Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan

Minggu, 27 April 2025 oleh paiman

Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan

Mengenang Warisan Hamzah Sulaiman: The House of Raminten, Ikon Kuliner Jogja yang Legendaris

Dunia kuliner Yogyakarta berduka atas kepergian Hamzah Sulaiman, pemilik The House of Raminten, pada Kamis (24/4/2025). Beliau bukan hanya seorang pengusaha, tetapi juga pegiat seni dan budaya yang telah mewarnai lanskap kuliner Jogja dengan sentuhan magisnya. Restoran yang didirikannya pada 26 Desember 2008 ini, awalnya hanya menyajikan jamu tradisional seperti kunir asem, beras kencur, dan ramuan untuk kolesterol serta asam urat. Namun, seiring waktu, The House of Raminten bertransformasi menjadi destinasi kuliner keluarga yang dicintai, ikonik, dan tak terpisahkan dari pesona Kota Gudeg.

Suasana Jawa Klasik yang Unik

Melangkah masuk ke The House of Raminten seperti memasuki dimensi waktu yang berbeda. Aroma dupa yang khas, arsitektur kayu yang hangat, dan koleksi antik yang menghiasi dinding menciptakan atmosfer Jawa klasik yang memikat. Patung Raminten yang ikonik menjadi pusat perhatian, seakan menyambut setiap tamu dengan senyum ramah. Para pelayan yang mengenakan busana tradisional Jawa menambah kental nuansa budaya, sementara alunan gamelan Jawa yang merdu mengiringi setiap santapan.

Tak hanya memanjakan mata dan telinga, The House of Raminten juga menyuguhkan beragam hidangan khas Jawa yang menggugah selera. Mulai dari bakmi jawa, rantang wiwit, rawon, kremesan, dan gudeg, hingga kudapan ringan seperti kupat tahu, semuanya tersaji dengan cita rasa autentik. Jangan lupa mencicipi minuman tradisional seperti bandreks, kopi tubruk, bajigur, teh susu, STJM, dan Secang. Bagi pecinta seni, setiap Jumat pukul 10.00 pagi, The House of Raminten mempersembahkan pertunjukan tari klasik yang memukau.

Sego Kucing: Kelezatan Sederhana yang Menghipnotis

Salah satu daya tarik The House of Raminten adalah sego kucing atau nasi kucing dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 8.000 per porsi, tergantung pilihan nasi dan lauk. Meskipun sederhana, dengan lauk seperti tempe orek, ikan teri, dan sambal, sego kucing di sini memiliki daya pikat tersendiri. Tak heran jika banyak pelanggan rela antre demi menikmati kelezatannya. Anda bisa memilih porsi single, double, triple, atau menambahkan lauk telur sesuai selera.

Kisah di Balik Nama Raminten

Nama Raminten bukanlah sekadar nama. Ia merupakan bagian dari perjalanan hidup Hamzah Sulaiman, sang pendiri. Nama ini terinspirasi dari peran yang dimainkannya dalam pertunjukan ketoprak dan wayang orang. Raminten, seorang perempuan Jawa sepuh dengan sanggul, riasan wajah, kebaya, dan jarik, pandai menyanyi dan menari. Keahlian Hamzah dalam menari sejak kecil membuatnya cocok memerankan tokoh ini.

"Beliau main di panggung ketoprak dan wayang orang dan bawa tokoh Raminten di ketoprak," ujar Parjirono Wijoyo, Tim Pengembangan Hamzah Batik.

Lebih dalam lagi, nama Raminten berasal dari frasa "ras pinten" yang berarti "tidak seberapa". Ini mencerminkan filosofi kesederhanaan, keinginan untuk membantu, dan berbuat baik yang dipegang teguh oleh Hamzah Sulaiman.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan kunjungan Anda ke The House of Raminten:

1. Datang Lebih Awal - The House of Raminten selalu ramai, terutama di jam makan siang dan malam. Datang lebih awal agar tidak perlu antre terlalu lama. Misalnya, jika ingin makan siang, usahakan tiba sebelum pukul 12.00.

2. Coba Sego Kucing - Jangan lewatkan kesempatan mencicipi sego kucing yang legendaris. Harganya terjangkau dan rasanya autentik.

3. Jelajahi Menu Tradisional - Selain sego kucing, cobalah juga menu tradisional Jawa lainnya seperti bakmi jawa, gudeg, atau rawon.

4. Nikmati Suasana - Resapi atmosfer Jawa klasik yang unik. Perhatikan detail interior, dengarkan alunan gamelan, dan nikmati aroma dupa yang khas.

5. Saksikan Pertunjukan Tari - Jika berkunjung di hari Jumat, sempatkan untuk menyaksikan pertunjukan tari klasik yang memukau.

6. Abadikan Momen - Jangan lupa mengabadikan momen kunjungan Anda dengan berfoto di spot-spot menarik di dalam restoran.

Apakah The House of Raminten buka 24 jam? - Pertanyaan dari Ani

"Tidak, The House of Raminten buka dari pukul 09.00 hingga 00.00 WIB." - Bondan Winarno (Pakar Kuliner)

Apa saja menu andalan di The House of Raminten selain sego kucing? - Pertanyaan dari Budi

"Selain sego kucing, Anda wajib mencoba bakmi jawa, gudeg, dan rawon. Ketiga menu ini merupakan hidangan klasik Jawa yang diolah dengan resep khas The House of Raminten." - Chef Juna (Chef Selebriti)

Bagaimana cara menuju ke The House of Raminten? - Pertanyaan dari Citra

"The House of Raminten terletak di Jalan Faridan M Noto Nomor 7, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Anda bisa menggunakan taksi, kendaraan online, atau transjogja untuk menuju ke sana." - Dedi Corbuzier (Figur Publik)

Apa arti nama Raminten? - Pertanyaan dari Dedi

"Raminten berasal dari kata 'ras pinten' yang berarti 'tidak seberapa'. Nama ini merefleksikan nilai kesederhanaan dan keinginan untuk berbuat baik." - Sujiwo Tejo (Budayawan)