Temukan 20 Manfaat Daun Marenggo yang Jarang Diketahui
Minggu, 28 September 2025 oleh journal
Tumbuhan Moringa oleifera, yang secara lokal dikenal sebagai marenggo, merupakan pohon berukuran sedang yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Bagian daunnya, khususnya, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Daun ini kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa bioaktif lainnya, menjadikannya subjek penelitian ilmiah yang intensif dalam beberapa dekade terakhir. Berbagai studi telah dilakukan untuk mengonfirmasi dan mengelaborasi klaim kesehatan tradisional terkait konsumsi daun ini.
manfaat daun marenggo
- Sumber Antioksidan Kuat Daun marenggo mengandung berbagai antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan asam askorbat, yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas diketahui menjadi penyebab utama kerusakan sel dan berbagai penyakit kronis. Konsumsi rutin daun ini dapat membantu melindungi sel-sel dari stres oksidatif. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2007) menyoroti kapasitas antioksidan tinggi pada ekstrak daun marenggo.
- Efek Anti-inflamasi Senyawa isothiocyanates dan flavonoid yang ditemukan dalam daun marenggo memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan. Inflamasi kronis adalah faktor risiko untuk banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung dan kanker. Daun ini dapat membantu mengurangi respons peradangan dalam tubuh. Studi dalam PLoS One (2014) menunjukkan bahwa ekstrak daun marenggo efektif dalam menekan mediator inflamasi.
- Menurunkan Kadar Gula Darah Daun marenggo telah menunjukkan potensi dalam membantu menurunkan kadar gula darah, menjadikannya bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko. Kandungan isothiocyanates diyakini berperan dalam pengaturan glukosa. Beberapa penelitian pada hewan dan studi awal pada manusia, seperti yang dilaporkan dalam Journal of Food Science and Technology (2012), mendukung klaim ini dengan menunjukkan penurunan kadar glukosa postprandial.
- Menurunkan Kolesterol Kadar kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL (jahat), adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Daun marenggo dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Mekanisme yang mungkin melibatkan penghambatan penyerapan kolesterol dan peningkatan ekskresi empedu. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) melaporkan efek hipokolesterolemik pada model hewan.
- Melindungi Hati Hati adalah organ vital yang bertanggung jawab atas detoksifikasi dan metabolisme. Daun marenggo memiliki sifat hepatoprotektif yang dapat melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh toksin atau obat-obatan. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi berkontribusi pada efek perlindungan ini. Penelitian dalam Food and Chemical Toxicology (2010) mengilustrasikan kemampuan daun marenggo untuk memulihkan kerusakan hati yang diinduksi bahan kimia.
- Mendukung Kesehatan Ginjal Sama seperti hati, ginjal juga rentan terhadap kerusakan akibat toksin dan stres oksidatif. Daun marenggo dapat membantu melindungi ginjal dan meningkatkan fungsinya. Sifat diuretik ringan dan antioksidannya mungkin berkontribusi pada kesehatan ginjal. Beberapa penelitian awal, termasuk yang dipublikasikan di Journal of Renal Nutrition (2011), menunjukkan potensi perlindungan ginjal.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Daun marenggo mengandung serat yang baik untuk pencernaan, membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus. Selain itu, sifat anti-inflamasi dan antibakterinya dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti gastritis atau infeksi bakteri. Konsumsi serat yang cukup juga mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit Kandungan vitamin E dan C yang tinggi serta antioksidan dalam daun marenggo menjadikannya bermanfaat untuk kesehatan kulit. Senyawa ini membantu melawan penuaan dini, mengurangi jerawat, dan meningkatkan elastisitas kulit. Penggunaan topikal atau konsumsi oral dapat memberikan manfaat ini. Berbagai produk kosmetik kini juga memanfaatkan ekstrak marenggo.
- Meningkatkan Kesehatan Rambut Daun marenggo kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, B, E, dan seng, yang semuanya krusial untuk pertumbuhan dan kesehatan rambut. Nutrisi ini membantu memperkuat folikel rambut, mengurangi kerontokan, dan meningkatkan kilau alami rambut. Minyak atau masker rambut yang mengandung marenggo sering digunakan untuk perawatan rambut.
- Meningkatkan Produksi ASI Bagi ibu menyusui, daun marenggo dikenal sebagai galactagogue, yaitu zat yang dapat meningkatkan produksi ASI. Kandungan nutrisi yang padat dalam daun ini juga menyediakan asupan gizi penting bagi ibu dan bayi. Penelitian klinis pada ibu menyusui, seperti yang dilaporkan dalam Philippine Journal of Pediatrics (2000), menunjukkan peningkatan volume ASI yang signifikan.
- Mendukung Kesehatan Tulang Daun marenggo adalah sumber kalsium dan fosfor yang baik, dua mineral penting untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Konsumsi yang cukup dari mineral ini dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan rangka tubuh. Selain itu, vitamin K juga berperan dalam kesehatan tulang, dan daun marenggo mengandung vitamin ini.
- Potensi Anti-Kanker Beberapa studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam daun marenggo, seperti isothiocyanates dan niazimicin, memiliki sifat anti-kanker. Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram). Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, temuan awal sangat menjanjikan. Sebuah ulasan dalam Cancer Prevention Research (2015) membahas potensi chemopreventive marenggo.
- Sifat Anti-Bakteri Ekstrak daun marenggo menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap berbagai patogen, termasuk beberapa bakteri gram-positif dan gram-negatif. Sifat ini dapat membantu melawan infeksi bakteri dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Komponen fitokimia tertentu diyakini bertanggunggahan atas efek antimikroba ini. Penelitian dalam African Journal of Biotechnology (2008) telah mendokumentasikan efek ini.
- Sifat Anti-Jamur Selain antibakteri, daun marenggo juga memiliki sifat antijamur. Ini berarti dapat membantu menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur patogen. Kemampuan ini sangat berguna dalam mengatasi infeksi jamur tertentu. Studi laboratorium telah mengidentifikasi senyawa yang bertanggung jawab atas aktivitas antijamur ini.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh Kandungan vitamin C, vitamin A, zat besi, dan antioksidan yang melimpah dalam daun marenggo berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini penting untuk fungsi sel-sel kekebalan dan membantu tubuh melawan infeksi. Konsumsi rutin dapat memperkuat respons imun tubuh terhadap patogen.
- Meningkatkan Energi dan Mengurangi Kelelahan Daun marenggo kaya akan zat besi, magnesium, dan vitamin B kompleks, yang semuanya berperan penting dalam produksi energi tubuh. Kekurangan nutrisi ini sering dikaitkan dengan kelelahan dan rendahnya energi. Konsumsi marenggo dapat membantu meningkatkan tingkat energi secara alami dan mengurangi rasa lelah.
- Melawan Malnutrisi Karena profil nutrisinya yang luar biasa, daun marenggo sering disebut sebagai "pohon ajaib" dalam upaya melawan malnutrisi, terutama di negara-negara berkembang. Daun ini menyediakan protein lengkap, vitamin, dan mineral penting yang sering kurang dalam diet masyarakat miskin. Organisasi seperti World Health Organization (WHO) telah mempromosikan penggunaannya.
- Meningkatkan Fungsi Otak Daun marenggo mengandung antioksidan dan senyawa yang dapat mendukung kesehatan otak. Antioksidan melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, sementara vitamin E dan C berperan dalam fungsi kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan potensi neuroprotektif dan peningkatan memori.
- Mengurangi Nyeri Sifat anti-inflamasi dari daun marenggo dapat membantu mengurangi nyeri yang terkait dengan kondisi peradangan seperti arthritis atau nyeri otot. Senyawa bioaktifnya bekerja dengan menghambat jalur nyeri dalam tubuh. Penggunaan tradisional untuk meredakan nyeri telah ada sejak lama.
- Menjaga Tekanan Darah Normal Daun marenggo mengandung kalium dan senyawa bioaktif seperti niaziminin, yang dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Kalium penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit, yang memengaruhi tekanan darah. Beberapa studi awal menunjukkan efek hipotensi ringan.
Studi kasus mengenai aplikasi daun marenggo telah banyak dilakukan di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah dengan prevalensi malnutrisi tinggi. Di Afrika, program-program gizi seringkali mengintegrasikan bubuk daun marenggo sebagai suplemen makanan untuk anak-anak dan ibu hamil. Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan asupan vitamin A, zat besi, dan protein, sehingga mengurangi angka kekurangan gizi di komunitas tersebut. Menurut Dr. Fatima Traor, seorang ahli gizi dari Mali, "Inklusi marenggo dalam diet harian adalah strategi yang berkelanjutan dan ekonomis untuk memerangi kelaparan tersembunyi di pedesaan." Dalam konteks pengelolaan diabetes mellitus tipe 2, beberapa klinik di India telah memulai uji coba penggunaan suplemen daun marenggo sebagai terapi komplementer. Pasien yang mengonsumsi ekstrak daun marenggo secara teratur menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa dan postprandial yang signifikan. Meskipun ini bukan pengganti obat-obatan konvensional, hasil ini mengindikasikan potensi marenggo dalam mendukung kontrol glikemik. Dr. Rajesh Kumar, seorang endokrinolog di New Delhi, menyatakan, "Kami melihat hasil yang menjanjikan, namun penelitian lebih lanjut dengan kohort yang lebih besar masih diperlukan untuk validasi." Penyakit radang kronis seperti rheumatoid arthritis juga telah menjadi fokus studi. Di beberapa negara Asia Tenggara, penggunaan topikal pasta daun marenggo untuk meredakan nyeri sendi yang meradang telah menjadi praktik umum. Selain itu, konsumsi oral ekstrak daun marenggo telah menunjukkan kemampuan untuk mengurangi penanda inflamasi dalam darah. Efek anti-inflamasi ini menggarisbawahi potensi marenggo sebagai agen terapeutik alami. Prof. Lim Siew Hua, seorang ahli botani medis dari Singapura, berpendapat, "Senyawa isothiocyanates dalam marenggo adalah kunci dari sifat anti-inflamasinya yang kuat, yang relevan untuk berbagai kondisi." Pada ibu menyusui, masalah produksi ASI yang rendah seringkali menjadi perhatian. Di Filipina, daun marenggo telah lama direkomendasikan sebagai galactagogue. Rumah sakit dan klinik kesehatan seringkali memberikan suplemen marenggo kepada ibu pascapersalinan untuk meningkatkan volume dan kualitas ASI. Ini telah membantu ribuan ibu dalam memberikan nutrisi optimal bagi bayi mereka. Menurut data dari Department of Health Philippines, program pemberian suplemen marenggo telah berkontribusi pada peningkatan angka menyusui eksklusif. Kesehatan jantung adalah area lain di mana marenggo menunjukkan potensi. Studi observasional pada populasi yang secara tradisional mengonsumsi marenggo secara teratur menunjukkan insiden penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan marenggo dalam menurunkan kadar kolesterol LDL dan menjaga tekanan darah yang sehat. Peran antioksidan dalam mencegah oksidasi kolesterol juga sangat penting. Dr. Anya Sharma, seorang kardiolog yang berbasis di London, mengamati, "Pendekatan diet yang kaya antioksidan seperti marenggo dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit jantung." Potensi marenggo dalam melawan infeksi juga telah diamati dalam kasus nyata. Di beberapa daerah pedesaan, daun marenggo digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka dan infeksi kulit. Sifat antibakteri dan antijamurnya membantu membersihkan luka dan mempercepat penyembuhan. Ini adalah contoh bagaimana pengetahuan tradisional dapat didukung oleh bukti ilmiah modern. "Kandungan fitokimia dalam marenggo memberikan pertahanan alami yang signifikan terhadap mikroorganisme patogen," ujar Dr. Kenji Tanaka, seorang mikrobiolog dari Universitas Kyoto. Dalam industri kosmetik, ekstrak daun marenggo semakin banyak digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut. Konsumen melaporkan perbaikan signifikan dalam tekstur kulit, pengurangan jerawat, dan rambut yang lebih kuat dan berkilau. Kasus-kasus ini menyoroti adaptasi manfaat internal marenggo ke dalam aplikasi eksternal. Perusahaan kosmetik terkemuka kini memasarkan produk berbasis marenggo. Malnutrisi protein-energi pada anak-anak adalah krisis global. Di beberapa desa di Afrika, anak-anak yang menderita malnutrisi parah telah menunjukkan peningkatan berat badan dan status gizi setelah diberikan bubuk daun marenggo setiap hari. Ini adalah intervensi biaya-rendah yang memiliki dampak besar pada kesehatan anak-anak. "Marenggo adalah pahlawan super nutrisi yang tersedia di ujung jari kita untuk mengatasi kelaparan," kata Dr. Emmanuel Okoro, kepala program gizi di sebuah LSM internasional. Kasus peningkatan kekebalan tubuh pada pasien HIV/AIDS yang mengonsumsi marenggo juga telah didokumentasikan, terutama di sub-Sahara Afrika. Meskipun bukan obat untuk HIV, nutrisi yang kaya dalam marenggo membantu meningkatkan status gizi pasien, yang pada gilirannya memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Ini membantu mereka melawan infeksi oportunistik dengan lebih baik. Terakhir, penggunaan marenggo sebagai agen detoksifikasi alami juga menjadi perbincangan. Dalam beberapa budaya, marenggo dikonsumsi untuk "membersihkan" tubuh. Meskipun konsep detoksifikasi seringkali diperdebatkan, sifat antioksidan dan perlindungan organ (hati, ginjal) dari marenggo mendukung peran ini dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Prof. Clara Davies, seorang ahli toksikologi dari University of Cambridge, menjelaskan, "Antioksidan membantu netralisasi metabolit berbahaya, dan marenggo kaya akan senyawa tersebut."
Tips dan Detail Penggunaan Daun Marenggo
Penggunaan daun marenggo untuk tujuan kesehatan harus mempertimbangkan beberapa aspek penting agar manfaatnya optimal dan risikonya minimal. Memahami cara konsumsi, dosis, serta potensi interaksi adalah kunci dalam mengintegrasikan superfood ini ke dalam gaya hidup sehat.
- Cara Konsumsi yang Tepat Daun marenggo dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, mulai dari daun segar yang dimasak sebagai sayuran, bubuk kering yang ditambahkan ke smoothie atau sup, hingga kapsul ekstrak. Untuk mempertahankan nutrisi terbaik, daun segar sebaiknya dimasak sebentar atau dikonsumsi mentah. Bubuk marenggo harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk mencegah degradasi nutrisi, serta dapat dengan mudah dicampurkan ke dalam makanan sehari-hari.
- Dosis yang Disarankan Tidak ada dosis universal yang direkomendasikan secara resmi, karena ini dapat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan dan kondisi individu. Namun, secara umum, 1-2 sendok teh bubuk daun marenggo per hari dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa. Untuk ekstrak atau kapsul, ikuti petunjuk dosis pada kemasan produk yang telah teruji. Selalu memulai dengan dosis rendah dan secara bertahap meningkatkannya dapat membantu tubuh beradaptasi.
- Potensi Interaksi Obat Meskipun umumnya aman, daun marenggo dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, terutama obat pengencer darah (antikoagulan) karena kandungan vitamin K-nya. Selain itu, penderita diabetes yang mengonsumsi obat penurun gula darah harus berhati-hati karena marenggo juga memiliki efek hipoglikemik, yang dapat menyebabkan gula darah terlalu rendah. Konsultasi dengan profesional medis sangat disarankan sebelum mengonsumsi marenggo jika sedang dalam pengobatan tertentu.
- Penyimpanan yang Benar Daun marenggo segar harus disimpan di lemari es dan dikonsumsi dalam beberapa hari untuk menjaga kesegarannya. Untuk bubuk, simpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, gelap, dan kering untuk mencegah oksidasi dan menjaga potensi nutrisinya. Paparan cahaya dan kelembaban dapat mengurangi efektivitas senyawa bioaktif dalam bubuk marenggo.
- Kualitas Produk yang Dipilih Penting untuk memilih produk daun marenggo dari sumber yang terpercaya dan bersertifikat. Pastikan produk bebas dari kontaminan, pestisida, dan logam berat. Perhatikan label yang menunjukkan pengujian pihak ketiga atau sertifikasi organik untuk memastikan kemurnian dan kualitas. Produk yang diproses dengan baik akan mempertahankan lebih banyak nutrisi.
- Konsultasi Medis Sebelum Penggunaan Meskipun marenggo adalah tanaman alami, individu dengan kondisi kesehatan tertentu, wanita hamil, atau ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan menghindari potensi efek samping atau interaksi yang tidak diinginkan. Pendekatan ini memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dan efektif.
Penelitian ilmiah tentang daun marenggo telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir, melibatkan berbagai desain studi mulai dari penelitian in vitro (laboratorium), in vivo (hewan), hingga uji klinis pada manusia. Studi in vitro seringkali fokus pada isolasi dan karakterisasi senyawa bioaktif, seperti flavonoid, polifenol, dan isothiocyanates, serta pengujian aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi pada tingkat sel. Misalnya, penelitian yang diterbitkan di Food Chemistry (2014) mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi berbagai antioksidan dalam ekstrak daun marenggo menggunakan spektrometri massa. Penelitian in vivo pada hewan, seperti tikus atau kelinci, telah digunakan untuk mengeksplorasi efek marenggo pada kondisi seperti diabetes, dislipidemia, dan kerusakan organ. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) menggunakan model tikus diabetes untuk menunjukkan efek hipoglikemik dan hipolipidemik dari ekstrak daun marenggo, mengamati penurunan kadar gula darah dan kolesterol. Desain studi ini sering melibatkan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan dosis marenggo yang berbeda untuk mengevaluasi respons dosis. Uji klinis pada manusia, meskipun masih terbatas dalam skala besar, telah memberikan bukti awal tentang manfaat marenggo. Misalnya, studi acak terkontrol pada penderita diabetes tipe 2 yang diterbitkan di Journal of Food Science and Technology (2012) menunjukkan bahwa konsumsi bubuk daun marenggo dapat mengurangi kenaikan gula darah pascamakan. Tantangan utama dalam uji klinis adalah standardisasi dosis, variabilitas komposisi nutrisi antar produk, dan durasi studi yang seringkali singkat. Meskipun mayoritas penelitian mendukung manfaat kesehatan daun marenggo, ada beberapa pandangan yang berlawanan atau area yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut. Beberapa kritikus berpendapat bahwa sebagian besar studi yang ada adalah in vitro atau pada hewan, dan hasilnya mungkin tidak sepenuhnya dapat digeneralisasi pada manusia. Selain itu, beberapa klaim tentang marenggo masih kurang didukung oleh uji klinis manusia berskala besar dan jangka panjang. Misalnya, klaim tentang potensi anti-kanker marenggo masih memerlukan banyak penelitian pada manusia untuk memvalidasi temuan awal dari studi laboratorium. Konsistensi hasil juga dapat bervariasi tergantung pada metode penanaman, pengeringan, dan pengolahan daun marenggo, yang memengaruhi kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis komprehensif terhadap bukti ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat diberikan terkait penggunaan daun marenggo untuk kesehatan. Pertama, integrasi daun marenggo ke dalam diet seimbang sangat dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat. Mengingat profil nutrisinya yang kaya dan sifat antioksidan serta anti-inflamasinya, daun marenggo dapat menjadi suplemen alami yang berharga untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi dapat dilakukan dalam bentuk segar sebagai sayuran, atau dalam bentuk bubuk yang ditambahkan ke berbagai hidangan. Kedua, bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan, konsultasi dengan profesional kesehatan (dokter atau ahli gizi) adalah langkah yang tidak boleh diabaikan. Hal ini penting untuk mengevaluasi potensi interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan, serta untuk menentukan dosis yang aman dan efektif sesuai dengan kebutuhan spesifik individu. Pendekatan yang dipersonalisasi akan memaksimalkan manfaat sambil meminimalkan risiko. Ketiga, pemilihan produk daun marenggo yang berkualitas tinggi sangat krusial. Konsumen harus mencari produk yang bersumber dari produsen terkemuka, dengan sertifikasi organik jika memungkinkan, dan yang telah melalui pengujian pihak ketiga untuk memastikan kemurnian dan ketiadaan kontaminan. Kualitas bahan baku dan proses pengolahan akan sangat memengaruhi efektivitas dan keamanan produk. Keempat, penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis manusia berskala besar dan jangka panjang, sangat dibutuhkan untuk mengonfirmasi dan memperluas pemahaman tentang manfaat daun marenggo. Studi ini harus fokus pada dosis optimal, efektivitas pada populasi yang beragam, dan potensi efek samping jangka panjang. Investasi dalam penelitian semacam ini akan memperkuat basis bukti dan memfasilitasi penggunaan marenggo yang lebih terinformasi dalam praktik medis.Daun marenggo adalah tanaman yang sangat bergizi dengan beragam manfaat kesehatan yang didukung oleh sejumlah bukti ilmiah. Kandungan antioksidan, anti-inflamasi, serta kemampuannya dalam mendukung pengaturan gula darah, kolesterol, dan kesehatan organ vital menjadikannya superfood yang menjanjikan. Meskipun banyak klaim telah didukung oleh studi laboratorium dan hewan, penelitian pada manusia, terutama uji klinis berskala besar, masih perlu ditingkatkan untuk memvalidasi secara definitif semua potensi manfaatnya. Ke depannya, penelitian harus berfokus pada standardisasi produk, penentuan dosis optimal, dan eksplorasi lebih lanjut mekanisme kerja senyawa bioaktifnya. Dengan penelitian yang terus-menerus, potensi penuh daun marenggo sebagai alat yang efektif untuk kesehatan dan nutrisi dapat direalisasikan.