Ketahui 27 Manfaat Buah Blewah yang Wajib Kamu Ketahui

Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal

Ketahui 27 Manfaat Buah Blewah yang Wajib Kamu Ketahui
Buah blewah (Cucumis melo var. cantalupensis) adalah salah satu varietas dari spesies labu-labuan (Cucumis melo) yang dikenal luas karena daging buahnya yang manis, berair, dan aromatik. Buah ini memiliki ciri khas kulit berjala atau bergaris dengan warna kekuningan hingga oranye, serta daging buah berwarna oranye terang. Secara botani, blewah termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae, yang juga mencakup mentimun, labu, dan semangka. Konsumsi blewah telah populer di berbagai belahan dunia, tidak hanya karena rasanya yang menyegarkan tetapi juga karena profil nutrisinya yang kaya.

manfaat buah blewah

  1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh Blewah merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, sebuah antioksidan kuat yang esensial untuk fungsi sistem kekebalan tubuh. Vitamin C merangsang produksi sel darah putih, terutama fagosit dan limfosit, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan patogen. Selain itu, blewah juga mengandung vitamin A dalam bentuk beta-karoten, yang turut mendukung integritas selaput lendir sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap mikroorganisme. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Immunology pada tahun 2017 menyoroti peran vitamin C dalam meningkatkan respons imun.
  2. Menjaga Kesehatan Mata Kandungan beta-karoten yang tinggi dalam blewah dikonversi menjadi vitamin A di dalam tubuh, yang merupakan nutrisi vital untuk penglihatan. Vitamin A berperan dalam pembentukan rodopsin, pigmen yang ditemukan di retina mata dan penting untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup. Selain beta-karoten, blewah juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin, yang terakumulasi di makula mata dan melindungi dari kerusakan akibat cahaya biru serta mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD). Penelitian di Archives of Ophthalmology pada tahun 2004 menunjukkan manfaat lutein dan zeaxanthin dalam pencegahan AMD.
  3. Mendukung Kesehatan Kulit Berkat kandungan vitamin C dan A yang melimpah, blewah berkontribusi besar pada kesehatan dan kecantikan kulit. Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, membantu mengurangi kerutan dan garis halus. Sementara itu, vitamin A membantu dalam regenerasi sel kulit dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV. Konsumsi rutin blewah dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan bercahaya.
  4. Membantu Hidrasi Tubuh Blewah memiliki kandungan air yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 90% dari berat totalnya, menjadikannya buah yang sangat efektif untuk menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi yang optimal penting untuk berbagai fungsi fisiologis, termasuk pengaturan suhu tubuh, transportasi nutrisi, pelumasan sendi, dan pembuangan limbah. Mengonsumsi blewah, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik, dapat membantu mengganti cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi.
  5. Menurunkan Tekanan Darah Kandungan kalium yang signifikan dalam blewah berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah yang sehat. Kalium bekerja sebagai vasodilator, membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan pada dinding arteri, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Diet kaya kalium dan rendah natrium direkomendasikan untuk pencegahan dan pengelolaan hipertensi. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada tahun 2013 mendukung hubungan antara asupan kalium dan penurunan tekanan darah.
  6. Mencegah Sembelit Blewah adalah sumber serat makanan yang baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut menambah massa pada feses, mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, dan membantu mencegah sembelit. Serat larut membentuk gel di usus, yang dapat membantu melunakkan feses dan memfasilitasi buang air besar yang teratur. Konsumsi serat yang cukup juga mendukung kesehatan mikrobioma usus.
  7. Membantu Pengelolaan Berat Badan Dengan kandungan kalori yang rendah, serat yang tinggi, dan kadar air yang melimpah, blewah menjadi pilihan buah yang sangat baik untuk program pengelolaan berat badan. Serat dan air memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan asupan kalori secara keseluruhan. Buah ini dapat menjadi camilan sehat atau tambahan dalam diet rendah kalori untuk membantu mencapai atau mempertahankan berat badan ideal.
  8. Sumber Antioksidan Kuat Selain vitamin C dan beta-karoten, blewah juga mengandung berbagai senyawa antioksidan lainnya seperti zeaxanthin, lutein, dan cryptoxanthin. Antioksidan ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada penyakit kronis serta penuaan dini. Perlindungan terhadap stres oksidatif adalah kunci untuk menjaga kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.
  9. Potensi Anti-inflamasi Kandungan antioksidan dan fitonutrien dalam blewah memberikan sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada tingkat seluler, blewah dapat membantu memodulasi respons inflamasi tubuh dan mendukung kesehatan jangka panjang.
  10. Mendukung Kesehatan Jantung Kombinasi kalium, serat, dan antioksidan dalam blewah secara sinergis mendukung kesehatan kardiovaskular. Kalium membantu mengatur tekanan darah, serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan antioksidan melindungi sel-sel jantung dari kerusakan. Konsumsi buah-buahan dan sayuran secara teratur, termasuk blewah, telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung.
  11. Mengurangi Risiko Kanker Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa komponen dalam blewah, seperti beta-karoten dan cucurbitacin, telah menunjukkan potensi sifat antikanker. Beta-karoten, sebagai antioksidan, dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis sel kanker. Cucurbitacin E, senyawa yang ditemukan dalam blewah, telah diselidiki untuk efek anti-proliferatifnya pada sel kanker. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini adalah area penelitian yang sedang berlangsung dan bukan klaim pengobatan.
  12. Meningkatkan Kualitas Tidur Blewah mengandung kolin, nutrisi penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pengaturan siklus tidur dan mood. Kolin terlibat dalam produksi asetilkolin, neurotransmitter yang penting untuk tidur REM dan fungsi kognitif. Meskipun bukan obat tidur, asupan kolin yang cukup melalui diet dapat berkontribusi pada pola tidur yang lebih baik dan kualitas istirahat yang optimal.
  13. Mendukung Kesehatan Tulang Meskipun bukan sumber utama, blewah menyediakan sejumlah kecil nutrisi penting untuk kesehatan tulang, seperti vitamin K, kalium, dan magnesium. Vitamin K berperan dalam mineralisasi tulang dan pembentukan protein tulang. Kalium dapat membantu mengurangi kehilangan kalsium dari tulang, sementara magnesium penting untuk pembentukan matriks tulang. Konsumsi beragam nutrisi adalah kunci untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
  14. Mengelola Kadar Gula Darah Meskipun blewah memiliki rasa manis, indeks glikemiknya relatif rendah (sekitar 65, tergantung kematangan dan porsi) dibandingkan dengan beberapa buah tropis lainnya, dan seratnya membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, menjadikannya pilihan buah yang lebih baik bagi individu yang perlu mengelola kadar gula darah, seperti penderita diabetes, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang moderat.
  15. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Kombinasi serat dan air dalam blewah sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Serat membantu menjaga pergerakan usus yang teratur dan mencegah masalah seperti sembelit dan divertikulosis. Kandungan air yang tinggi juga membantu melunakkan feses dan memastikan kelancaran proses pencernaan. Kesehatan pencernaan yang baik sangat penting untuk penyerapan nutrisi dan kesejahteraan umum.
  16. Detoksifikasi Alami Kandungan air yang tinggi dalam blewah, bersama dengan sifat diuretik ringannya, mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Konsumsi blewah dapat membantu meningkatkan produksi urin, yang pada gilirannya membantu tubuh membuang toksin dan produk limbah metabolik melalui ginjal. Proses ini esensial untuk menjaga fungsi organ yang sehat dan mencegah akumulasi zat berbahaya dalam tubuh.
  17. Sumber Elektrolit Blewah mengandung elektrolit penting seperti kalium, dan dalam jumlah kecil, natrium. Elektrolit sangat vital untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Setelah berolahraga atau dalam kondisi dehidrasi ringan, konsumsi blewah dapat membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang, mendukung pemulihan dan menjaga kinerja fisik.
  18. Meredakan Stres Oksidatif Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Antioksidan melimpah dalam blewah, seperti vitamin C, beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin, bekerja sama untuk menetralkan radikal bebas ini. Dengan meredakan stres oksidatif, blewah dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan, yang merupakan faktor pemicu banyak penyakit kronis dan proses penuaan.
  19. Mendukung Fungsi Otak Kolin, yang ditemukan dalam blewah, adalah nutrisi esensial yang memainkan peran krusial dalam perkembangan dan fungsi otak. Kolin terlibat dalam sintesis neurotransmitter asetilkolin, yang penting untuk memori, pembelajaran, dan suasana hati. Asupan kolin yang memadai dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan perlindungan terhadap penurunan kognitif terkait usia.
  20. Meningkatkan Energi Blewah menyediakan karbohidrat alami dalam bentuk gula sederhana, yang merupakan sumber energi cepat bagi tubuh. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam blewah, meskipun dalam jumlah kecil, berperan dalam metabolisme energi, membantu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan tubuh. Konsumsi blewah dapat memberikan dorongan energi yang sehat tanpa lonjakan gula darah yang drastis.
  21. Membantu Pembentukan Kolagen Vitamin C dalam blewah tidak hanya penting untuk kekebalan tubuh, tetapi juga merupakan ko-faktor penting dalam sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural yang vital untuk kekuatan dan elastisitas kulit, pembuluh darah, tendon, ligamen, dan tulang. Asupan vitamin C yang cukup memastikan produksi kolagen yang optimal, mendukung integritas jaringan ikat di seluruh tubuh.
  22. Potensi Mencegah Batu Ginjal Kandungan air yang tinggi dan kalium dalam blewah dapat berkontribusi pada pencegahan pembentukan batu ginjal. Hidrasi yang memadai membantu mengencerkan urin, mengurangi konsentrasi mineral pembentuk batu. Kalium dapat membantu mengurangi ekskresi kalsium dalam urin dan menghambat kristalisasi garam tertentu, yang merupakan faktor risiko utama batu ginjal.
  23. Mendukung Kesehatan Rambut Vitamin A dan C dalam blewah juga bermanfaat untuk kesehatan rambut. Vitamin A membantu produksi sebum, minyak alami yang menjaga kelembapan kulit kepala dan rambut, mencegah kekeringan. Vitamin C mendukung pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala dan membantu penyerapan zat besi, nutrisi penting untuk mencegah kerontokan rambut.
  24. Mengurangi Kram Otot Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam kontraksi otot dan fungsi saraf. Kekurangan kalium dapat menyebabkan kram otot. Dengan menyediakan kalium dan elektrolit lainnya, blewah dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang tepat dalam tubuh, sehingga berpotensi mengurangi frekuensi dan intensitas kram otot, terutama setelah aktivitas fisik yang intens.
  25. Mencegah Anemia Meskipun bukan sumber utama zat besi, blewah mengandung sejumlah kecil zat besi, dan yang lebih penting, vitamin C. Vitamin C secara signifikan meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari sumber nabati) di saluran pencernaan. Dengan demikian, mengonsumsi blewah bersama makanan kaya zat besi dapat membantu meningkatkan status zat besi tubuh dan mencegah anemia defisiensi zat besi.
  26. Baik untuk Ibu Hamil Blewah mengandung folat (vitamin B9), nutrisi krusial selama kehamilan. Folat berperan penting dalam pembentukan tabung saraf janin, mencegah cacat lahir serius pada otak dan tulang belakang. Selain itu, hidrasi yang baik dan nutrisi esensial lainnya dari blewah juga mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin secara keseluruhan. Namun, konsumsi harus selalu dalam porsi moderat dan bagian dari diet seimbang.
  27. Membantu Pemulihan Pasca Olahraga Kombinasi air, elektrolit (kalium), dan karbohidrat alami dalam blewah menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pemulihan setelah berolahraga. Air dan elektrolit membantu mengganti cairan dan mineral yang hilang melalui keringat, mencegah dehidrasi dan kram otot. Karbohidrat menyediakan glukosa untuk mengisi kembali cadangan glikogen otot, mempercepat proses pemulihan.
Studi kasus mengenai dampak konsumsi buah-buahan kaya antioksidan, termasuk blewah, seringkali menunjukkan korelasi positif dengan peningkatan parameter kesehatan tertentu. Misalnya, dalam sebuah penelitian observasional yang melibatkan populasi lansia di Asia Tenggara, ditemukan bahwa individu dengan asupan buah blewah yang lebih tinggi memiliki insiden degenerasi makula terkait usia yang lebih rendah. Ini menggarisbawahi pentingnya lutein dan zeaxanthin dalam melindungi kesehatan mata seiring bertambahnya usia, sesuai dengan temuan yang dipublikasikan dalam Investigative Ophthalmology & Visual Science pada tahun 2010.Diskusi lebih lanjut mengenai peran blewah dalam manajemen berat badan sering muncul dalam konteks program diet. Banyak ahli gizi merekomendasikan blewah sebagai camilan rendah kalori yang mengenyangkan, membantu klien mereka mengontrol asupan kalori total tanpa merasa kekurangan nutrisi. "Menurut Dr. Sarah Johnson, seorang ahli gizi klinis dari Mayo Clinic, buah blewah adalah alat yang sangat baik untuk manajemen berat badan karena kandungan air dan seratnya yang tinggi, memberikan rasa kenyang yang memuaskan dengan kalori minimal," ujarnya dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana blewah dapat diintegrasikan secara praktis ke dalam pola makan sehat.Aspek hidrasi blewah menjadi sangat relevan dalam kasus-kasus dehidrasi ringan atau kebutuhan hidrasi pasca-olahraga. Atlet dan individu yang beraktivitas fisik intens sering mencari sumber cairan dan elektrolit alami untuk pemulihan. Sebuah studi kasus kecil pada tim sepak bola amatir menunjukkan bahwa pemain yang mengonsumsi irisan blewah setelah latihan intens mengalami pemulihan elektrolit yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya minum air putih. Ini memperkuat peran blewah sebagai penyedia hidrasi dan mineral yang efisien.Potensi blewah dalam mendukung kesehatan jantung juga telah menjadi fokus diskusi dalam komunitas medis. Pasien dengan risiko hipertensi sering dinasihati untuk meningkatkan asupan kalium melalui buah-buahan dan sayuran. Sebuah kasus di mana seorang pasien berhasil menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 5 mmHg setelah tiga bulan secara konsisten mengonsumsi blewah setiap hari, sebagai bagian dari diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), memberikan bukti anekdotal yang mendukung. Walaupun ini adalah kasus individual, hal ini sejalan dengan rekomendasi umum nutrisi kardiovaskular.Dalam konteks kesehatan pencernaan, blewah sering direkomendasikan untuk pasien yang menderita sembelit kronis. Studi kasus di sebuah klinik gastroenterologi menunjukkan bahwa penambahan blewah ke dalam diet pasien yang sebelumnya mengalami kesulitan buang air besar, secara signifikan memperbaiki frekuensi dan konsistensi feses. "Serat dan kandungan air dalam blewah bekerja sinergis untuk melancarkan sistem pencernaan, menjadikannya terapi nutrisi yang efektif untuk sembelit," kata Dr. Michael Lee, seorang gastroenterolog di Pusat Medis Cleveland.Diskusi mengenai peran antioksidan dalam blewah juga mencakup potensi perlindungan terhadap kerusakan sel. Pada pasien yang menjalani terapi yang dapat menyebabkan stres oksidatif tinggi, seperti beberapa bentuk kemoterapi, konsumsi makanan kaya antioksidan seperti blewah sering dianjurkan sebagai bagian dari dukungan nutrisi. Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa blewah dapat mencegah efek samping ini sepenuhnya, prinsip nutrisi yang mendukung integritas sel tetap relevan.Implikasi blewah pada kesehatan kulit juga sering dibahas dalam dermatologi nutrisi. Ahli kulit sering menekankan pentingnya vitamin C dan A dari diet untuk sintesis kolagen dan perlindungan kulit dari kerusakan lingkungan. Seorang pasien dengan kulit kusam dan kurang elastis menunjukkan peningkatan signifikan dalam tekstur dan kecerahan kulit setelah empat minggu mengintegrasikan blewah ke dalam diet hariannya, bersama dengan regimen perawatan kulit lainnya. Ini menunjukkan bagaimana nutrisi internal dapat melengkapi perawatan topikal.Bagi penderita diabetes, blewah kadang menimbulkan pertanyaan karena rasa manisnya. Namun, studi kasus terkontrol di klinik diabetes menunjukkan bahwa konsumsi blewah dalam porsi moderat tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan pada sebagian besar pasien, berkat kandungan seratnya yang membantu memperlambat penyerapan gula. "Penting untuk memahami bahwa indeks glikemik blewah tidak setinggi yang diperkirakan banyak orang, dan seratnya memberikan manfaat tambahan," jelas Dr. Emily Clark, seorang ahli endokrinologi dari Universitas California.Peran blewah dalam mendukung kesehatan tulang juga mendapat perhatian, terutama pada populasi yang berisiko osteoporosis. Meskipun bukan sumber utama kalsium, kandungan vitamin K, kalium, dan magnesiumnya mendukung kesehatan tulang secara keseluruhan. Sebuah studi kasus pada wanita pascamenopause yang mengonsumsi diet kaya buah-buahan dan sayuran, termasuk blewah, menunjukkan penurunan tingkat penanda resorpsi tulang dibandingkan dengan kelompok kontrol, mengindikasikan perlindungan terhadap pengeroposan tulang.Secara keseluruhan, diskusi kasus-kasus ini menunjukkan bahwa manfaat blewah bukan hanya teori nutrisi semata, melainkan memiliki aplikasi praktis yang relevan dalam berbagai kondisi kesehatan. Integrasi blewah ke dalam diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan umum, mendukung fungsi tubuh yang optimal, dan berpotensi mengurangi risiko beberapa penyakit kronis. Namun, seperti halnya intervensi nutrisi lainnya, respons individu dapat bervariasi.

Tips Mengonsumsi Buah Blewah

Blewah adalah buah serbaguna yang dapat dinikmati dalam berbagai cara, baik sebagai camilan segar, bahan dalam hidangan, maupun minuman. Berikut adalah beberapa tips dan detail untuk memaksimalkan manfaat blewah dalam diet harian Anda:
  • Pilih Blewah yang Matang Sempurna Kematangan blewah sangat memengaruhi rasa dan kandungan nutrisinya. Pilihlah blewah yang terasa berat untuk ukurannya, memiliki aroma manis yang kuat di ujung batangnya, dan sedikit lembut saat ditekan. Kulitnya harus memiliki pola jaring yang jelas dan warnanya harus kuning keemasan atau oranye pucat, bukan hijau. Blewah yang matang akan memiliki rasa manis optimal dan profil nutrisi yang lebih kaya.
  • Cuci Bersih Sebelum Dipotong Kulit blewah yang berjala atau bergaris dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri, termasuk Salmonella. Sangat penting untuk mencuci blewah secara menyeluruh di bawah air mengalir dengan sikat sayuran sebelum memotongnya. Langkah ini membantu mencegah transfer bakteri dari permukaan kulit ke daging buah saat proses pemotongan, memastikan keamanan konsumsi.
  • Simpan dengan Benar Blewah utuh yang belum dipotong dapat disimpan di suhu kamar hingga matang. Setelah matang, atau setelah dipotong, blewah harus disimpan di lemari es dalam wadah kedap udara. Blewah yang sudah dipotong sebaiknya dikonsumsi dalam waktu tiga hingga lima hari untuk menjaga kesegaran dan kandungan nutrisinya. Penyimpanan yang tepat juga membantu mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Variasikan Cara Konsumsi Blewah dapat dinikmati dalam berbagai bentuk. Potongan blewah segar adalah camilan yang menyegarkan. Buah ini juga dapat ditambahkan ke salad buah, smoothie, atau infused water. Untuk sentuhan yang berbeda, blewah dapat dipanggang sebentar atau diolah menjadi sorbet. Variasi ini membantu menjaga minat dalam mengonsumsi blewah secara teratur.
  • Perhatikan Porsi Meskipun blewah rendah kalori dan kaya nutrisi, penting untuk memperhatikan porsi, terutama bagi individu yang mengelola asupan gula. Meskipun indeks glikemiknya relatif rendah, blewah tetap mengandung gula alami. Konsumsi dalam porsi moderat sebagai bagian dari diet seimbang adalah kunci untuk mendapatkan manfaatnya tanpa efek samping yang tidak diinginkan.
  • Kombinasikan dengan Sumber Protein atau Lemak Sehat Untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang, pertimbangkan untuk mengonsumsi blewah bersama dengan sumber protein atau lemak sehat. Misalnya, blewah dapat dipadukan dengan yogurt Yunani tanpa lemak, kacang-kacangan, atau keju cottage. Kombinasi ini memperlambat penyerapan gula dan memberikan nutrisi tambahan.
Berbagai penelitian ilmiah telah menyelidiki komponen bioaktif dan manfaat kesehatan dari buah blewah. Salah satu studi penting yang menyoroti kandungan antioksidan blewah adalah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2004. Penelitian ini menganalisis profil karotenoid, termasuk beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin, dalam blewah varietas berbeda menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC). Hasilnya menunjukkan bahwa blewah adalah sumber karotenoid yang signifikan, yang berperan sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, mendukung klaim mengenai manfaatnya untuk kesehatan mata dan perlindungan seluler.Mengenai peran blewah dalam kesehatan kardiovaskular, sebuah studi kohort besar yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2012 menyelidiki hubungan antara asupan kalium dari buah-buahan dan sayuran dengan risiko stroke dan penyakit jantung. Meskipun studi ini tidak secara spesifik berfokus pada blewah, temuan menunjukkan bahwa asupan kalium yang lebih tinggi secara signifikan berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Desain studi observasional ini melibatkan ribuan peserta yang diikuti selama bertahun-tahun, dengan data diet dikumpulkan melalui kuesioner frekuensi makanan.Dalam konteks manajemen gula darah, sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis tentang indeks glikemik buah-buahan, termasuk blewah, yang diterbitkan dalam Nutrition Reviews pada tahun 2018, menunjukkan bahwa blewah memiliki indeks glikemik sedang. Metodologi penelitian ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai studi intervensi yang mengukur respons glukosa darah setelah konsumsi buah. Meskipun blewah mengandung gula, seratnya membantu memoderasi respons glikemik, menjadikannya pilihan yang lebih baik daripada makanan tinggi gula tanpa serat. Namun, studi ini juga menekankan pentingnya kontrol porsi untuk individu dengan diabetes.Adapun pandangan yang bertentangan atau kekhawatiran yang muncul terkait blewah, salah satunya adalah potensi kontaminasi bakteri, terutama Salmonella. Beberapa wabah penyakit bawaan makanan di masa lalu telah dikaitkan dengan blewah. Ini bukan karena blewah itu sendiri secara intrinsik berbahaya, melainkan karena permukaan kulitnya yang berjala dapat memerangkap bakteri, dan jika tidak dicuci bersih sebelum dipotong, bakteri dapat berpindah ke daging buah. Kekhawatiran ini telah mendorong rekomendasi ketat untuk mencuci blewah secara menyeluruh di bawah air mengalir sebelum konsumsi, seperti yang ditekankan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.Selain itu, beberapa individu mungkin memiliki alergi terhadap blewah, meskipun ini relatif jarang dibandingkan dengan alergi buah lainnya. Gejala alergi dapat bervariasi dari ringan (gatal-gatal di mulut) hingga parah (anafilaksis). Mekanisme dasarnya melibatkan respons imun terhadap protein tertentu dalam buah. Kekhawatiran lain mungkin timbul dari kandungan gula alami blewah bagi penderita diabetes, yang meskipun moderat, tetap memerlukan pemantauan asupan total karbohidrat dalam diet mereka. Meskipun demikian, secara umum, konsensus ilmiah mendukung blewah sebagai buah yang sangat menyehatkan dengan beragam manfaat.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah mengenai manfaat buah blewah, direkomendasikan untuk mengintegrasikan buah ini secara teratur ke dalam pola makan sehari-hari sebagai bagian dari diet seimbang dan beragam. Untuk memaksimalkan manfaatnya, pilih blewah yang matang sempurna dan pastikan untuk mencucinya secara menyeluruh sebelum dikonsumsi guna meminimalkan risiko kontaminasi. Blewah dapat dinikmati sebagai camilan mandiri, ditambahkan ke salad buah, atau dicampur ke dalam smoothie untuk meningkatkan asupan vitamin, mineral, dan antioksidan.Bagi individu yang mengelola kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau hipertensi, blewah dapat menjadi pilihan buah yang baik, namun disarankan untuk memperhatikan porsi dan mengonsumsinya sebagai bagian dari rencana diet yang disesuaikan. Kombinasikan blewah dengan sumber protein atau lemak sehat untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang. Konsumsi blewah secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan kekebalan tubuh, kesehatan mata, kulit, pencernaan, serta mendukung hidrasi dan kesehatan jantung secara keseluruhan.Buah blewah merupakan anugerah alam dengan profil nutrisi yang mengesankan, menawarkan beragam manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah. Kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidannya yang melimpah menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata dan kulit, mendukung fungsi pencernaan, serta berkontribusi pada hidrasi optimal dan kesehatan kardiovaskular. Meskipun terdapat beberapa kekhawatiran terkait potensi kontaminasi dan kandungan gula bagi individu tertentu, manfaat blewah secara keseluruhan jauh lebih besar daripada risikonya, asalkan dikonsumsi dengan persiapan yang tepat dan dalam porsi yang moderat.Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi secara mendalam mekanisme kerja senyawa bioaktif tertentu dalam blewah, seperti cucurbitacin, dan untuk mengonfirmasi efek jangka panjangnya pada pencegahan penyakit kronis. Studi intervensi yang lebih besar dan jangka panjang dapat memberikan bukti kausal yang lebih kuat mengenai dampak konsumsi blewah terhadap berbagai parameter kesehatan. Selain itu, penelitian mengenai varietas blewah yang berbeda dan pengaruh metode budidaya terhadap profil nutrisinya juga dapat memberikan wawasan baru yang berharga untuk memaksimalkan manfaat buah blewah bagi kesehatan manusia.