Ketahui Mengapa Cairan Rem Penting, Jangan Abaikan, Fatal Akibatnya Bisa Bikin Rem Blong! periksa secara berkala
Jumat, 9 Mei 2025 oleh paiman
Rem Blong? Jangan Sepelekan Pentingnya Cairan Rem!
Seringkali kita terlupa, padahal selain mesin dan kelistrikan, sistem pengereman adalah salah satu elemen vital pada kendaraan yang wajib diperhatikan. Kurangnya perhatian pada sistem rem, terutama cairan rem, bisa berakibat fatal: rem blong! Kondisi ini bukan hanya menakutkan, tapi juga menjadi penyebab utama kecelakaan di jalan raya.
Bayangkan, saat Anda menginjak pedal rem, tapi kendaraan terus melaju tak terkendali. Rem blong memang mimpi buruk bagi setiap pengemudi. Salah satu penyebabnya adalah kondisi vapor lock, di mana suhu rem terlalu panas akibat penggunaan berlebihan, menyebabkan cairan rem mendidih. Mendidihnya cairan rem menghasilkan uap yang menghambat kinerja sistem pengereman, alhasil kampas rem gagal mencengkeram.
Lantas, mengapa cairan rem begitu penting? Cairan rem memiliki sifat higroskopis, yang berarti mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman akan menurunkan titik didih cairan rem, memicu pembentukan uap, dan mengurangi efektivitas pengereman secara keseluruhan. Kombinasi kedua hal ini bisa berujung pada rem blong dan hilangnya kendali atas kendaraan.
Tapi jangan khawatir! Mencegah rem blong sebenarnya cukup mudah. Mari kita simak langkah-langkah sederhana berikut ini.
Autochem Mengajar: Edukasi Keselamatan Berkendara Sejak Dini
PT Autochem Industry (AI), distributor resmi produk Prestone di Indonesia, menyadari betul pentingnya edukasi tentang sistem pengereman. Melalui program "Autochem Mengajar," mereka berbagi pengetahuan dengan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mahasiswa.
"Autochem Mengajar adalah wujud tanggung jawab sosial (CSR) kami terhadap dunia pendidikan. Sistem pengereman adalah materi penting, karena masih banyak anak muda yang belum memahami teknologi rem, padahal krusial untuk keselamatan," ujar Chris Sada, Marketing Director PT Autochem Industry (AI).
Kegiatan "Autochem Mengajar" perdana diadakan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, Kabupaten Semarang. Dhany Ekasaputra, Promotion & Technical Support Manager PT AI, menjelaskan tentang sistem rem, teknologi rem, dan fungsi cairan rem kepada sekitar 90 siswa kelas X dan XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
Para pelajar juga diajarkan bahwa cairan rem, seperti Prestone Brake Fluid, berfungsi sebagai media transmisi tenaga hidraulis dari tuas rem ke piston kaliper, yang mendorong kampas rem untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Cairan rem harus tahan terhadap suhu tinggi dan memiliki sifat higroskopis. Pemahaman yang baik tentang sistem rem diharapkan dapat membantu para pelajar merawat sistem rem sepeda motor dengan baik dan mengaplikasikan rem secara optimal.
Roadshow "Autochem Mengajar" kemudian berlanjut ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dengan peserta dari Fakultas Teknik yang mengambil mata kuliah Teknologi Motor Diesel. Materi yang disajikan meliputi electronic control unit (ECU), emisi gas buang, dan perkembangan teknologi elektrikal. ECU, yang awalnya hanya mengatur sistem injeksi BBM, kini mengendalikan hampir seluruh sistem kendaraan, termasuk teknologi mesin terkini seperti katup variabel, direct injection, dan turbo variabel.
"Generasi muda memegang peranan penting dalam pengembangan teknologi otomotif di masa depan. Kami berharap, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kami bagikan melalui program Autochem Mengajar dapat bermanfaat bagi mereka dalam proses belajar dan mobilitas sehari-hari," tutup Chris Sada.
Supaya terhindar dari masalah rem blong dan tetap aman di jalan, yuk ikuti beberapa tips sederhana merawat cairan rem berikut ini:
1. Periksa Ketinggian Cairan Rem Secara Berkala - Pastikan volume cairan rem di tabung reservoir selalu berada di antara batas minimum dan maksimum. Jika berkurang drastis, segera cari tahu penyebabnya, bisa jadi ada kebocoran.
Contoh: Setiap kali Anda mengecek oli mesin, sekalian periksa juga ketinggian cairan rem.
2. Perhatikan Warna Cairan Rem - Cairan rem yang masih bagus biasanya berwarna bening atau sedikit kekuningan. Jika sudah berubah menjadi keruh atau berwarna gelap, itu tandanya cairan rem sudah kotor dan perlu diganti.
Contoh: Bandingkan warna cairan rem di tabung dengan warna cairan rem baru.
3. Cek Kebocoran pada Sistem Pengereman - Periksa selang-selang rem, master silinder, dan kaliper rem. Jika ada tanda-tanda kebocoran cairan rem, segera perbaiki di bengkel terpercaya.
Contoh: Perhatikan apakah ada tetesan cairan di sekitar komponen rem setelah mobil diparkir.
4. Ganti Cairan Rem Secara Teratur - Sebaiknya ganti cairan rem setiap 1-2 tahun sekali, atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan performa cairan rem.
Contoh: Catat tanggal penggantian cairan rem terakhir dan buat pengingat untuk penggantian berikutnya.
5. Gunakan Cairan Rem yang Sesuai Standar - Pastikan Anda menggunakan cairan rem dengan spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Jangan asal pilih, karena bisa mempengaruhi kinerja sistem pengereman.
Contoh: Lihat buku manual kendaraan Anda untuk mengetahui jenis cairan rem yang direkomendasikan.
Apa saja tanda-tanda cairan rem harus segera diganti, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut Budi Santoso, seorang mekanik berpengalaman, "Tanda-tanda cairan rem perlu diganti antara lain perubahan warna menjadi keruh atau gelap, penurunan volume cairan secara signifikan, dan terasa spongy saat menginjak pedal rem. Jangan tunda penggantian jika Anda menemukan tanda-tanda ini."
Apakah benar cairan rem bisa menyerap air, seperti yang dikatakan oleh Siti Aminah?
Siti Aminah, seorang ahli kimia otomotif, menjelaskan, "Betul sekali. Cairan rem bersifat higroskopis, artinya mudah menyerap air dari udara. Inilah mengapa penting untuk mengganti cairan rem secara berkala, karena air yang terserap dapat menurunkan titik didih cairan dan mengurangi efektivitas pengereman."
Apa dampak buruk jika telat mengganti cairan rem, menurut pandangan Joko Susilo?
Joko Susilo, seorang instruktur keselamatan berkendara, menegaskan, "Telat mengganti cairan rem bisa berakibat fatal. Selain rem blong, sistem pengereman juga bisa mengalami korosi dan kerusakan. Ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara dalam kondisi darurat."
Bagaimana cara memilih cairan rem yang tepat untuk mobil saya, menurut saran Ratna Dewi?
Ratna Dewi, seorang pemilik bengkel mobil, menyarankan, "Selalu gunakan cairan rem dengan spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil Anda. Informasi ini biasanya tertera di buku manual kendaraan. Jangan tergoda dengan harga murah, kualitas cairan rem sangat penting untuk keselamatan."
Apakah benar program "Autochem Mengajar" sangat bermanfaat bagi siswa SMK, seperti yang diungkapkan oleh Herman Wijaya?
Menurut Herman Wijaya, seorang guru SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan, "Program 'Autochem Mengajar' sangat bermanfaat bagi siswa kami. Mereka mendapatkan pengetahuan praktis tentang sistem pengereman langsung dari ahlinya. Ini sangat membantu mereka dalam memahami materi pelajaran dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja."