Intip 21 Manfaat Buah Manggis yang Wajib Kamu Intip!
Selasa, 19 Agustus 2025 oleh journal
manfaat buah manggis
- Kaya Antioksidan Kuat Buah manggis dikenal sebagai salah satu sumber antioksidan alami terbaik, terutama karena kandungan xantonnya. Xanton, seperti alfa-mangostin dan gamma-mangostin, adalah senyawa polifenol yang sangat efektif dalam menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Aktivitas antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang merupakan pemicu utama berbagai penyakit kronis. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2008 oleh Jung et al., menyoroti potensi antioksidan tinggi dari ekstrak kulit manggis.
- Potensi Anti-inflamasi Senyawa xanton dalam manggis juga menunjukkan sifat anti-inflamasi yang signifikan. Mekanisme kerjanya melibatkan penghambatan jalur inflamasi tertentu dalam tubuh, termasuk penurunan produksi sitokin pro-inflamasi. Sifat ini sangat bermanfaat dalam mengelola kondisi peradangan kronis seperti arthritis atau penyakit radang usus. Penelitian yang dilakukan oleh Chen et al. pada tahun 2018 di Molecules mengkonfirmasi bahwa xanton dari manggis dapat menekan respons inflamasi pada tingkat seluler.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Konsumsi manggis dapat berkontribusi pada peningkatan fungsi sistem imun. Kandungan vitamin C yang cukup dan berbagai fitonutrien lainnya berperan dalam memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus. Antioksidan juga membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan, memastikan respons kekebalan yang optimal. Studi in vitro menunjukkan bahwa beberapa senyawa manggis dapat memodulasi aktivitas sel-sel kekebalan, seperti yang dijelaskan oleh Sato et al. dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology pada tahun 2004.
- Potensi Antikanker Beberapa penelitian awal, terutama studi in vitro dan in vivo pada hewan, menunjukkan bahwa xanton dari manggis memiliki sifat antikanker yang menjanjikan. Senyawa ini terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah metastasis. Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian klinis pada manusia untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif. Laporan oleh Aisha et al. dalam BMC Complementary and Alternative Medicine (2012) merinci potensi ini.
- Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Manggis dapat mendukung kesehatan kardiovaskular melalui beberapa mekanisme. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya membantu mengurangi risiko aterosklerosis dan tekanan darah tinggi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa manggis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Konsumsi rutin dapat berkontribusi pada menjaga elastisitas pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Wang et al. dalam Journal of Functional Foods (2016) membahas efek manggis pada profil lipid.
- Regulasi Gula Darah Manggis berpotensi membantu dalam mengelola kadar gula darah, menjadikannya bermanfaat bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam manggis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat. Serat yang terkandung dalam buah ini juga berperan dalam menstabilkan respons glikemik. Uji klinis terbatas oleh Zarena et al. pada tahun 2013 yang diterbitkan di Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menunjukkan efek hipoglikemik manggis.
- Kesehatan Pencernaan Kandungan serat yang tinggi dalam buah manggis sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Selain itu, sifat anti-inflamasi manggis dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan, seperti pada kasus kolitis. Konsumsi serat yang cukup juga berkaitan dengan penurunan risiko penyakit divertikular.
- Kesehatan Kulit Antioksidan dalam manggis melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan radiasi UV, yang merupakan penyebab utama penuaan dini dan masalah kulit lainnya. Sifat anti-inflamasi juga membantu mengurangi peradangan kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Beberapa produk perawatan kulit bahkan mulai memanfaatkan ekstrak manggis karena potensi regeneratifnya. Penelitian dermatologi oleh Kim et al. dalam Phytotherapy Research (2011) meneliti efek manggis pada kulit.
- Manajemen Berat Badan Manggis dapat menjadi tambahan yang baik untuk program manajemen berat badan. Buah ini rendah kalori, kaya serat, dan memiliki kemampuan untuk memodulasi metabolisme lemak. Senyawa xanton juga diduga berperan dalam menghambat adipogenesis (pembentukan sel lemak) dan meningkatkan pembakaran lemak. Seratnya juga memberikan rasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
- Kesehatan Otak dan Neuroproteksi Sifat antioksidan dan anti-inflamasi manggis juga meluas hingga ke sistem saraf pusat. Senyawa xanton dapat menembus sawar darah otak dan melindungi neuron dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Studi pre-klinis menunjukkan potensi neuroprotektif yang menjanjikan. Sebuah laporan oleh Yu et al. dalam Journal of Nutritional Biochemistry (2007) membahas efek ini.
- Kesehatan Tulang Meskipun tidak secara langsung terkait dengan kalsium, manggis mengandung beberapa mineral penting seperti mangan, tembaga, dan magnesium, yang semuanya berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat. Sifat anti-inflamasinya juga dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan peradangan pada kondisi seperti osteoporosis atau rheumatoid arthritis. Konsumsi nutrisi seimbang sangat penting untuk kepadatan tulang.
- Mengurangi Reaksi Alergi Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam manggis dapat memiliki efek anti-alergi. Xanton, khususnya, diduga dapat menghambat pelepasan histamin dan mediator inflamasi lainnya yang bertanggung jawab atas gejala alergi. Hal ini dapat memberikan bantuan bagi penderita alergi musiman atau kondisi alergi kulit. Studi in vitro oleh Nakatani et al. dalam Biological & Pharmaceutical Bulletin (2002) mengeksplorasi potensi ini.
- Kesehatan Mata Antioksidan dalam manggis, termasuk xanton dan vitamin C, dapat membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh paparan cahaya biru dan UV. Kerusakan ini dapat berkontribusi pada kondisi seperti degenerasi makula terkait usia dan katarak. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan adalah strategi penting untuk menjaga kesehatan mata jangka panjang.
- Aktivitas Antivirus Beberapa studi in vitro telah menunjukkan bahwa xanton dari manggis memiliki potensi aktivitas antivirus terhadap berbagai jenis virus, meskipun mekanisme pastinya masih terus diteliti. Potensi ini dapat berkontribusi pada kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami relevansi klinis dari temuan ini pada manusia.
- Aktivitas Antibakteri Manggis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi bakteri. Penelitian modern telah mengkonfirmasi bahwa xanton memiliki sifat antibakteri terhadap beberapa strain bakteri patogen, termasuk beberapa bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Potensi ini menunjukkan manggis dapat menjadi agen antimikroba alami yang bermanfaat.
- Aktivitas Antijamur Selain sifat antibakteri, ekstrak manggis juga menunjukkan aktivitas antijamur. Senyawa bioaktifnya dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis jamur, termasuk Candida albicans, yang merupakan penyebab umum infeksi jamur pada manusia. Ini menambah dimensi lain pada profil antimikroba manggis.
- Kesehatan Ginjal Sifat antioksidan dan anti-inflamasi manggis dapat memberikan efek protektif pada ginjal. Dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan, manggis berpotensi membantu menjaga fungsi ginjal yang optimal dan mengurangi risiko kerusakan. Namun, individu dengan penyakit ginjal yang sudah ada harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi manggis secara berlebihan.
- Mengurangi Nyeri (Analgesik) Karena sifat anti-inflamasinya, manggis dapat membantu mengurangi nyeri yang terkait dengan kondisi peradangan, seperti nyeri sendi atau nyeri otot. Senyawa xanton dapat bekerja dengan menghambat jalur nyeri tertentu dalam tubuh, memberikan efek analgesik alami. Ini menjadikan manggis sebagai potensi suplemen untuk manajemen nyeri kronis.
- Mempercepat Penyembuhan Luka Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya membantu mengurangi peradangan di lokasi luka dan mendukung regenerasi sel. Aplikasi topikal ekstrak manggis juga telah dieksplorasi untuk tujuan ini.
- Detoksifikasi Tubuh Meskipun istilah "detoksifikasi" sering disalahpahami, manggis mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Antioksidannya membantu menetralkan racun yang masuk ke tubuh atau yang diproduksi secara metabolik. Selain itu, seratnya membantu eliminasi limbah melalui sistem pencernaan, meringankan beban pada hati dan ginjal.
- Kesehatan Hati Hati adalah organ detoksifikasi utama, dan manggis dapat mendukung fungsinya melalui sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Dengan melindungi sel-sel hati dari kerusakan oksidatif dan peradangan, manggis berpotensi membantu menjaga kesehatan hati. Beberapa studi awal menunjukkan efek hepatoprotektif dari xanton.
Tips dan Detail Konsumsi Manggis
Konsumsi buah manggis dapat diintegrasikan ke dalam pola makan sehari-hari untuk memperoleh manfaat kesehatannya. Berikut adalah beberapa tips dan detail penting terkait konsumsi buah ini:- Pilih Buah yang Segar Saat memilih manggis, carilah buah yang kulitnya berwarna ungu tua mengkilap dan sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang kulitnya keras atau pecah-pecah, karena ini bisa menandakan buah sudah terlalu matang atau busuk. Kelopak daun di pangkal buah juga harus terlihat segar dan hijau. Jumlah kelopak di bagian bawah buah umumnya menunjukkan jumlah segmen daging buah di dalamnya, meskipun ini bukan indikator kualitas utama.
- Cara Membuka dan Mengonsumsi Untuk membuka manggis, gunakan pisau kecil untuk memotong melingkar di tengah buah tanpa menembus dagingnya, atau cukup tekan perlahan hingga kulitnya retak. Setelah kulitnya terbelah, Anda bisa memutar kedua belahannya untuk memisahkan kulit dari daging buah putih yang manis di dalamnya. Daging buahnya bisa langsung dimakan atau ditambahkan ke salad buah, smoothie, atau jus. Pastikan untuk tidak mengonsumsi kulitnya secara langsung karena rasanya sangat pahit, meskipun ekstrak kulitnya digunakan dalam suplemen.
- Penyimpanan yang Tepat Manggis segar sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, atau di dalam lemari es untuk memperpanjang kesegarannya. Di lemari es, manggis dapat bertahan hingga satu minggu atau lebih. Hindari menyimpan manggis di tempat yang terlalu lembap karena dapat mempercepat pembusukan. Jika Anda membeli dalam jumlah banyak, pertimbangkan untuk mengolahnya menjadi jus atau bubur buah untuk penyimpanan lebih lama.
- Pertimbangkan Suplemen Ekstrak Manggis Bagi individu yang ingin mendapatkan konsentrasi xanton yang lebih tinggi, suplemen ekstrak manggis tersedia dalam bentuk kapsul, bubuk, atau jus konsentrat. Namun, penting untuk memilih produk dari produsen terkemuka yang menyediakan informasi jelas mengenai kandungan dan standar kualitas. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
- Perhatikan Potensi Interaksi Obat Meskipun manggis umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa laporan awal yang menunjukkan potensi interaksi dengan obat-obatan tertentu, terutama antikoagulan. Senyawa dalam manggis dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga berhati-hatilah jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin. Selalu informasikan kepada dokter Anda tentang semua suplemen yang Anda konsumsi untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.