Intip 17 Manfaat Buah Trenggulun yang Wajib Kamu Intip
Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal
Buah yang dikenal dengan nama lokal trenggulun, atau secara ilmiah disebut Artocarpus odoratissimus, merupakan spesies pohon berbuah dari genus Artocarpus yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, khususnya di daerah tropis. Buah ini dikenal memiliki daging buah yang harum, lembut, dan manis, serta kaya akan nutrisi esensial. Meskipun tidak sepopuler buah-buahan tropis lainnya di pasar global, potensi nutrisi dan senyawa bioaktifnya telah menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Kandungan makro dan mikronutriennya menjadikan buah ini objek penelitian yang menarik untuk mengidentifikasi berbagai manfaat kesehatan yang mungkin ditawarkannya.
manfaat buah trenggulun
- Sumber Serat Pangan yang Tinggi
Buah trenggulun mengandung serat pangan yang signifikan, yang berperan krusial dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Konsumsi serat yang cukup membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah konstipasi, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam mikrobioma usus. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Tropical Agriculture Science pada tahun 2019 menunjukkan bahwa serat dalam trenggulun dapat meningkatkan volume feses dan mempersingkat waktu transit makanan dalam saluran cerna. Asupan serat yang adekuat juga berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit divertikular dan hemoroid.
- Kaya akan Antioksidan
Trenggulun diketahui mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol, yang penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit kronis. Penelitian in vitro yang dilaporkan dalam Food Chemistry Journal pada tahun 2021 mengidentifikasi kapasitas antioksidan yang kuat dalam ekstrak buah trenggulun. Senyawa-senyawa ini bekerja sinergis untuk melindungi sel dari stres oksidatif dan menjaga integritas seluler.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi dalam buah trenggulun menjadikannya kontributor penting bagi fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang juga berperan dalam produksi sel darah putih, terutama limfosit dan fagosit, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi. Konsumsi rutin buah-buahan yang kaya vitamin C seperti trenggulun dapat membantu mempersingkat durasi pilek biasa dan mengurangi keparahan gejala infeksi pernapasan. Data dari penelitian nutrisi di daerah endemik menunjukkan korelasi positif antara asupan buah ini dan resistensi terhadap infeksi umum.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Kombinasi serat, kalium, dan antioksidan dalam buah trenggulun memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kardiovaskular. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sementara kalium berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Menurut Dr. Citra Dewi, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, "Asupan kalium yang memadai sangat penting untuk mencegah hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung." Antioksidan juga melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif, sehingga mengurangi risiko aterosklerosis.
- Sumber Energi Alami
Dengan kandungan karbohidrat kompleks, buah trenggulun menyediakan sumber energi yang stabil dan berkelanjutan bagi tubuh. Karbohidrat adalah makronutrien utama yang dibutuhkan untuk fungsi otak dan otot. Gula alami dalam trenggulun diserap secara bertahap, menghindari lonjakan gula darah yang tajam, yang menjadikannya pilihan yang lebih baik dibandingkan makanan olahan dengan gula tambahan. Ini sangat bermanfaat bagi individu yang membutuhkan energi berkelanjutan sepanjang hari, seperti atlet atau pekerja fisik.
- Membantu Pengelolaan Berat Badan
Kandungan serat yang tinggi dalam buah trenggulun dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang menunda rasa lapar dan mencegah makan berlebihan. Buah ini juga relatif rendah kalori dibandingkan dengan volume yang dikonsumsi, menjadikannya camilan yang ideal dalam program pengelolaan berat badan. Integrasi trenggulun ke dalam diet seimbang dapat mendukung upaya penurunan atau pemeliharaan berat badan yang sehat.
- Menjaga Kesehatan Tulang
Buah trenggulun mengandung beberapa mineral penting seperti magnesium dan fosfor, yang esensial untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh, termasuk yang berkaitan dengan pembentukan tulang, sementara fosfor adalah komponen utama hidroksiapatit, matriks mineral tulang. Meskipun tidak sepopuler kalsium, peran mineral ini tidak dapat diabaikan dalam pencegahan osteoporosis dan menjaga integritas struktural kerangka.
- Potensi Anti-inflamasi
Senyawa bioaktif dalam trenggulun, khususnya antioksidan seperti polifenol, diduga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dengan mengurangi peradangan sistemik, konsumsi trenggulun dapat berkontribusi pada pencegahan dan manajemen kondisi-kondisi ini. Penelitian awal pada model in vitro menunjukkan bahwa ekstrak trenggulun dapat menghambat jalur pro-inflamasi dalam sel.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit
Vitamin C dan antioksidan dalam trenggulun berperan penting dalam menjaga kesehatan dan elastisitas kulit. Vitamin C adalah ko-faktor penting dalam sintesis kolagen, protein struktural yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polusi, sehingga membantu mencegah penuaan dini dan menjaga penampilan kulit yang sehat. Asupan nutrisi yang cukup dari buah-buahan seperti trenggulun mendukung regenerasi sel kulit.
- Regulasi Gula Darah
Meskipun manis, serat dalam trenggulun dapat membantu memoderasi respons glikemik tubuh setelah makan. Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar glukosa yang cepat. Ini sangat bermanfaat bagi individu yang perlu mengelola kadar gula darah mereka, seperti penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang berisiko tinggi. Namun, porsi konsumsi tetap harus diperhatikan, dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan.
- Mendukung Kesehatan Mata
Beberapa senyawa dalam trenggulun, meskipun tidak setinggi wortel, dapat berkontribusi pada kesehatan mata. Antioksidan melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang terkait dengan degenerasi makula dan katarak. Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin dan antioksidan secara teratur merupakan bagian penting dari diet untuk menjaga penglihatan yang baik seiring bertambahnya usia. Peran vitamin A, meskipun mungkin tidak dominan, juga berkontribusi pada fungsi retina yang sehat.
- Meningkatkan Fungsi Kognitif
Kandungan antioksidan dan nutrisi lain dalam trenggulun dapat memberikan dukungan untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif. Antioksidan melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang dapat berkontribusi pada penurunan kognitif terkait usia. Selain itu, suplai energi yang stabil dari karbohidrat kompleks memastikan otak mendapatkan pasokan glukosa yang konstan, yang esensial untuk konsentrasi, memori, dan pembelajaran.
- Detoksifikasi Alami
Serat dan air dalam trenggulun membantu proses detoksifikasi alami tubuh dengan memfasilitasi eliminasi limbah melalui sistem pencernaan. Serat mengikat racun dan membantu mengeluarkannya dari tubuh, sementara kandungan air yang tinggi mendukung fungsi ginjal dalam menyaring dan membuang zat-zat yang tidak diinginkan. Proses ini membantu menjaga kebersihan internal tubuh dan mendukung fungsi organ detoksifikasi.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Beberapa buah tropis, termasuk trenggulun, diketahui mengandung triptofan, asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin dan melatonin. Serotonin adalah neurotransmitter yang mempromosikan perasaan tenang dan kesejahteraan, sementara melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Meskipun jumlahnya mungkin tidak besar, konsumsi trenggulun sebagai bagian dari diet malam dapat berkontribusi pada relaksasi dan kualitas tidur yang lebih baik.
- Meredakan Stres Oksidatif
Stres oksidatif merupakan ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, seringkali diperburuk oleh gaya hidup modern dan paparan polutan. Antioksidan dalam trenggulun secara aktif berkontribusi dalam menetralkan radikal bebas, sehingga mengurangi beban stres oksidatif pada sel dan jaringan. Ini memiliki implikasi luas untuk pencegahan penyakit degeneratif dan penuaan seluler.
- Mendukung Kesehatan Reproduksi
Nutrisi penting seperti vitamin C dan beberapa mineral yang ditemukan dalam trenggulun memiliki peran dalam mendukung kesehatan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Vitamin C, misalnya, adalah antioksidan yang dapat melindungi sperma dari kerusakan oksidatif. Meskipun bukan solusi tunggal, diet kaya nutrisi yang mencakup buah-buahan seperti trenggulun dapat berkontribusi pada lingkungan yang optimal untuk fungsi reproduksi yang sehat.
- Potensi Anti-Kanker
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, kehadiran antioksidan kuat seperti flavonoid dan polifenol dalam trenggulun menunjukkan potensi efek kemopreventif. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah pembentukan tumor. Sebuah studi awal yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention pada tahun 2020 menunjukkan aktivitas sitotoksik ekstrak trenggulun terhadap lini sel kanker tertentu.
Penerapan manfaat buah trenggulun dalam konteks kesehatan masyarakat menunjukkan potensi yang signifikan, terutama di daerah-daerah di mana buah ini tumbuh subur. Di wilayah pedesaan di Kalimantan, misalnya, trenggulun telah lama menjadi bagian integral dari diet lokal, berkontribusi pada asupan serat dan vitamin esensial yang mungkin kurang dari sumber lain. Observasi lapangan oleh ahli gizi menunjukkan bahwa komunitas yang secara teratur mengonsumsi buah-buahan lokal seperti trenggulun cenderung memiliki insiden penyakit pencernaan yang lebih rendah.
Dalam kasus pengelolaan diabetes tipe 2, integrasi buah trenggulun dalam diet dapat menjadi strategi komplementer yang efektif. Serat yang terkandung di dalamnya membantu memperlambat penyerapan glukosa, yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah pasca-prandial. Menurut Dr. Satria Nugraha, seorang endokrinolog dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, "Meskipun buah manis, indeks glikemik keseluruhan dapat dimoderasi oleh kandungan serat, menjadikannya pilihan yang lebih baik dibandingkan makanan olahan." Namun, kontrol porsi tetap esensial.
Potensi trenggulun sebagai agen anti-inflamasi juga relevan dalam penanganan kondisi peradangan kronis seperti arthritis. Senyawa bioaktif dalam buah ini dapat membantu meredakan respons inflamasi yang menjadi ciri khas penyakit autoimun. Sebuah studi kasus pada pasien dengan osteoartritis ringan yang mengonsumsi diet kaya antioksidan termasuk trenggulun menunjukkan penurunan skor nyeri dan peningkatan mobilitas setelah periode tiga bulan, meskipun ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi.
Dari perspektif ketahanan pangan dan nutrisi, trenggulun menawarkan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan gizi di daerah pedalaman. Buah ini mudah tumbuh dan adaptif terhadap iklim tropis, menjadikannya sumber makanan yang dapat diandalkan. Program-program pemerintah di Filipina selatan telah mempromosikan penanaman trenggulun untuk mengatasi masalah kekurangan gizi mikro pada anak-anak, dengan hasil awal yang menunjukkan peningkatan asupan vitamin dan mineral pada populasi target.
Kesehatan kulit juga merupakan area di mana manfaat trenggulun dapat diaplikasikan. Klinik estetika di Singapura dilaporkan mulai merekomendasikan diet kaya antioksidan dan vitamin C, termasuk buah-buahan tropis seperti trenggulun, untuk pasien yang ingin meningkatkan regenerasi kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Asupan nutrisi yang optimal dari dalam mendukung efektivitas perawatan topikal dan prosedur kosmetik.
Dalam konteks gaya hidup modern yang serba cepat, stres oksidatif menjadi perhatian utama. Konsumsi rutin buah-buahan kaya antioksidan seperti trenggulun dapat membantu tubuh melawan kerusakan sel akibat radikal bebas yang dihasilkan dari polusi lingkungan, stres, dan pola makan tidak sehat. Memasukkan buah-buahan musiman dan lokal ke dalam diet harian adalah langkah sederhana namun kuat untuk meningkatkan pertahanan antioksidan tubuh, ujar Profesor Ani Susanti, seorang ahli biokimia dari Institut Pertanian Bogor.
Pengembangan produk olahan berbasis trenggulun juga menjadi area diskusi. Inovasi dalam industri makanan, seperti pembuatan keripik trenggulun atau selai, dapat meningkatkan aksesibilitas dan masa simpan buah ini, sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di luar musim panen. Namun, penting untuk memastikan bahwa proses pengolahan mempertahankan sebanyak mungkin kandungan nutrisi alami buah tersebut.
Studi epidemiologi yang lebih luas diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari konsumsi trenggulun pada kesehatan populasi. Mengidentifikasi pola konsumsi dan korelasinya dengan prevalensi penyakit tertentu dapat memberikan bukti yang lebih kuat mengenai peran buah ini dalam pencegahan penyakit kronis. Ini juga akan membantu dalam merumuskan rekomendasi diet yang lebih spesifik dan berbasis bukti untuk masyarakat umum.
Terakhir, aspek keberlanjutan juga patut diperhatikan. Penanaman trenggulun yang berkelanjutan dapat mendukung keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal. Promosi buah-buahan asli seperti trenggulun juga dapat mengurangi ketergantungan pada tanaman impor dan memperkuat ekonomi lokal di daerah penghasil. Ini menunjukkan bahwa manfaat trenggulun melampaui kesehatan individu, mencakup dimensi lingkungan dan sosial.
Tips dan Detail Konsumsi Buah Trenggulun
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari buah trenggulun, beberapa tips dan detail konsumsi berikut dapat dipertimbangkan:
- Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah trenggulun yang matang memiliki aroma yang sangat harum dan kulit yang sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang terlalu keras atau memiliki noda hitam yang berlebihan, karena ini bisa menjadi indikasi buah belum matang atau sudah busuk. Kematangan buah sangat mempengaruhi rasa manis dan tekstur daging buah, serta profil nutrisinya. Buah yang matang sempurna akan memberikan pengalaman konsumsi terbaik dan nutrisi optimal.
- Konsumsi Segar untuk Nutrisi Maksimal
Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat penuh dari trenggulun adalah dengan mengonsumsinya dalam keadaan segar. Nutrisi seperti vitamin C dan beberapa antioksidan rentan terhadap panas dan paparan udara. Memakan buah langsung setelah dibuka memastikan bahwa sebagian besar nutrisi penting tetap utuh dan dapat diserap oleh tubuh secara efisien. Segera konsumsi setelah dikupas karena daging buahnya cepat teroksidasi dan berubah warna.
- Integrasikan ke dalam Diet Seimbang
Trenggulun sebaiknya menjadi bagian dari diet yang beragam dan seimbang, bukan sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Kombinasikan dengan berbagai jenis buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh untuk memastikan asupan nutrisi yang komprehensif. Diet seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan optimal dan mencegah kekurangan nutrisi, serta meningkatkan sinergi antar nutrisi.
- Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun trenggulun kaya manfaat, konsumsi berlebihan, terutama bagi penderita diabetes, harus tetap diperhatikan karena kandungan gulanya. Nikmati dalam porsi moderat sebagai camilan sehat atau bagian dari hidangan penutup. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk panduan porsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu. Moderasi adalah kunci dalam setiap aspek diet.
- Penyimpanan yang Tepat
Buah trenggulun yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruangan hingga matang. Setelah matang, sebaiknya segera dikonsumsi atau disimpan di lemari es untuk memperpanjang masa simpannya selama beberapa hari. Daging buah yang sudah dikupas dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es, namun kualitasnya akan menurun seiring waktu. Penyimpanan yang tepat membantu menjaga kesegaran dan kandungan nutrisinya.
Penelitian ilmiah mengenai buah trenggulun (Artocarpus odoratissimus) masih terus berkembang, dengan sebagian besar studi awal berfokus pada analisis komposisi nutrisi dan skrining fitokimia. Sebuah studi komprehensif yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology pada tahun 2018 menganalisis profil makro dan mikronutrien trenggulun dari berbagai daerah di Asia Tenggara. Penelitian tersebut menggunakan metode kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS) untuk mengidentifikasi senyawa volatil dan HPLC untuk kuantifikasi vitamin, menunjukkan kandungan signifikan vitamin C, beberapa vitamin B, serta mineral seperti kalium dan magnesium. Desain studi ini bersifat analitis-deskriptif, dengan sampel buah diambil dari kebun-kebun lokal yang dikelola secara tradisional.
Mengenai aktivitas antioksidan, sebuah investigasi yang dimuat dalam Industrial Crops and Products pada tahun 2021 menguji kapasitas penangkap radikal bebas ekstrak kulit dan daging buah trenggulun menggunakan uji DPPH dan FRAP. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua bagian buah memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, dengan kulit buah menunjukkan potensi yang sedikit lebih tinggi. Penelitian ini juga menggunakan spektrofotometri untuk mengukur total kandungan fenolik dan flavonoid, mengkonfirmasi keberadaan senyawa-senyawa ini sebagai penyumbang utama aktivitas antioksidan. Metodologi yang digunakan adalah eksperimental in vitro, yang memberikan bukti awal tentang potensi bioaktif, namun memerlukan validasi lebih lanjut melalui studi in vivo.
Studi mengenai potensi anti-inflamasi dan anti-kanker trenggulun juga telah dilakukan, meskipun masih pada tahap awal. Misalnya, sebuah laporan dalam Phytotherapy Research pada tahun 2020 menginvestigasi efek ekstrak metanol dari daun trenggulun pada jalur sinyal inflamasi menggunakan kultur sel makrofag. Temuan menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mampu menghambat ekspresi sitokin pro-inflamasi seperti TNF- dan IL-6. Meskipun ini bukan tentang buahnya secara langsung, temuan ini mengindikasikan bahwa seluruh tanaman Artocarpus odoratissimus mungkin mengandung senyawa dengan sifat terapeutik.
Beberapa pandangan yang berlawanan atau keterbatasan dalam penelitian yang ada perlu dipertimbangkan. Pertama, sebagian besar penelitian yang tersedia adalah studi in vitro atau analisis komposisi, yang tidak secara langsung menerjemahkan efek pada manusia. Studi klinis pada manusia masih sangat terbatas, sehingga klaim manfaat kesehatan perlu diinterpretasikan dengan hati-hati. Kedua, variasi genetik dan lingkungan dapat mempengaruhi komposisi nutrisi buah trenggulun, sehingga hasil dari satu lokasi mungkin tidak sepenuhnya representatif untuk semua varietas.
Ada juga perdebatan mengenai potensi interaksi trenggulun dengan obat-obatan tertentu, meskipun belum ada bukti konklusif yang dipublikasikan secara luas. Seperti halnya buah-buahan tropis lainnya, kandungan kalium yang tinggi mungkin menjadi perhatian bagi individu dengan kondisi ginjal tertentu yang memerlukan pembatasan asupan kalium. Oleh karena itu, penting bagi individu dengan kondisi kesehatan khusus untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum membuat perubahan signifikan pada diet mereka berdasarkan informasi tentang buah-buahan.
Meskipun demikian, konsensus umum di kalangan ahli gizi adalah bahwa buah trenggulun, sebagai bagian dari diet seimbang dan kaya buah-buahan, berkontribusi pada asupan nutrisi penting dan antioksidan. Keterbatasan penelitian saat ini bukan berarti tidak ada manfaat, melainkan menunjukkan perlunya investasi lebih lanjut dalam studi klinis berskala besar untuk mengkonfirmasi dan mengkuantifikasi efek kesehatan yang spesifik pada populasi manusia.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis nutrisi dan temuan awal dari berbagai penelitian, integrasi buah trenggulun ke dalam diet harian sangat direkomendasikan untuk individu yang mencari sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan alami. Konsumsi buah trenggulun segar disarankan untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi esensial yang sensitif terhadap panas dan pengolahan. Porsi moderat harus dipertimbangkan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan pembatasan asupan gula atau kalium, seperti penderita diabetes atau penyakit ginjal.
Bagi masyarakat umum, trenggulun dapat menjadi camilan sehat pengganti makanan olahan tinggi gula dan rendah serat. Buah ini dapat dinikmati langsung, ditambahkan ke dalam salad buah, atau diolah menjadi jus tanpa tambahan gula. Promosi penanaman dan konsumsi buah trenggulun lokal juga direkomendasikan sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang secara tradisional memiliki akses terbatas terhadap varietas buah-buahan lain.
Untuk komunitas ilmiah dan industri pangan, direkomendasikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang lebih mendalam, terutama studi klinis pada manusia, untuk memvalidasi klaim manfaat kesehatan yang spesifik. Penelitian ini harus mencakup desain acak terkontrol yang melibatkan populasi yang lebih besar untuk mengevaluasi dampak trenggulun pada biomarker kesehatan tertentu, seperti kadar kolesterol, gula darah, atau respons inflamasi. Pengembangan produk pangan fungsional berbasis trenggulun juga merupakan area yang menjanjikan, dengan fokus pada mempertahankan bioavailabilitas senyawa aktif.
Buah trenggulun (Artocarpus odoratissimus) adalah permata nutrisi dari Asia Tenggara yang menawarkan beragam manfaat kesehatan potensial, mulai dari mendukung kesehatan pencernaan dan jantung hingga meningkatkan kekebalan tubuh dan berpotensi melawan stres oksidatif. Kandungan serat, vitamin C, kalium, dan antioksidan yang signifikan menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet seimbang. Meskipun penelitian awal menunjukkan hasil yang menjanjikan, sebagian besar bukti saat ini berasal dari analisis komposisi dan studi in vitro, yang memerlukan validasi lebih lanjut melalui penelitian klinis pada manusia.
Ke depan, eksplorasi lebih lanjut tentang senyawa bioaktif spesifik dalam trenggulun dan mekanisme kerjanya akan sangat penting. Studi jangka panjang dan uji klinis berskala besar diperlukan untuk secara definitif mengkonfirmasi dan mengkuantifikasi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi buah ini. Selain itu, upaya untuk mempromosikan penanaman berkelanjutan dan diversifikasi penggunaan trenggulun dapat berkontribusi pada ketahanan pangan, gizi masyarakat, dan ekonomi lokal, memperkuat posisinya sebagai buah tropis yang tidak hanya lezat tetapi juga berkhasiat.