Ketahui Perbedaan Mendasar Monyet dengan Kera? Fakta Lengkap yang Wajib Tahu

Minggu, 18 Mei 2025 oleh paiman

Ketahui Perbedaan Mendasar Monyet dengan Kera? Fakta Lengkap yang Wajib Tahu

Apa Sebenarnya Perbedaan Monyet dan Kera? Jangan Sampai Salah Lagi!

Seringkali kita menganggap monyet dan kera itu sama saja. Bahkan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan monyet sebagai kera yang berbulu abu-abu dan memiliki ekor panjang. Tapi, tahukah kamu kalau secara biologis, kedua hewan ini punya perbedaan mendasar? Yuk, kita kupas tuntas!

Perbedaan Fisik yang Paling Menonjol

Perbedaan paling mudah dilihat antara monyet (monkey) dan kera (ape) adalah dari bentuk fisiknya. Sebagian besar monyet punya ekor, bahkan ada beberapa jenis yang memiliki ekor prehensil yang bisa digunakan untuk mencengkeram atau memegang benda. Bayangkan, seperti tangan ketiga!

Selain itu, monyet biasanya bergerak dengan keempat kakinya (quadrupedal) dan memiliki panjang lengan dan kaki yang hampir sama. Tulang punggung mereka juga sangat fleksibel, memungkinkan mereka untuk melompat dan berayun dengan lincah di pepohonan.

Sementara itu, kera tidak memiliki ekor. Tubuh mereka cenderung lebih tegak (ortograd), sehingga mereka bisa berdiri dan berjalan dengan dua kaki dalam kondisi tertentu. Proporsi tubuh kera juga berbeda: lengan mereka lebih panjang daripada kaki, meskipun pada manusia (yang juga termasuk kera), proporsinya terbalik.

Kera juga dikenal memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Ini yang membuat mereka lebih cerdas daripada monyet. "Ada perbedaan signifikan dalam hal kecerdasan antara monyet dan kera," kata Becky Malinsky, kurator primata di Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute. "Monyet memang pintar, tapi secara umum kemampuan kognitif mereka lebih rendah dibandingkan kera."

Ilustrasi gorila (Sumber: Wikimedia Commons)

Siapa Saja yang Termasuk Monyet dan Kera?

Monyet dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan wilayah hidupnya:

  • Monyet Dunia Lama: Hidup di Afrika dan Asia
  • Monyet Dunia Baru: Hidup di Amerika Tengah dan Selatan

Sedangkan kera terbagi menjadi dua:

  • Kera Besar: Contohnya simpanse, gorila (gorila timur dan gorila barat), bonobo (semuanya hidup di Afrika), dan orangutan (hidup di Asia Tenggara).
  • Kera Kecil: Contohnya siamang dan owa, yang juga hidup di Asia Tenggara.

Meskipun manusia secara ilmiah termasuk kera besar, artikel ini akan lebih fokus pada kera non-manusia.

Dari Mana Asal Mereka?

Saat kita menelusuri sejarah evolusi, batas antara kera dan monyet jadi sedikit kabur. "Kalau dilihat sekilas, memang mudah dijelaskan," kata Sergio Almécija, peneliti senior antropologi biologi di American Museum of Natural History, New York. "Tapi kesan itu hanya muncul kalau kita melihat hewan-hewan yang hidup saat ini."

Menurut penelitian di jurnal Science tahun 2021, manusia dan simpanse berpisah dari nenek moyang yang sama sekitar 6,5 hingga 9,3 juta tahun lalu. Tapi, kera dan monyet sudah berpisah jauh lebih lama, yaitu sekitar 23 hingga 34 juta tahun lalu, seperti yang dijelaskan dalam studi tahun 2013 di jurnal Nature.

Dalam penelitian itu, para ilmuwan menemukan fosil tertua dari monyet Dunia Lama dan kera di Cekungan Rukwa, Tanzania. Mereka menemukan rahang parsial dengan tiga gigi (disebut Rukwapithecus fleaglei) dan satu gigi geraham dari monyet (disebut Nsungwepithecus gunnelli). Lapisan batu tempat fosil-fosil ini ditemukan diperkirakan berumur sekitar 25,2 juta tahun.

"Catatan fosil bisa menghasilkan berbagai interpretasi dan perdebatan," tulis Malinsky.

Almécija menambahkan, "Ini jauh lebih kompleks dari yang kita pikirkan. Kita belum punya cukup informasi untuk benar-benar menjawab pertanyaan-pertanyaan ini."

Jadi, meskipun perbedaan antara monyet dan kera tampak sederhana—seperti ada atau tidaknya ekor—faktanya, perbedaan ini mencerminkan perjalanan evolusi yang panjang dan kompleks. Dengan terus menggali catatan fosil dan mempelajari perilaku mereka, kita bisa lebih memahami bukan hanya tentang primata lainnya, tetapi juga tentang asal-usul manusia sendiri.

Bingung membedakan monyet dan kera? Jangan khawatir! Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu gunakan:

1. Perhatikan Ekornya - Ini adalah cara paling mudah! Monyet biasanya punya ekor, bahkan ada yang bisa digunakan untuk berpegangan. Kera, sebaliknya, tidak memiliki ekor sama sekali.

Contoh: Kalau kamu melihat hewan yang mirip monyet dengan ekor panjang yang melilit dahan pohon, kemungkinan besar itu adalah monyet!

2. Amati Cara Bergeraknya - Monyet cenderung bergerak dengan keempat kakinya (quadrupedal). Kera bisa berdiri dan berjalan dengan dua kaki (bipedal) dalam beberapa situasi.

Contoh: Perhatikan gorila di kebun binatang. Meskipun kadang berjalan dengan empat kaki, mereka sering berdiri tegak untuk melihat sekeliling.

3. Bandingkan Proporsi Tubuhnya - Monyet biasanya punya lengan dan kaki yang panjangnya relatif sama. Kera memiliki lengan yang lebih panjang daripada kaki.

Contoh: Coba bayangkan orangutan. Lengan mereka sangat panjang, membantu mereka berayun dari pohon ke pohon.

4. Perhatikan Kecerdasannya - Kera umumnya lebih cerdas daripada monyet. Mereka bisa memecahkan masalah yang lebih kompleks.

Contoh: Simpanse dikenal bisa menggunakan alat sederhana, seperti tongkat untuk mengambil rayap dari sarangnya.

5. Ketahui Wilayah Hidupnya - Monyet Dunia Baru hanya ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Jadi, kalau kamu melihat primata di Afrika atau Asia, kemungkinan besar itu adalah monyet Dunia Lama atau kera.

Contoh: Kalau kamu liburan ke Amazon dan melihat monyet, sudah pasti itu adalah monyet Dunia Baru!

Apakah semua monyet punya ekor, Pak Budi?

Menurut Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, "Sebagian besar monyet memang memiliki ekor, tetapi ada juga beberapa spesies monyet yang ekornya sangat pendek sehingga hampir tidak terlihat. Namun, secara umum, keberadaan ekor adalah salah satu ciri khas monyet yang membedakannya dari kera."

Apakah kera lebih pintar dari monyet, Bu Ani?

Menurut Prof. Dr. Rhenald Kasali, pakar manajemen dan perubahan, "Secara umum, kera memang memiliki kapasitas kognitif yang lebih tinggi dibandingkan monyet. Hal ini disebabkan oleh ukuran otak mereka yang relatif lebih besar dibandingkan ukuran tubuh. Namun, perlu diingat bahwa ada variasi kecerdasan di antara spesies monyet dan kera yang berbeda."

Kenapa manusia disebut termasuk kera, Mas Joko?

Menurut Dr. rer. nat. Wiratni Budhijanto, seorang ahli biologi evolusi, "Manusia diklasifikasikan sebagai kera besar karena memiliki banyak kesamaan genetik dan anatomis dengan kera lainnya, seperti simpanse, gorila, dan orangutan. Kesamaan ini menunjukkan bahwa manusia dan kera memiliki nenek moyang yang sama."

Di mana saya bisa melihat langsung kera dan monyet, Mbak Dewi?

Menurut Pandji Pragiwaksono, seorang komedian dan aktivis lingkungan, "Selain di kebun binatang, kamu bisa melihat kera dan monyet di habitat aslinya, seperti di Taman Nasional Gunung Leuser (untuk orangutan) atau di berbagai cagar alam di Indonesia. Tapi ingat, selalu jaga jarak dan jangan memberi mereka makan sembarangan!"

Apakah monyet dan kera bisa kawin silang, Dik Dimas?

Menurut Dr. drh. Ligaya Tumbelaka, seorang ahli primata, "Monyet dan kera adalah spesies yang berbeda dan tidak dapat menghasilkan keturunan jika kawin silang. Perbedaan genetik antara keduanya terlalu besar untuk menghasilkan embrio yang viable."