Net Sell Asing Mulai Gencar Lagi, Saham Ini Dibanting Keras, Apa yang Terjadi?

Sabtu, 26 April 2025 oleh paiman

Net Sell Asing Mulai Gencar Lagi, Saham Ini Dibanting Keras, Apa yang Terjadi?

Asing Gencar Jual Saham, BBCA Terpukul Keras

Investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (24/4/2025). Saham BBCA menjadi sasaran utama aksi jual masif ini.

Total net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 514,5 miliar, menambah akumulasi net sell sepanjang tahun berjalan menjadi Rp 50,8 triliun, berdasarkan data BEI. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami pukulan terberat dengan net sell mencapai Rp 655,4 miliar di pasar reguler.

Di sisi lain, investor asing juga melakukan aksi beli bersih (net buy) dengan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memimpin dengan nilai Rp 337,5 miliar, diikuti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 185,4 miliar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan penurunan 20,89 poin (0,32%) ke level 6.613,4, mengakhiri tren positif empat hari berturut-turut. Sebanyak 327 saham menguat, 274 saham melemah, dan 203 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 13,2 triliun dengan volume perdagangan 20,3 miliar saham dan frekuensi 1,1 juta kali.

Sebagian besar sektor saham melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi non primer (0,4%), diikuti properti (0,3%), energi (0,1%), keuangan (0,1%), dan teknologi (0,07%). Namun, beberapa sektor masih mencatatkan penguatan, seperti sektor barang konsumsi primer (1%), perindustrian (0,7%), infrastruktur (0,5%), transportasi (0,5%), dan barang baku (0,1%).

Pasar saham selalu fluktuatif. Berikut beberapa tips untuk menghadapi volatilitas pasar:

1. Jangan Panik - Hindari mengambil keputusan impulsif berdasarkan rasa takut atau panik. Fluktuasi pasar adalah hal yang wajar.

Contoh: Jika portofolio Anda turun, jangan langsung menjual semua saham. Tarik napas, dan pertimbangkan strategi jangka panjang Anda.

2. Diversifikasi Portofolio - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke berbagai instrumen dan sektor.

Contoh: Investasi di saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen lainnya untuk mengurangi risiko.

3. Investasi Jangka Panjang - Fokus pada tujuan investasi jangka panjang Anda dan jangan terganggu oleh fluktuasi jangka pendek.

Contoh: Jika tujuan Anda adalah dana pensiun, fluktuasi harian pasar tidak sepenting pertumbuhan jangka panjang.

4. Pahami Risiko Investasi - Pastikan Anda memahami risiko yang terkait dengan setiap investasi sebelum Anda menanamkan modal.

Contoh: Pelajari profil risiko Anda dan sesuaikan dengan instrumen investasi yang dipilih.

5. Konsultasikan dengan Ahli - Jika Anda merasa bingung atau tidak yakin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan.

Contoh: Penasihat keuangan dapat membantu Anda membuat strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.

Mengapa investor asing melakukan aksi jual besar-besaran pada saham BBCA, Pak Budi Santoso?

(Budi Santoso, Ekonom Senior): Ada banyak faktor yang bisa memicu aksi jual asing, termasuk kondisi global, perubahan kebijakan, dan sentimen pasar. Kita perlu melihat data dan analisis lebih lanjut untuk menentukan penyebab pastinya.

Bagaimana dampak net sell asing terhadap IHSG, Ibu Ani Wijaya?

(Ani Wijaya, Analis Pasar Modal): Net sell asing dalam jumlah besar tentu dapat memberikan tekanan pada IHSG. Namun, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain, sehingga dampaknya bisa bervariasi.

Apakah ini saat yang tepat untuk membeli saham, Pak Chandra Kusuma?

(Chandra Kusuma, Perencana Keuangan): Keputusan investasi harus didasarkan pada tujuan keuangan, profil risiko, dan horizon investasi masing-masing individu. Tidak ada satu jawaban yang tepat untuk semua orang.

Apa yang harus dilakukan investor ritel dalam situasi seperti ini, Ibu Dewi Permata?

(Dewi Permata, Konsultan Investasi): Investor ritel disarankan untuk tetap tenang, tidak panik, dan menjaga diversifikasi portofolio. Penting juga untuk terus memantau perkembangan pasar dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan jika diperlukan.