Penampakan Mobil Lawan Arah 13 Km di Tol Pekalongan Berujung Kecelakaan Maut Terekam Kamera CCTV
Rabu, 16 April 2025 oleh paiman
Tragedi di Tol Pekalongan: Mobil Lawan Arah 13 Km, Dua Nyawa Melayang
Duka menyelimuti ruas Tol Pekalongan Km 332 jalur B arah Jakarta. Sebuah mobil Honda BRV hitam bernopol F-1859-MO melaju melawan arus dan berujung maut setelah menabrak bus PO Fransindo Trans yang membawa rombongan suporter Persebaya (Bonek) pada Sabtu (12/4) pagi.
Kejadian bermula ketika BRV tersebut berbalik arah di sisi kanan jalan setelah berhenti di Km 319. Secara nekat, pengemudi melaju melawan arus hingga 13 km sebelum akhirnya bertabrakan dengan bus yang hendak menuju Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno.
Tabrakan hebat terjadi sekitar pukul 05.20 WIB. Yulian Fundra Kurnianto, Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), menjelaskan bahwa benturan keras mengakibatkan Honda BRV terpental hingga menabrak guardrail di bahu jalan. "Bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah di bagian depan," ujarnya. Yulian menegaskan bahwa kecelakaan ini murni disebabkan oleh kesalahan pengemudi BRV yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah.
Kondisi BRV pasca kecelakaan sangat mengenaskan. Bagian depan, terutama sisi kiri, remuk tak berbentuk. Pintu rusak parah, roda kiri hampir lepas, kap mesin ringsek, dan mesin mobil hancur. Bus Fransindo Trans bernopol W-7842-UO juga mengalami kerusakan parah di bagian depan dengan kaca pecah, bemper depan ringsek, dan kursi di sisi kiri rusak.
Dua Korban Tewas
Akibat kecelakaan tragis ini, dua orang meninggal dunia, yaitu pengemudi dan penumpang BRV. Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso mengidentifikasi salah satu korban sebagai Muhammad Hardiansyah (29), warga Cikaret, Bogor Selatan, yang meninggal di tempat kejadian.
Kasat Lantas AKP Rony menambahkan, "Pengemudi BRV mengalami luka kepala berat dan patah tulang di beberapa bagian tubuh." Pengemudi BRV, Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit pukul 18.20 WIB.
Hingga saat ini, motif pengemudi BRV memutar balik di tengah jalan tol masih menjadi misteri. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan, termasuk meminta keterangan dari pengemudi bus. Informasi terkait muatan rokok ilegal tanpa cukai di dalam BRV juga masih dalam penyelidikan.
Berikut beberapa tips untuk berkendara aman di jalan tol dan menghindari kecelakaan:
1. Patuhi rambu lalu lintas. - Rambu lalu lintas ada untuk keselamatan Anda. Patuhi batas kecepatan, larangan menyalip di bahu jalan, dan rambu-rambu lainnya. Misalnya, jangan pernah melawan arus seperti dalam kejadian tragis di Tol Pekalongan.
2. Pastikan kondisi kendaraan prima. - Periksa kondisi ban, rem, lampu, dan komponen penting lainnya sebelum memasuki jalan tol. Lakukan servis berkala agar kendaraan selalu dalam kondisi optimal.
3. Jaga jarak aman. - Beri jarak yang cukup dengan kendaraan di depan Anda. Hal ini memberikan waktu reaksi yang cukup jika terjadi pengereman mendadak.
4. Istirahat yang cukup. - Hindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk. Berhentilah di rest area untuk beristirahat jika merasa lelah.
5. Fokus berkendara. - Hindari gangguan seperti menggunakan ponsel saat mengemudi. Konsentrasi penuh pada jalan dan kondisi sekitar.
Apa sanksi bagi pengemudi yang melawan arus di jalan tol, Pak Budiyanto?
Budiyanto (Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya): "Melawan arus di jalan tol merupakan pelanggaran berat yang membahayakan keselamatan. Sanksinya bisa berupa pidana kurungan dan denda sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan."
Bagaimana cara mengatasi rasa kantuk saat berkendara jarak jauh, Ibu Titi?
Titi Kamal (Aktris): "Kalau saya sih biasanya berhenti di rest area, istirahat sejenak, minum kopi, atau makan makanan ringan. Yang penting jangan dipaksakan kalau sudah ngantuk, keselamatan lebih utama."
Apa yang harus dilakukan jika melihat kendaraan melawan arus di jalan tol, Pak Jusuf Kalla?
Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI): "Segera laporkan kejadian tersebut kepada petugas jalan tol atau pihak kepolisian melalui nomor darurat. Informasi dari masyarakat sangat penting untuk mencegah kecelakaan."
Bagaimana pentingnya menjaga jarak aman saat berkendara di jalan tol, Pak Hotman Paris?
Hotman Paris Hutapea (Pengacara): "Menjaga jarak aman itu krusial! Ini memberi kita waktu untuk bereaksi jika ada kejadian tak terduga di depan. Jangan sampai menyesal di kemudian hari hanya karena tidak menjaga jarak."