Ketahui Nasib Dolar AS Terombang,ambing, Malaysia Memimpin di Asia berani ambil sikap

Jumat, 16 Mei 2025 oleh paiman

Ketahui Nasib Dolar AS Terombang,ambing, Malaysia Memimpin di Asia berani ambil sikap

Dolar AS Terombang-ambing, Ringgit Malaysia Jadi yang Terkuat di Asia!

Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sempat tertekan, Dolar Amerika Serikat (AS) kini menghadapi persaingan sengit dari mata uang Asia. Sentimen positif dari potensi meredanya tensi perang dagang antara AS dan China menjadi salah satu faktor pendorongnya. Lalu, mata uang mana yang paling perkasa?

Setelah AS dan China sepakat untuk menangguhkan sementara penerapan tarif selama 90 hari ke depan, harapan pun muncul bahwa perang dagang yang lebih besar bisa dihindari. Kesepakatan ini, yang juga mencakup potensi penurunan bea masuk secara signifikan, langsung disambut baik oleh para investor.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa pertemuan dengan para pejabat China di Jenewa menghasilkan pernyataan bersama yang menjanjikan penurunan tarif sebesar 115 basis poin. Pertemuan ini menjadi momentum penting, menandai interaksi tatap muka pertama sejak Presiden Trump menerapkan kebijakan tarif agresif terhadap China.

Pemerintah AS meyakinkan bahwa negosiasi akan terus berlanjut dengan semangat positif, menekankan bahwa kedua negara tidak ingin terpisah secara ekonomi. Pernyataan ini memicu optimisme, meredakan kekhawatiran akan dampak buruk tarif terhadap perekonomian global. Pasar pun bereaksi positif terhadap kabar ini.

Namun, perlu diingat bahwa situasi belum sepenuhnya kembali normal. Tarif dasar sebesar 10% masih berlaku, jeda 90 hari masih berjalan, dan ketidakpastian mengenai tarif akhir serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global serta kebijakan bank sentral tetap menjadi perhatian utama. Hal ini diungkapkan oleh Jane Foley, Kepala Strategi Valas di Rabobank, yang mengingatkan agar kita tetap waspada.

Performa Mata Uang Asia: Naik Turun Tak Pasti

Berdasarkan data dari Refinitiv, performa mata uang Asia terhadap dolar AS pada periode 9-13 Mei 2025 menunjukkan tren yang beragam. Ada yang berhasil menguat, namun tak sedikit pula yang mengalami pelemahan.

Menurut pantauan CNBC Indonesia Research, lima mata uang mencatatkan penguatan, yaitu tenge Kazakhstan, yuan China, dram Armenian, afghani Afghanistan, dan lari Georgian. Tenge Kazakhstan menjadi yang paling unggul dengan apresiasi sebesar 1,42%.

Namun, di sisi lain, beberapa mata uang justru mengalami depresiasi, seperti won Korea Selatan dan yen Jepang yang masing-masing tertekan sebesar 1,49% dan 1,47%.

Pada pagi hari ini, Rabu (14/5/2025) pukul 10:18 WIB, hanya tiga mata uang Asia yang berhasil mengungguli dolar AS, yaitu dolar Taiwan, yen Jepang, dan ringgit Malaysia. Ringgit Malaysia mencuri perhatian dengan penguatan sebesar 0,19%, menunjukkan ketangguhannya di tengah ketidakpastian global.

Hai, Sobat! Fluktuasi mata uang memang bisa bikin pusing, tapi jangan khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengelola keuangan dengan bijak di tengah situasi seperti ini. Yuk, simak tips berikut!

1. Diversifikasi Investasi - Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang! Sebarkan investasi Anda ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau bahkan properti. Dengan begitu, risiko kerugian bisa diminimalkan jika salah satu investasi kurang menguntungkan.

Contoh: Sebagian dana Anda bisa diinvestasikan dalam reksa dana pendapatan tetap, sebagian lagi di saham blue chip, dan sebagian kecil di logam mulia.

2. Pantau Perkembangan Ekonomi Global - Selalu update dengan berita dan analisis ekonomi terbaru. Perhatikan kebijakan pemerintah, suku bunga, inflasi, dan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi nilai tukar mata uang.

Contoh: Ikuti berita ekonomi dari sumber-sumber terpercaya seperti CNBC Indonesia, Bloomberg, atau Reuters.

3. Gunakan Produk Keuangan yang Tepat - Manfaatkan produk keuangan yang bisa membantu melindungi nilai aset Anda dari fluktuasi mata uang. Misalnya, deposito valuta asing (valas) atau obligasi yang diterbitkan dalam mata uang asing.

Contoh: Jika Anda sering melakukan transaksi dalam dolar AS, pertimbangkan untuk membuka deposito valas dalam dolar AS.

4. Kelola Utang dengan Hati-hati - Hindari mengambil utang dalam mata uang asing jika pendapatan Anda dalam rupiah. Fluktuasi nilai tukar bisa membuat cicilan utang Anda membengkak secara signifikan.

Contoh: Jika Anda berencana membeli rumah, sebaiknya ambil KPR dalam rupiah, bukan dalam dolar AS.

5. Rencanakan Keuangan Jangka Panjang - Buat rencana keuangan yang matang, termasuk tujuan keuangan, jangka waktu, dan strategi investasi. Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Contoh: Tetapkan target untuk dana pensiun, dana pendidikan anak, atau dana untuk membeli rumah impian.

6. Konsultasi dengan Ahli Keuangan - Jika Anda merasa kesulitan mengelola keuangan sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan atau penasihat investasi profesional. Mereka bisa memberikan saran yang sesuai dengan kondisi dan tujuan keuangan Anda.

Contoh: Cari perencana keuangan yang memiliki sertifikasi dan pengalaman yang terpercaya.

Apa yang menyebabkan nilai tukar mata uang bisa berfluktuasi, menurut pendapatnya Bambang?

Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, fluktuasi nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, sentimen pasar, dan faktor geopolitik. Perubahan dalam salah satu faktor ini dapat memicu perubahan signifikan pada nilai tukar.

Bagaimana cara melindungi nilai aset dari fluktuasi mata uang, kata Siti?

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, menyarankan untuk melakukan diversifikasi investasi ke berbagai instrumen dan mata uang. Selain itu, pengelolaan utang yang bijak dan penggunaan produk keuangan yang tepat juga dapat membantu melindungi nilai aset dari fluktuasi mata uang.

Apakah perang dagang antara AS dan China benar-benar berdampak pada nilai tukar mata uang Asia, menurut Joko?

Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan, menegaskan bahwa perang dagang antara AS dan China memiliki dampak signifikan pada nilai tukar mata uang Asia. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang dagang dapat memicu volatilitas pasar dan mempengaruhi sentimen investor terhadap mata uang Asia.

Bagaimana cara memanfaatkan peluang dari fluktuasi mata uang, menurut Rina?

Raden Pardede, ekonom senior, menjelaskan bahwa fluktuasi mata uang dapat menciptakan peluang bagi investor yang jeli. Dengan memahami tren pasar dan melakukan analisis yang cermat, investor dapat memanfaatkan fluktuasi mata uang untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan valas.

Apa saja faktor yang memengaruhi nilai tukar ringgit Malaysia, menurut Ahmad?

Zeti Akhtar Aziz, mantan Gubernur Bank Negara Malaysia, menjelaskan bahwa nilai tukar ringgit Malaysia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja ekonomi Malaysia, harga komoditas (terutama minyak), kebijakan moneter, dan sentimen investor global.

Apa saran terbaik untuk investor pemula dalam menghadapi fluktuasi mata uang, kata Maya?

Teguh Dartanto, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, menyarankan agar investor pemula fokus pada investasi jangka panjang dan menghindari spekulasi jangka pendek. Penting juga untuk memahami risiko investasi dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.