16 Manfaat Buah Goji Berry yang Wajib Kamu Ketahui
Selasa, 9 September 2025 oleh journal
Goji berry, yang secara botani dikenal sebagai Lycium barbarum atau Lycium chinense, merupakan buah beri kecil berwarna merah oranye cerah yang berasal dari Asia, khususnya wilayah Tiongkok, Tibet, dan Mongolia.
Buah ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk berbagai kondisi kesehatan.
Popularitasnya di dunia Barat meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir karena profil nutrisinya yang kaya dan klaim manfaat kesehatannya yang beragam.
Konsumsi buah ini dapat dilakukan dalam bentuk segar, kering, jus, atau sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan, menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.
manfaat buah goji berry
- Kaya Antioksidan Buah goji berry mengandung konsentrasi antioksidan yang sangat tinggi, terutama polisakarida Lycium barbarum (LBP), karotenoid seperti zeaxanthin dan beta-karoten, serta vitamin C dan E. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan seluler dan pemicu berbagai penyakit kronis. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2007 menunjukkan bahwa ekstrak goji berry memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan, melebihi banyak buah beri lainnya. Perlindungan terhadap stres oksidatif ini berkontribusi pada pencegahan penuaan dini dan penyakit degeneratif.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Polisakarida yang terkandung dalam goji berry telah terbukti memiliki efek imunomodulator, artinya dapat mengatur dan meningkatkan respons imun tubuh. Senyawa ini dapat merangsang produksi sel darah putih, termasuk limfosit dan makrofag, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2009) melaporkan bahwa konsumsi goji berry dapat meningkatkan kekebalan non-spesifik pada tikus, menunjukkan potensi adaptogeniknya. Kemampuan ini menjadikan goji berry sebagai suplemen yang berharga untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap patogen.
- Mendukung Kesehatan Mata Goji berry adalah salah satu sumber karotenoid, khususnya zeaxanthin, yang sangat baik. Zeaxanthin adalah pigmen yang ditemukan dalam makula mata dan berperan penting dalam melindungi retina dari kerusakan akibat cahaya biru dan stres oksidatif. Konsumsi rutin goji berry dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak, dua penyebab utama kebutaan pada lansia. Penelitian klinis yang dilakukan oleh Bucheli et al. (2011) dan diterbitkan dalam Optometry and Vision Science menunjukkan peningkatan kepadatan pigmen makula pada subjek yang mengonsumsi goji berry.
- Memelihara Kesehatan Kulit Kandungan antioksidan yang tinggi, terutama beta-karoten dan vitamin C, dalam goji berry berkontribusi pada kesehatan kulit. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang esensial untuk regenerasi sel kulit dan perlindungan dari kerusakan akibat sinar UV. Vitamin C sendiri adalah kofaktor penting dalam produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Konsumsi goji berry dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan, dan meningkatkan kecerahan kulit, serta mempercepat penyembuhan luka.
- Membantu Regulasi Gula Darah Beberapa penelitian menunjukkan bahwa goji berry dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, menjadikannya bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Polisakarida dalam goji berry diduga berperan dalam efek hipoglikemik ini, mungkin dengan memodulasi metabolisme glukosa. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food (2004) menunjukkan efek anti-diabetes pada tikus. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi dosis dan efektivitasnya secara klinis.
- Mendukung Kesehatan Hati Goji berry telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mendukung fungsi hati dan melindungi dari kerusakan hati. Senyawa aktifnya, termasuk LBP dan flavonoid, memiliki sifat hepatoprotektif yang dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif di hati. Beberapa studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa goji berry dapat melindungi sel hati dari paparan toksin dan membantu dalam regenerasi sel hati. Manfaat ini sangat relevan mengingat peran krusial hati dalam detoksifikasi tubuh.
- Meningkatkan Kesehatan Ginjal Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, goji berry juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan ginjal. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dan polisakarida dalam buah ini dapat membantu melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Potensi efek nefropreventif ini menjadikannya subjek menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam konteks pencegahan dan manajemen penyakit ginjal.
- Memiliki Sifat Anti-inflamasi Goji berry mengandung senyawa bioaktif yang menunjukkan sifat anti-inflamasi, termasuk polisakarida, flavonoid, dan karotenoid. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Dengan mengurangi peradangan sistemik, goji berry dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut dan meredakan gejala kondisi inflamasi seperti arthritis. Studi awal menunjukkan bahwa ekstrak goji berry dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi.
- Menjaga Kesehatan Jantung Kesehatan kardiovaskular dapat ditingkatkan melalui konsumsi goji berry karena kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), dan menurunkan tekanan darah. Antioksidan dalam buah ini juga membantu mencegah oksidasi kolesterol, suatu proses yang berperan dalam pembentukan plak aterosklerosis. Selain itu, kandungan kaliumnya mendukung fungsi jantung yang sehat dan menjaga keseimbangan elektrolit.
- Meningkatkan Energi dan Stamina Secara tradisional, goji berry digunakan untuk meningkatkan vitalitas dan stamina. Kandungan vitamin B kompleks, serat, dan karbohidrat kompleksnya menyediakan sumber energi yang stabil dan berkelanjutan. Beberapa atlet dan individu yang aktif melaporkan peningkatan tingkat energi dan penurunan kelelahan setelah mengonsumsi goji berry secara teratur. Efek ini mungkin juga terkait dengan kemampuannya dalam meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenasi sel.
- Meningkatkan Kualitas Tidur Goji berry diyakini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi insomnia, terutama dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Meskipun mekanisme ilmiahnya belum sepenuhnya terungkap, ada spekulasi bahwa efek menenangkan dan anti-stres dari beberapa komponennya dapat berkontribusi pada tidur yang lebih nyenyak. Beberapa pengguna melaporkan tidur yang lebih dalam dan merasa lebih segar setelah bangun tidur setelah mengonsumsi goji berry.
- Meningkatkan Mood dan Kesejahteraan Beberapa studi awal dan laporan anekdot menunjukkan bahwa konsumsi goji berry dapat meningkatkan mood, mengurangi stres, dan meningkatkan perasaan sejahtera secara keseluruhan. Efek ini mungkin terkait dengan kandungan vitamin B kompleks, khususnya tiamin, yang berperan dalam fungsi neurologis, serta kemampuan antioksidannya untuk melindungi sel-sel otak. Sebuah studi percontohan pada manusia menunjukkan peningkatan energi, kinerja atletik, kualitas tidur, dan perasaan sejahtera umum pada partisipan yang mengonsumsi jus goji berry.
- Potensi Anti-Kanker Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, beberapa studi laboratorium dan hewan menunjukkan bahwa goji berry memiliki potensi anti-kanker. Polisakarida Lycium barbarum (LBP) dan karotenoid lainnya telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah metastasis pada beberapa jenis kanker. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food (2009) mengulas potensi antikanker goji berry. Namun, penelitian klinis yang lebih besar pada manusia masih diperlukan untuk menarik kesimpulan yang kuat.
- Mendukung Kesehatan Otak dan Neuroprotektif Antioksidan dalam goji berry dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Polisakarida LBP juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi neuron dari kerusakan. Potensi neuroprotektif ini menjadikan goji berry sebagai area penelitian yang menjanjikan dalam upaya menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Goji berry adalah sumber serat yang baik, yang penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus (prebiotik), dan menjaga keteraturan buang air besar. Konsumsi serat yang cukup juga dapat membantu mengelola berat badan dan mengurangi risiko penyakit pencernaan tertentu. Dengan demikian, goji berry dapat berkontribusi pada lingkungan usus yang sehat.
- Membantu Manajemen Berat Badan Kandungan serat dalam goji berry dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, yang bermanfaat untuk manajemen berat badan. Selain itu, indeks glikemiknya yang relatif rendah berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang dapat membantu mengontrol nafsu makan. Meskipun bukan solusi ajaib, penambahan goji berry ke dalam diet seimbang dapat menjadi bagian dari strategi penurunan atau pemeliharaan berat badan yang sehat.
Penerapan praktis dari manfaat goji berry telah diamati dalam berbagai konteks, mulai dari penggunaan tradisional hingga studi klinis modern.
Misalnya, dalam pengobatan tradisional Tiongkok, goji berry sering diresepkan sebagai tonik untuk meningkatkan vitalitas dan umur panjang.
Pasien dengan kondisi seperti penglihatan kabur atau kelelahan kronis secara historis diberikan ramuan yang mengandung goji berry, dan laporan anekdot seringkali mencatat peningkatan kondisi mereka.
Penekanan pada efek adaptogenik buah ini, yang membantu tubuh beradaptasi dengan stres, telah menjadi pilar dalam praktik kesehatan holistik di Asia selama berabad-abad.
Studi kasus modern juga mulai mengkonfirmasi beberapa klaim tradisional ini. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food pada tahun 2008 oleh Amagase et al.
menyelidiki efek konsumsi jus goji berry pada kesehatan umum, kinerja neurologis/psikologis, dan fungsi gastrointestinal pada orang dewasa yang sehat.
Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tingkat energi, kualitas tidur, dan fokus mental pada kelompok yang mengonsumsi jus goji berry dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Ini menunjukkan bahwa manfaatnya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya dalam konteks penyakit.
Implikasi lain terlihat pada pasien dengan penyakit kronis. Misalnya, individu dengan diabetes tipe 2 sering mengalami stres oksidatif dan peradangan.
Menurut Dr. Earl Mindell, seorang ahli nutrisi dan penulis, "Goji berry dapat menjadi suplemen yang berharga untuk manajemen diabetes karena kemampuannya untuk membantu mengatur kadar gula darah dan memberikan perlindungan antioksidan." Meskipun goji berry tidak menggantikan pengobatan medis, perannya sebagai makanan fungsional yang mendukung metabolisme glukosa dapat menjadi bagian dari pendekatan komprehensif.
Dalam konteks kesehatan mata, kasus-kasus degenerasi makula terkait usia (AMD) menjadi perhatian utama.
Para peneliti seperti Dr. Xiangjun Li dari University of Hong Kong telah menyoroti peran karotenoid seperti zeaxanthin dalam goji berry untuk melindungi makula.
Studi yang melibatkan pasien AMD menunjukkan bahwa konsumsi goji berry secara teratur dapat membantu menunda perkembangan penyakit atau bahkan meningkatkan ketajaman visual pada beberapa individu.
Ini memberikan harapan bagi jutaan orang yang berisiko mengalami kebutaan akibat kondisi ini.
Aspek imunomodulator goji berry juga memiliki implikasi praktis, terutama dalam menghadapi infeksi musiman. Individu yang sering sakit atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin mendapatkan manfaat dari penambahan goji berry ke dalam diet mereka.
Sebuah tinjauan oleh Potterat O.
di Planta Medica pada tahun 2010 mencatat bahwa polisakarida goji berry memiliki potensi untuk meningkatkan respons imun tubuh terhadap virus dan bakteri, yang dapat mengurangi frekuensi dan keparahan penyakit umum seperti flu dan pilek.
Di bidang nutrisi olahraga, goji berry juga mulai menarik perhatian. Atlet dan individu yang sangat aktif mencari cara alami untuk meningkatkan stamina dan pemulihan.
Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam goji berry dapat membantu mengurangi kelelahan pasca-latihan dan mempercepat perbaikan otot.
Beberapa pelatih dan ahli gizi merekomendasikan goji berry sebagai bagian dari diet pemulihan atlet, meskipun penelitian yang lebih ekstensif pada populasi atlet masih diperlukan untuk mengukur dampak spesifiknya.
Meskipun banyak manfaat yang dilaporkan, penting untuk mengakui variabilitas kualitas produk goji berry yang tersedia di pasaran. Kasus-kasus kontaminasi pestisida atau perbedaan kadar nutrisi antar produk telah dilaporkan, yang dapat mempengaruhi efektivitas dan keamanannya.
Oleh karena itu, pemilihan produk dari sumber yang terpercaya dan bersertifikat menjadi krusial untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan manfaat kesehatan yang dijanjikan tanpa risiko yang tidak diinginkan.
Secara keseluruhan, diskusi kasus menunjukkan bahwa goji berry memiliki potensi signifikan sebagai suplemen nutrisi yang mendukung kesehatan secara holistik. Dari peningkatan energi hingga perlindungan organ, bukti ilmiah yang berkembang mendukung klaim tradisional.
Namun, integrasi goji berry ke dalam rencana kesehatan harus selalu dipertimbangkan dalam konteks diet seimbang dan gaya hidup sehat, serta dengan konsultasi profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Tips dan Detail Konsumsi Goji Berry
- Pilih Produk Berkualitas Memilih goji berry dari sumber yang terpercaya sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Carilah produk organik atau yang memiliki sertifikasi bebas pestisida dan logam berat, karena goji berry kadang-kadang dapat terkontaminasi jika tidak dibudidayakan dengan benar. Perhatikan juga warna buah yang cerah dan konsisten, serta tekstur yang kenyal untuk goji berry kering, sebagai indikator kesegaran dan penanganan yang baik. Membeli dari merek terkemuka yang menyediakan informasi sumber dapat membantu memastikan kemurnian produk.
- Dosis yang Dianjurkan Dosis umum yang direkomendasikan untuk goji berry kering adalah sekitar 10-30 gram (sekitar satu genggam kecil) per hari. Untuk jus goji berry, dosis yang biasa adalah 30-120 ml per hari. Penting untuk memulai dengan dosis yang lebih rendah dan secara bertahap meningkatkannya, sambil mengamati respons tubuh. Dosis optimal dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu, tujuan konsumsi, dan bentuk goji berry yang dikonsumsi, sehingga penyesuaian mungkin diperlukan.
- Cara Konsumsi yang Beragam Goji berry dapat dinikmati dalam berbagai cara. Buah kering dapat dimakan langsung sebagai camilan, dicampur ke dalam sereal sarapan, oatmeal, atau yogurt. Mereka juga bisa ditambahkan ke dalam smoothie, salad, atau kue-kue. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nutrisinya, beberapa orang lebih suka merendam goji berry kering dalam air hangat selama beberapa menit sebelum dikonsumsi, yang membantu melepaskan nutrisi dan membuatnya lebih mudah dicerna.
- Potensi Interaksi Obat Penting untuk menyadari potensi interaksi goji berry dengan obat-obatan tertentu, terutama antikoagulan seperti warfarin. Goji berry dilaporkan dapat meningkatkan efek antikoagulan, yang berpotensi meningkatkan risiko pendarahan. Individu yang mengonsumsi obat diabetes juga harus berhati-hati, karena goji berry dapat menurunkan kadar gula darah dan berpotensi menyebabkan hipoglikemia jika dikonsumsi bersamaan dengan obat penurun gula darah. Konsultasi dengan dokter atau apoteker sangat dianjurkan sebelum menambahkan goji berry ke dalam diet jika sedang menjalani pengobatan.
- Penyimpanan yang Tepat Goji berry kering harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran dan mencegah oksidasi. Paparan cahaya dan kelembaban dapat mengurangi kandungan nutrisinya dan mempercepat kerusakan. Penyimpanan yang benar akan membantu menjaga kualitas antioksidan dan nutrisi lain dalam buah untuk jangka waktu yang lebih lama.
Bukti ilmiah mengenai manfaat goji berry berasal dari berbagai jenis studi, mulai dari penelitian in vitro (dalam tabung reaksi) dan in vivo (pada hewan) hingga uji klinis pada manusia.
Desain studi seringkali bervariasi, mempengaruhi generalisasi temuan.
Sebagai contoh, polisakarida Lycium barbarum (LBP) telah menjadi fokus banyak penelitian, dengan studi yang diterbitkan di International Journal of Biological Macromolecules pada tahun 2012 menguraikan struktur dan aktivitas biologisnya yang beragam.
Penelitian ini sering menggunakan metode spektroskopi dan kromatografi untuk mengidentifikasi dan mengukur senyawa aktif.
Dalam konteks kesehatan mata, sebuah uji klinis percontohan yang dipublikasikan dalam Optometry and Vision Science pada tahun 2011 oleh Bucheli et al. melibatkan partisipan lansia yang mengonsumsi goji berry secara teratur.
Metode yang digunakan meliputi pemeriksaan mata komprehensif dan pengukuran kepadatan pigmen makula, menunjukkan peningkatan pada parameter visual tertentu.
Meskipun ukuran sampel mungkin terbatas, studi ini memberikan dasar kuat untuk penelitian lebih lanjut pada populasi yang lebih besar untuk mengkonfirmasi efek perlindungan mata.
Penelitian tentang potensi anti-kanker goji berry sebagian besar dilakukan pada model sel dan hewan. Misalnya, studi di Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2009 oleh Gan L. et al.
menunjukkan bahwa ekstrak goji berry dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati in vitro dan in vivo. Metode yang digunakan meliputi kultur sel, uji viabilitas sel, dan model xenograft pada tikus.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa temuan dari studi pra-klinis tidak selalu dapat langsung diterjemahkan ke efek yang sama pada manusia.
Meskipun banyak bukti mendukung manfaat goji berry, terdapat pula pandangan yang berlawanan atau keterbatasan yang perlu diakui.
Beberapa kritik menyatakan bahwa sebagian besar penelitian dilakukan di Tiongkok dan mungkin memiliki bias publikasi, atau bahwa metodologi studi yang digunakan belum sepenuhnya memenuhi standar uji klinis Barat yang ketat, seperti ukuran sampel yang kecil atau kurangnya kelompok kontrol yang memadai.
Misalnya, studi tentang efek hipoglikemik goji berry pada manusia masih terbatas, dan beberapa penelitian mungkin tidak mengontrol semua variabel diet lainnya secara ketat.
Selain itu, variabilitas dalam komposisi nutrisi goji berry berdasarkan varietas, kondisi pertumbuhan, dan metode pengolahan juga menjadi tantangan dalam standardisasi dosis dan hasil. Kandungan LBP, zeaxanthin, dan antioksidan lainnya dapat sangat bervariasi antar produk.
Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan kehati-hatian dalam mengklaim manfaat yang terlalu luas tanpa data klinis yang konsisten dan terstandardisasi.
Keterbatasan ini menggarisbawahi perlunya penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar untuk memperkuat bukti ilmiah yang ada.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis manfaat dan bukti ilmiah yang ada, goji berry dapat dipertimbangkan sebagai tambahan yang bernilai dalam pola makan sehat.
Disarankan untuk mengonsumsi goji berry dalam bentuk kering sebagai camilan atau tambahan pada makanan, atau dalam bentuk jus, dengan memperhatikan dosis yang moderat dan konsisten.
Penting untuk memilih produk goji berry dari pemasok terkemuka yang menjamin kualitas dan kemurnian, idealnya yang bersertifikat organik dan bebas dari kontaminan.
Individu dengan kondisi medis tertentu, terutama mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah atau obat diabetes, harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan goji berry secara signifikan ke dalam diet mereka untuk menghindari potensi interaksi yang merugikan.
Lebih lanjut, bagi komunitas ilmiah, penelitian di masa depan perlu berfokus pada uji klinis acak terkontrol dengan ukuran sampel yang lebih besar, standardisasi ekstrak goji berry, dan investigasi mekanisme molekuler yang lebih mendalam untuk mengkonfirmasi dan mengkuantifikasi manfaat kesehatan yang diamati pada manusia secara lebih definitif.
Goji berry adalah buah yang kaya nutrisi dengan sejarah panjang penggunaan dalam pengobatan tradisional dan semakin didukung oleh bukti ilmiah modern.
Buah ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan, terutama karena kandungan antioksidan, polisakarida, dan karotenoidnya yang tinggi, yang berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, perlindungan kulit, dan potensi efek anti-inflamasi serta hipoglikemik.
Meskipun banyak klaim telah divalidasi melalui studi pra-klinis dan beberapa uji klinis awal, penting untuk mengakui bahwa penelitian pada manusia masih memerlukan perluasan dan standardisasi yang lebih besar untuk mengkonfirmasi sepenuhnya efektivitas dan dosis optimal pada berbagai populasi.
Prospek penelitian di masa depan harus berfokus pada studi intervensi jangka panjang dan evaluasi keamanan yang komprehensif, serta eksplorasi senyawa bioaktif spesifik yang bertanggung jawab atas efek terapeutik.
Dengan demikian, goji berry berpotensi terus menjadi fokus perhatian sebagai makanan fungsional yang menjanjikan dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.