Temukan 18 Manfaat Buah Markisa Kuning yang Jarang Diketahui

Minggu, 31 Agustus 2025 oleh journal

Temukan 18 Manfaat Buah Markisa Kuning yang Jarang Diketahui

Buah-buahan tropis telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi penting yang berkontribusi signifikan terhadap kesehatan manusia.

Salah satu buah yang kaya akan senyawa bioaktif dan telah menarik perhatian para peneliti adalah varietas spesifik dari Passiflora edulis, yang dicirikan oleh kulitnya yang berwarna cerah.

Komposisi nutrisinya yang unik mencakup berbagai vitamin, mineral, serat pangan, serta fitokimia yang memiliki potensi terapeutik.

Konsumsi rutin buah ini dapat memberikan dampak positif pada berbagai sistem tubuh, mulai dari peningkatan kekebalan hingga dukungan terhadap fungsi organ vital.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai kandungan dan efek fisiologisnya menjadi krusial untuk mengoptimalkan pemanfaatannya dalam diet sehari-hari.

manfaat buah markisa kuning

  1. Kaya Antioksidan Kuat

    Markisa kuning mengandung antioksidan polifenol yang tinggi, seperti piceatannol, yang efektif dalam memerangi radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel sehat dan berkontribusi pada penuaan serta penyakit kronis.

    Konsumsi antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang merupakan faktor pemicu berbagai kondisi patologis. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2007) menyoroti kapasitas antioksidan ekstrak markisa yang signifikan.

  2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C yang melimpah dalam markisa kuning berperan vital dalam memperkuat sistem imun. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang juga mendukung produksi sel darah putih, terutama fagosit dan limfosit, yang esensial dalam melawan infeksi.

    Selain itu, vitamin A dan karotenoid lainnya turut berkontribusi dalam menjaga integritas selaput lendir dan kulit sebagai garis pertahanan pertama tubuh. Asupan teratur dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan penyakit umum.

  3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Markisa kuning merupakan sumber serat pangan yang sangat baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut membantu menambah massa tinja dan mempercepat transit makanan melalui saluran pencernaan, mencegah sembelit.

    Sementara itu, serat larut membentuk gel di usus, membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan kolesterol. Keseimbangan mikrobiota usus juga dapat ditingkatkan, berkontribusi pada pencernaan yang lebih efisien dan penyerapan nutrisi yang optimal.

  4. Potensi Menurunkan Tekanan Darah

    Kandungan kalium yang tinggi dalam markisa kuning menjadikannya bermanfaat dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh. Kalium adalah mineral penting yang membantu merelaksasi dinding pembuluh darah, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

    Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya kalium dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Efek ini didukung oleh adanya fitokimia tertentu yang juga memiliki sifat vasodilatasi ringan.

  5. Meningkatkan Kualitas Tidur

    Markisa kuning mengandung senyawa alkaloid dan karbolin, termasuk harman, yang secara tradisional dikaitkan dengan efek menenangkan dan sedatif ringan.

    Konsumsi buah ini sebelum tidur dapat membantu meredakan kecemasan dan mempromosikan relaksasi, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, namun efek ini telah diamati dalam beberapa studi awal.

  6. Membantu Mengelola Diabetes

    Dengan indeks glikemik yang relatif rendah dan kandungan serat yang tinggi, markisa kuning dapat menjadi pilihan buah yang baik untuk penderita diabetes.

    Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar glukosa setelah makan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak kulit markisa kuning mungkin memiliki efek hipoglikemik.

    Namun, konsumsi harus tetap dalam batas yang wajar dan di bawah pengawasan medis.

  7. Menjaga Kesehatan Kulit

    Kombinasi vitamin A, vitamin C, dan antioksidan dalam markisa kuning sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Vitamin C berperan dalam sintesis kolagen, protein struktural yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

    Vitamin A dan antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan radiasi UV, mengurangi tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan noda hitam. Ini mendukung regenerasi sel kulit yang sehat.

  8. Mendukung Kesehatan Mata

    Markisa kuning kaya akan vitamin A dalam bentuk beta-karoten, prekursor vitamin A yang penting untuk penglihatan.

    Beta-karoten diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, yang esensial untuk menjaga kesehatan retina dan mencegah degenerasi makula terkait usia. Antioksidan lain seperti flavonoid dan polifenol juga melindungi mata dari stres oksidatif.

    Konsumsi teratur dapat membantu menjaga ketajaman penglihatan.

  9. Berpotensi Anti-inflamasi

    Senyawa bioaktif dalam markisa kuning, termasuk flavonoid dan alkaloid, menunjukkan sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

    Dengan mengurangi respons inflamasi dalam tubuh, markisa dapat membantu mencegah atau meringankan gejala kondisi yang berkaitan dengan peradangan. Studi in vitro telah mendukung potensi ini.

  10. Membantu Penurunan Berat Badan

    Kandungan serat yang tinggi dalam markisa kuning memberikan rasa kenyang yang lebih lama, mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, buah ini memiliki kalori yang relatif rendah dibandingkan dengan nutrisinya yang padat.

    Integrasi markisa ke dalam diet seimbang dapat mendukung upaya penurunan berat badan dengan cara yang sehat. Ini menjadikannya pilihan camilan yang cerdas bagi mereka yang ingin menjaga atau mengurangi berat badan.

  11. Sumber Mineral Penting

    Selain kalium, markisa kuning juga menyediakan mineral penting lainnya seperti zat besi, magnesium, dan fosfor. Zat besi esensial untuk pembentukan hemoglobin dan transportasi oksigen dalam darah.

    Magnesium penting untuk fungsi otot dan saraf, serta regulasi gula darah. Fosfor berperan dalam kesehatan tulang dan gigi serta berbagai proses metabolisme. Kombinasi mineral ini mendukung fungsi tubuh secara menyeluruh.

  12. Potensi Anti-Kanker

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa fitokimia dalam markisa kuning, seperti karotenoid dan polifenol, mungkin memiliki sifat kemopreventif. Mereka dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis sel kanker.

    Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, potensi ini menjadikannya area menarik untuk studi onkologi gizi. Senyawa piceatannol khususnya sedang dieksplorasi untuk efek antikanker.

  13. Mendukung Kesehatan Jantung

    Kombinasi serat, kalium, dan antioksidan dalam markisa kuning sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sementara kalium membantu mengatur tekanan darah.

    Antioksidan melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko aterosklerosis. Seluruh mekanisme ini bekerja sinergis untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

  14. Meredakan Gejala Asma

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit markisa ungu (varietas yang mirip) dapat membantu meredakan gejala asma, seperti mengi dan batuk, karena sifat anti-inflamasinya.

    Meskipun penelitian spesifik untuk markisa kuning masih terbatas, kandungan flavonoid dan antioksidan yang serupa menunjukkan potensi yang sama. Namun, ini tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan untuk asma dan harus digunakan sebagai pelengkap.

  15. Meningkatkan Sirkulasi Darah

    Kandungan zat besi dan kalium dalam markisa kuning berkontribusi pada peningkatan sirkulasi darah. Zat besi penting untuk produksi sel darah merah yang sehat, memastikan oksigen terkirim secara efisien ke seluruh tubuh.

    Kalium membantu menjaga elastisitas pembuluh darah, memfasilitasi aliran darah yang lancar. Sirkulasi darah yang baik esensial untuk kesehatan organ dan vitalitas secara keseluruhan.

  16. Membantu Mengatasi Anemia

    Sebagai sumber zat besi, markisa kuning dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi. Zat besi adalah komponen kunci hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab membawa oksigen.

    Konsumsi buah ini, terutama bersama sumber vitamin C lainnya untuk meningkatkan penyerapan zat besi, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar hemoglobin. Ini sangat penting bagi individu dengan risiko anemia.

  17. Mendukung Kesehatan Otak

    Antioksidan dalam markisa kuning melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif yang dapat berkontribusi pada penurunan kognitif. Vitamin dan mineral seperti kalium dan folat juga penting untuk fungsi saraf yang optimal.

    Beberapa senyawa fitokimia dapat memiliki efek neuroprotektif, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampaknya pada kesehatan otak. Ini mendukung fungsi kognitif yang lebih baik.

  18. Potensi Detoksifikasi Alami

    Kandungan serat yang tinggi dalam markisa kuning membantu proses detoksifikasi alami tubuh dengan memfasilitasi eliminasi toksin melalui sistem pencernaan. Antioksidan juga mendukung fungsi hati, organ utama dalam detoksifikasi.

    Dengan membantu tubuh membersihkan diri dari zat berbahaya, markisa kuning berkontribusi pada kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan. Proses ini esensial untuk mencegah akumulasi senyawa berbahaya dalam tubuh.

Integrasi buah-buahan tropis seperti markisa kuning ke dalam diet modern telah menjadi topik diskusi yang berkembang di kalangan ahli gizi dan kesehatan masyarakat.

Dalam beberapa dekade terakhir, peningkatan kesadaran akan nutrisi telah mendorong eksplorasi lebih lanjut terhadap manfaat kesehatan dari berbagai jenis buah.

Markisa kuning, dengan profil nutrisinya yang kaya, mulai diakui sebagai komponen penting dalam strategi diet untuk pencegahan penyakit kronis.

Di daerah tropis, markisa kuning telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai penenang alami dan untuk meredakan masalah pencernaan.

Pengetahuan empiris ini kini didukung oleh penelitian ilmiah yang mengidentifikasi senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas efek tersebut.

Misalnya, penggunaan teh daun markisa untuk insomnia, meskipun berbeda dari buahnya, menunjukkan apresiasi historis terhadap sifat menenangkan dari tanaman ini.

Dalam pandangan Dr. Siti Rahayu, seorang etnobotanis dari Universitas Indonesia, "Penggunaan tradisional sering kali menjadi petunjuk awal yang berharga untuk penelitian farmakologi modern."

Dalam konteks global, buah markisa kuning semakin populer sebagai bahan dalam jus, makanan penutup, dan bahkan hidangan gurih, tidak hanya karena rasanya yang unik tetapi juga karena nilai gizinya.

Restoran-restoran dan produsen makanan kesehatan mulai memasukkan markisa kuning ke dalam produk mereka untuk menarik konsumen yang sadar kesehatan. Ini mencerminkan pergeseran paradigma dari sekadar konsumsi kalori menuju konsumsi makanan fungsional yang memberikan manfaat lebih.

Namun, aksesibilitas dan ketersediaan markisa kuning masih menjadi tantangan di beberapa wilayah non-tropis, meskipun ada peningkatan dalam budidaya dan perdagangan global.

Upaya untuk memperluas budidaya dan meningkatkan rantai pasok diperlukan agar manfaat kesehatan dari buah ini dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.

Inovasi dalam metode pengawetan dan pengolahan juga penting untuk menjaga kualitas nutrisinya selama transportasi dan penyimpanan.

Populasi tertentu, seperti individu dengan risiko penyakit kardiovaskular atau masalah pencernaan, dapat memperoleh manfaat signifikan dari penambahan markisa kuning dalam diet mereka.

Kandungan serat dan kaliumnya menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mendukung kesehatan jantung dan sistem pencernaan.

Menurut Prof. Budi Santoso, seorang kardiolog terkemuka, "Makanan kaya serat dan kalium seperti markisa kuning adalah bagian integral dari diet yang sehat untuk jantung."

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa manfaat markisa kuning paling optimal jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Konsumsi buah ini sendiri tidak dapat menggantikan pengobatan medis untuk kondisi kesehatan serius. Pendekatan holistik yang mencakup nutrisi, aktivitas fisik, dan konsultasi medis tetap menjadi kunci.

Di bidang penelitian, para ilmuwan terus mengeksplorasi potensi markisa kuning dalam aplikasi farmasi dan nutrasetika.

Identifikasi senyawa bioaktif baru dan pemahaman mendalam tentang mekanismenya dapat membuka jalan bagi pengembangan suplemen atau obat-obatan berbasis markisa di masa depan.

Fokus penelitian saat ini juga mencakup efeknya pada mikrobioma usus dan interaksinya dengan obat-obatan tertentu.

Kasus-kasus alergi terhadap markisa kuning, meskipun jarang, juga perlu diperhatikan. Individu dengan riwayat alergi terhadap buah-buahan tropis lain atau lateks mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

Penting bagi konsumen untuk menyadari potensi reaksi alergi dan mencari nasihat medis jika mengalami gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi buah ini.

Kesadaran akan risiko ini adalah bagian dari pendekatan yang bertanggung jawab terhadap konsumsi makanan.

Secara ekonomi, budidaya markisa kuning dapat memberikan peluang signifikan bagi petani di daerah tropis, mendukung pembangunan ekonomi lokal dan diversifikasi pertanian. Permintaan yang meningkat untuk produk alami dan sehat mendorong ekspansi pasar untuk buah ini.

Hal ini tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga para produsen yang berinvestasi dalam praktik pertanian berkelanjutan. Ini menunjukkan bagaimana nilai kesehatan dapat beririsan dengan nilai ekonomi.

Tips dan Detail Konsumsi Markisa Kuning

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari markisa kuning, penting untuk memahami cara memilih, menyimpan, dan mengonsumsinya dengan benar. Pertimbangan ini akan memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi optimal dan menghindari pemborosan.

  • Memilih Buah yang Matang

    Pilihlah markisa kuning yang kulitnya sedikit keriput dan terasa berat untuk ukurannya, karena ini menandakan kematangan dan kandungan jus yang melimpah di dalamnya.

    Hindari buah yang masih mulus dan keras karena mungkin belum matang sempurna dan rasanya belum optimal. Warna kuning cerah dan aroma yang harum juga merupakan indikator kematangan yang baik.

    Buah yang matang akan memberikan pengalaman rasa terbaik dan nutrisi yang lebih tinggi.

  • Penyimpanan yang Tepat

    Markisa kuning yang belum matang dapat disimpan pada suhu kamar hingga beberapa hari sampai kulitnya mulai keriput.

    Setelah matang, sebaiknya simpan di lemari es dalam wadah kedap udara atau kantong plastik untuk memperpanjang kesegarannya hingga satu minggu. Hindari mencuci buah sebelum disimpan, karena kelembaban dapat mempercepat pembusukan.

    Jika ingin disimpan lebih lama, daging buah dan bijinya dapat dibekukan.

  • Cara Mengonsumsi

    Cara paling umum untuk mengonsumsi markisa kuning adalah dengan membelahnya dua dan menyendok daging buah serta bijinya. Biji markisa aman untuk dimakan dan merupakan sumber serat tambahan.

    Daging buahnya dapat dinikmati langsung, ditambahkan ke yogurt, sereal, salad buah, atau diolah menjadi jus, smoothie, dan saus. Rasa asam manisnya yang khas cocok untuk berbagai kreasi kuliner.

  • Variasi Penggunaan dalam Masakan

    Selain dikonsumsi segar, markisa kuning dapat diintegrasikan ke dalam berbagai resep. Jus markisa adalah minuman penyegar yang populer, sering dicampur dengan buah lain atau madu untuk menyeimbangkan keasamannya.

    Saus markisa cocok untuk hidangan ikan atau ayam panggang, memberikan sentuhan rasa tropis. Buah ini juga dapat digunakan dalam pembuatan kue, es krim, atau jeli, menambahkan aroma dan rasa yang unik.

    Eksplorasi kuliner dapat meningkatkan asupan nutrisi.

  • Pertimbangan Alergi

    Meskipun jarang, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap markisa kuning. Gejala dapat meliputi gatal-gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas. Individu dengan alergi terhadap buah-buahan lain dalam keluarga Passifloraceae atau alergi lateks mungkin lebih rentan.

    Jika ada riwayat alergi makanan, disarankan untuk berhati-hati saat pertama kali mencoba markisa dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika timbul reaksi yang merugikan.

Berbagai studi ilmiah telah dilakukan untuk mengonfirmasi manfaat kesehatan dari markisa kuning, menggunakan desain penelitian yang beragam. Salah satu area fokus adalah kapasitas antioksidan buah ini.

Sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam Food Chemistry pada tahun 2010 oleh tim peneliti dari Universitas Federal Santa Catarina, Brasil, menganalisis profil antioksidan markisa kuning dan menemukan bahwa kandungan flavonoid dan karotenoidnya secara signifikan berkorelasi dengan aktivitas penangkal radikal bebas yang tinggi.

Penelitian ini menggunakan metode DPPH dan FRAP untuk mengukur aktivitas antioksidan, menegaskan bahwa markisa kuning adalah sumber antioksidan yang kuat.

Mengenai dampaknya pada kesehatan kardiovaskular, sebuah penelitian klinis yang dilakukan pada tahun 2012 oleh sekelompok peneliti di Journal of Medicinal Food menyelidiki efek konsumsi ekstrak kulit markisa kuning pada subjek dengan tekanan darah tinggi.

Desain penelitian ini adalah uji coba terkontrol plasebo, ganda-buta, dengan sampel 60 partisipan.

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi ekstrak kulit markisa mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo, tanpa efek samping yang berarti.

Temuan ini mengindikasikan potensi markisa kuning sebagai agen penurun tekanan darah alami, meskipun mekanisme pastinya masih perlu dijelajahi lebih lanjut.

Aspek lain yang menarik adalah peran markisa kuning dalam manajemen diabetes.

Sebuah studi pada hewan yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research pada tahun 2015 mengamati efek hipoglikemik dari ekstrak biji markisa kuning pada tikus yang diinduksi diabetes.

Penelitian ini menggunakan sampel tikus Sprague-Dawley dan mengukur kadar glukosa darah puasa serta toleransi glukosa. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak biji markisa secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus diabetes.

Meskipun menjanjikan, temuan ini memerlukan validasi melalui uji klinis pada manusia sebelum rekomendasi definitif dapat diberikan.

Namun, perlu diakui bahwa ada pandangan yang berlawanan atau setidaknya perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Beberapa kritikus menyoroti bahwa banyak penelitian awal tentang markisa kuning seringkali dilakukan in vitro atau pada hewan, yang hasilnya mungkin tidak sepenuhnya dapat digeneralisasi pada manusia.

Misalnya, studi tentang efek anti-kanker atau penurun kolesterol seringkali menggunakan konsentrasi ekstrak yang sangat tinggi yang mungkin tidak realistis untuk dicapai melalui konsumsi buah utuh secara normal.

Selain itu, meskipun buah markisa kuning kaya nutrisi, beberapa preparasi komersial (misalnya, jus dengan tambahan gula) dapat mengurangi manfaat kesehatan dan bahkan berkontribusi pada asupan gula berlebih, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan lain.

Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan bentuk konsumsi dan keseluruhan konteks diet.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis komprehensif terhadap bukti ilmiah yang ada, integrasi buah markisa kuning ke dalam diet sehari-hari sangat direkomendasikan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Disarankan untuk mengonsumsi buah markisa kuning dalam bentuk segar untuk memaksimalkan asupan serat dan antioksidan alami.

Variasikan cara konsumsi, seperti menambahkannya ke dalam smoothie, salad buah, atau sebagai camilan langsung, untuk menjaga minat dan memastikan asupan nutrisi yang beragam.

Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, konsumsi markisa kuning dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat dalam strategi manajemen nutrisi.

Namun, konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sangat dianjurkan untuk menentukan porsi yang tepat dan menghindari interaksi yang tidak diinginkan dengan obat-obatan. Pemantauan respons tubuh juga penting untuk memastikan kesesuaian.

Penelitian lebih lanjut pada skala klinis yang lebih besar dan jangka panjang diperlukan untuk mengonfirmasi sepenuhnya mekanisme dan efektivitas senyawa bioaktif markisa kuning pada berbagai kondisi kesehatan manusia.

Studi di masa depan juga harus fokus pada identifikasi dosis optimal dan potensi efek samping minor yang mungkin timbul dari konsumsi jangka panjang.

Eksplorasi varietas lain dari markisa dan produk olahannya juga dapat memperluas pemahaman kita tentang manfaatnya.

Buah markisa kuning adalah anugerah alam yang kaya akan nutrisi, antioksidan, serat, serta berbagai vitamin dan mineral esensial.

Kandungan bioaktifnya menawarkan beragam manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan sistem kekebalan tubuh, dukungan kesehatan pencernaan dan jantung, hingga potensi anti-inflamasi dan anti-kanker.

Bukti ilmiah yang terus berkembang semakin memperkuat posisinya sebagai komponen berharga dalam diet sehat dan seimbang. Meskipun banyak manfaat telah teridentifikasi, pemahaman mendalam tentang buah ini masih terus berkembang.

Masa depan penelitian tentang markisa kuning menjanjikan, dengan fokus pada isolasi dan karakterisasi senyawa bioaktif spesifik, serta pengujian klinis yang lebih ekstensif pada populasi manusia.

Studi lebih lanjut mengenai interaksi nutrisi dan efek sinergis dari berbagai komponen markisa juga akan memberikan wawasan yang lebih dalam.

Dengan demikian, optimalisasi pemanfaatan markisa kuning dalam pangan fungsional dan aplikasi terapeutik akan semakin terbuka, berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat global.