Mengundurkan Diri dari Komisaris PT Pos, Rhenald Kasali Buka Suara, Alasan Mengejutkan Terungkap

Selasa, 29 April 2025 oleh paiman

Mengundurkan Diri dari Komisaris PT Pos, Rhenald Kasali Buka Suara, Alasan Mengejutkan Terungkap

Rhenald Kasali Angkat Bicara Soal Pengunduran Diri dari Pos Indonesia

Jakarta - Setelah empat tahun menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Rhenald Kasali akhirnya buka suara mengenai keputusannya untuk mengundurkan diri. Keputusan ini, yang diambilnya sebelum Lebaran, ternyata didasari oleh amanat baru yang diterimanya.

"Saya mendapatkan penugasan lain di perusahaan swasta di luar negeri, jadi harus bolak-balik," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (28/4/2025).

Meskipun telah melihat beberapa perbaikan dalam beberapa tahun terakhir, Rhenald menggambarkan PT Pos sebagai "Gajah tua" yang sulit diajak menari. Perusahaan berusia 278 tahun ini, menurutnya, masih memiliki pekerjaan rumah yang panjang. Salah satu tantangan terbesar adalah kebijakan logistik Indonesia yang dianggapnya terlalu liberal. Ironisnya, niat pemerintah untuk membantu PT Pos justru seringkali berdampak sebaliknya.

"Misalnya ketika dipercaya menyalurkan bantuan sosial, malah diutangin lama sekali sehingga PT Pos menanggung biaya ketidakpastian dan bunga yang tinggi," jelasnya.

Rhenald juga menyinggung denda besar yang pernah dibebankan kepada PT Pos akibat kerjasama dengan pihak ketiga (subkontrak) seperti Garuda, Citilink, Lion, dan berbagai perusahaan pelayaran serta truk swasta. Padahal, dalam bisnis logistik, kerjasama semacam ini merupakan hal yang lumrah.

Meskipun PT Pos telah mengadopsi teknologi untuk meningkatkan layanan, beban biaya SDM dan properti masih sangat besar. Kompetensi SDM juga menjadi sorotan, dengan banyaknya posisi direksi dan manajemen yang masih diisi oleh orang lama dengan kompetensi yang kurang memadai. Transformasi, menurut Rhenald, harus lebih digalakkan lagi, meskipun tekanan arus kas masih menjadi momok.

Selain itu, branding PT Pos juga dianggap belum optimal. Masyarakat masih melihat PT Pos sebagai perusahaan jasa pos tradisional, padahal kini telah bertransformasi menjadi perusahaan logistik. Rhenald menyarankan agar dewan komisaris diisi oleh orang-orang yang berpengalaman di bidang logistik dan paham membaca laporan keuangan. Ia juga menekankan pentingnya dukungan penuh pemerintah, mengingat peran vital PT Pos dalam menjangkau daerah-daerah terpencil dan perbatasan.

Rhenald menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa PT Pos memiliki banyak aset bersejarah berupa gedung-gedung heritage yang membutuhkan biaya perawatan yang besar. Dedikasi PT Pos dalam melayani masyarakat hingga ke pelosok negeri, termasuk dalam menyampaikan dokumen-dokumen penting, patut diapresiasi.

Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan logistik, terinspirasi dari tantangan yang dihadapi PT Pos Indonesia:

1. Modernisasi SDM - Tingkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan dan pengembangan di bidang logistik modern, teknologi informasi, dan manajemen keuangan. Contoh: Mengadakan pelatihan sertifikasi untuk staf gudang dalam menggunakan sistem manajemen gudang berbasis cloud.

2. Optimalisasi Teknologi - Terapkan teknologi untuk otomatisasi proses, pelacakan kiriman, dan manajemen data. Contoh: Menggunakan sistem pelacakan real-time untuk memberikan visibilitas kepada pelanggan mengenai status pengiriman mereka.

3. Rebranding dan Pemasaran - Perbarui citra perusahaan agar mencerminkan layanan logistik yang komprehensif. Contoh: Meluncurkan kampanye pemasaran digital yang menyoroti kemampuan PT Pos dalam menangani berbagai jenis pengiriman, bukan hanya surat.

4. Kemitraan Strategis - Jalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan lain dalam ekosistem logistik. Contoh: Bekerja sama dengan perusahaan e-commerce untuk menyediakan layanan pengiriman terintegrasi.

5. Manajemen Keuangan yang Prudent - Kelola arus kas secara efektif dan efisien untuk memastikan keberlanjutan operasional. Contoh: Menerapkan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya.

6. Dukungan Pemerintah yang Konsisten - Advokasi kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan industri logistik nasional. Contoh: Mendorong penyederhanaan regulasi dan pemberian insentif fiskal untuk perusahaan logistik.

Apa tantangan terbesar PT Pos Indonesia saat ini menurut Rhenald Kasali? (Pertanyaan dari Siti Nurhaliza)

Menurut Rhenald Kasali, tantangan terbesar PT Pos Indonesia adalah transformasi dari perusahaan pos tradisional menjadi perusahaan logistik modern. Ini meliputi modernisasi SDM, optimalisasi teknologi, dan rebranding. Selain itu, kebijakan logistik yang belum optimal dan beban biaya operasional yang tinggi juga menjadi kendala. - Rhenald Kasali, Pakar Manajemen

Bagaimana peran teknologi dalam memodernisasi PT Pos Indonesia? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

Teknologi berperan krusial dalam meningkatkan efisiensi operasional, transparansi, dan kualitas layanan PT Pos. Implementasi sistem pelacakan, otomatisasi gudang, dan platform digital dapat membantu PT Pos bersaing di era logistik modern. - Ignasius Jonan, Mantan Menteri Perhubungan

Apa saran Rhenald Kasali untuk memperbaiki branding PT Pos Indonesia? (Pertanyaan dari Ani Yudhoyono)

Rhenald Kasali menyarankan PT Pos untuk memperbarui citra mereknya agar mencerminkan kemampuannya sebagai perusahaan logistik yang komprehensif, bukan hanya perusahaan jasa pos tradisional. Kampanye pemasaran yang terarah dan konsisten sangat penting untuk mengubah persepsi publik. - Rosan Roeslani, Ketua KADIN Indonesia

Mengapa dukungan pemerintah penting bagi PT Pos Indonesia? (Pertanyaan dari Bambang Pamungkas)

Dukungan pemerintah berupa kebijakan yang kondusif dan insentif fiskal sangat penting bagi PT Pos untuk menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat hingga ke pelosok negeri, terutama di daerah terpencil dan perbatasan. - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan

Bagaimana pentingnya kerjasama dengan pihak swasta bagi PT Pos Indonesia? (Pertanyaan dari Dewi Persik)

Kemitraan strategis dengan perusahaan swasta, seperti perusahaan e-commerce dan penyedia layanan logistik lainnya, dapat memperluas jangkauan dan kapabilitas PT Pos, serta meningkatkan efisiensi operasional. - Ferry Salim, Pengusaha