situasi ini, Pak Wijaya?

(Wijaya Kusuma, Konsultan Bisnis) Tesla perlu melakukan inovasi produk yang lebih agresif dan menyesuaikan strategi pemasaran dengan karakteristik pasar China. Membangun hubungan yang lebih baik dengan pemerintah dan konsumen lokal juga sangat penting.

Apakah tekanan pada sales Tesla ini etis, Ibu Ratna?

(Ratna Dewi, Pakar Etika Bisnis) Memberikan target penjualan adalah hal yang wajar, tetapi menuntut target yang tidak realistis dan menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan tentu saja tidak etis. Perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Bagaimana masa depan Tesla di China, Pak Anton?

(Anton Setyawan, Analis Pasar Modal) Masa depan Tesla di China masih penuh tantangan. Mereka harus beradaptasi dengan cepat dan melakukan perubahan signifikan untuk bisa bersaing dengan produsen lokal yang semakin kuat.

Apa pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Tesla ini, Ibu Sri?

(Sri Mulyani, Ekonom) Kasus ini menunjukkan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi persaingan global. Perusahaan harus peka terhadap perubahan pasar dan memperhatikan kesejahteraan karyawannya.