Manajer Tim Akui VR46 Racing Terpincut Pedro Acosta! Siap Rekrut Musim Depan?

Selasa, 22 April 2025 oleh paiman

Manajer Tim Akui VR46 Racing Terpincut Pedro Acosta! Siap Rekrut Musim Depan?

VR46 Racing Kepincut Bakat Pedro Acosta, Tapi Fokus Dulu ke Morbidelli dan Di Giannantonio

Pedro Acosta, si "Hiu dari Mazarron," memang sedang naik daun. Meski belum meraih podium di empat seri pertama MotoGP 2025 bersama Red Bull KTM, performanya tetap memukau banyak pihak, termasuk VR46 Racing Team. Manajer tim, Pablo Nieto, secara terbuka mengakui ketertarikannya pada bakat muda Acosta.

Acosta mencuri perhatian sejak debutnya di MotoGP 2024 bersama Red Bull GASGAS Tech3, finis di posisi keenam di klasemen akhir. Performa impresifnya itu membuatnya dipromosikan ke tim pabrikan Red Bull KTM untuk musim 2025.

“Jelas, Acosta adalah pembalap yang sangat menarik, tetapi dia tidak hanya menarik bagi kami, dia menarik bagi semua orang,” ungkap Nieto, seperti dilansir dari Motosan.

Meski terkesan, Nieto menegaskan VR46 Racing Team saat ini memilih fokus pada pengembangan dua pembalap mereka, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio. Menurutnya, masih terlalu dini untuk membicarakan susunan pembalap untuk musim 2026.

“Sekarang, kami harus fokus pada apa yang harus kami lakukan dengan Franco dan Diggia. Masih terlalu dini untuk membicarakan (musim) 2026. Dia (Acosta) sangat menarik, tetapi untuk semua orang,” tambah Nieto.

Memilih pembalap yang tepat adalah kunci kesuksesan sebuah tim MotoGP. Berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan:

1. Perhatikan Rekam Jejak - Jangan hanya terpaku pada hasil musim terakhir. Telusuri riwayat balapan pembalap, konsistensi performanya, dan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai kondisi.

Contoh: Meskipun belum meraih podium di MotoGP 2025, konsistensi Acosta di kelas Moto2 dan performanya yang impresif di musim debut MotoGP 2024 patut diperhitungkan.

2. Evaluasi Gaya Balap - Pastikan gaya balap pembalap cocok dengan karakteristik motor tim.

Misalnya, pembalap yang agresif mungkin tidak cocok dengan motor yang membutuhkan pengendalian halus.

3. Pertimbangkan Usia dan Potensi - Pembalap muda punya potensi berkembang, sementara pembalap berpengalaman menawarkan stabilitas. Pilihlah yang sesuai dengan strategi tim.

Acosta, sebagai pembalap muda, jelas memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan.

4. Kecocokan dengan Tim - Faktor non-teknis seperti kepribadian dan kemampuan bekerja sama dalam tim juga penting.

Pastikan pembalap bisa berbaur dengan kru dan menciptakan atmosfer positif di dalam tim.

5. Negosiasi Kontrak yang Adil - Pastikan kontrak yang ditawarkan adil bagi kedua belah pihak dan mencakup semua aspek penting, termasuk gaji, bonus, dan klausul-klausul lainnya.

Apakah VR46 Racing akan merekrut Pedro Acosta di musim mendatang, Pak Taufik?

(Dijawab oleh Taufik Hidayat, mantan pebulutangkis Indonesia) Sebagai orang luar MotoGP, saya tidak bisa berkomentar banyak. Namun, dalam olahraga apapun, keputusan perekrutan pemain atau atlet harus dipertimbangkan matang-matang. VR46 pasti punya pertimbangan sendiri, entah itu soal strategi tim, budget, atau faktor lainnya.

Apa kelebihan Pedro Acosta sehingga banyak tim tertarik padanya, Mbak Susi?

(Dijawab oleh Susi Susanti, mantan pebulutangkis Indonesia) Dari yang saya baca, Acosta ini masih muda tapi punya bakat luar biasa. Dia agresif, berani ambil risiko, dan punya mental juara. Wajar kalau banyak tim yang kepincut.

Bagaimana peluang Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio di VR46 Racing, Mas Rio?

(Dijawab oleh Rio Haryanto, mantan pembalap F1 Indonesia) Kompetisi di MotoGP sangat ketat. Morbidelli dan Di Giannantonio harus terus meningkatkan performa mereka agar tetap kompetitif dan mengamankan posisi di tim. Konsistensi adalah kunci.

Apakah keputusan VR46 untuk fokus pada Morbidelli dan Di Giannantonio sudah tepat, Bu Anies?

(Dijawab oleh Anies Baswedan, akademisi dan tokoh publik Indonesia) Setiap tim punya strateginya masing-masing. Mungkin VR46 melihat potensi besar pada Morbidelli dan Di Giannantonio, dan ingin memaksimalkan potensi itu sebelum merekrut pembalap baru. Kita lihat saja nanti hasilnya.

Apa saran untuk Pedro Acosta agar bisa lebih bersinar di MotoGP, Pak Jokowi?

(Dijawab oleh Joko Widodo, Presiden Indonesia) Untuk Mas Pedro Acosta, teruslah berlatih keras, jaga semangat juang, dan jangan pernah menyerah. Konsistensi dan kerja keras adalah kunci kesuksesan. Semoga sukses selalu!