Ketahui, Kardinal Tagle dari Filipina Kenakan Cincin Nelayan Paus Leo XIV Sebuah Penghormatan Khusus
Minggu, 18 Mei 2025 oleh paiman
Momen Kardinal Tagle dari Filipina Sematkan Cincin Nelayan kepada Paus Leo XIV
Sebuah momen bersejarah terjadi saat pelantikan Paus Leo XIV, pemimpin baru umat Katolik sedunia. Kardinal Tagle, tokoh penting dari Vatikan yang berasal dari Filipina, mendapat kehormatan untuk menyematkan Cincin Nelayan (Fisherman's Ring) kepada Paus pada Minggu (18/5) pagi waktu setempat.
Cincin Nelayan, atau dalam bahasa Latin disebut Anulus Piscatoris, bukan sekadar perhiasan. Ia adalah simbol kekuasaan dan otoritas tertinggi seorang Paus dalam Gereja Katolik Roma. Layaknya mahkota bagi seorang raja, cincin ini memiliki makna simbolis dan fungsi historis yang sangat penting.
Di masa lalu, Cincin Nelayan digunakan untuk menyegel dokumen-dokumen resmi Vatikan, terutama surat-surat apostolik. Segel cincin ini menjadi bukti keaslian dan otoritas Paus yang mengeluarkan dokumen tersebut.
Dalam ritual pelantikan Paus, Kardinal Dekan bertugas memasangkan cincin ini ke jari manis kanan Paus. Tindakan ini menandakan bahwa secara resmi, Paus telah menjadi pemimpin tertinggi umat Katolik di seluruh dunia.
Melalui siaran langsung Vatican News, kita bisa melihat Kardinal Tagle berdiri di mimbar yang berada di depan Lapangan Santo Petrus, Basilika, bersama para petinggi Gereja Katolik Roma dan Paus Leo XIV. Kardinal Tagle tampak dengan khidmat memasangkan Cincin Nelayan ke jari Paus Leo XIV.
Sebelum Paus Leo XIV (yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Francis Prevost) terpilih melalui konklaf, Kardinal Tagle sempat menjadi salah satu kandidat kuat pengganti mendiang Paus Fransiskus.
Paus Leo XIV memulai upacara pelantikannya dengan menaiki popemobile untuk menyapa puluhan ribu umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia untuk menyaksikan penobatan pemimpin baru mereka.
Misa pelantikan dimulai sekitar pukul 10.00 waktu Vatikan atau 15.00 WIB. Upacara diawali dengan doa di altar utama Basilika Santo Petrus. Paus Leo XIV mencium altar dan memercikkan dupa sebagai bagian dari ritual.
Setelah itu, Paus Leo XIV turun ke makam Santo Petrus yang terletak di bawah Basilika. Di sana, para diakon mengambil Cincin Nelayan yang akan digunakan dalam upacara penyematan.
Setelah serangkaian ritual dijalankan, Kardinal Dekan, yaitu Kardinal Tagle, terlihat memasangkan cincin tersebut ke jari tangan Paus Leo XIV. Usai prosesi ini, para kardinal yang hadir memberikan penghormatan dengan mencium cincin di jari Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV juga menyampaikan serangkaian khotbah yang penuh makna selama prosesi pelantikan berlangsung.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah kepala negara dan tokoh penting dunia. Di antara mereka adalah Wakil Presiden AS JD Vance, Raja Philippe dari Belgia, Raja Felipe VI dari Spanyol, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ingin lebih memahami makna dan simbolisme di balik pelantikan Paus? Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantumu:
1. Pelajari Sejarah Cincin Nelayan - Cari tahu asal-usul dan evolusi Cincin Nelayan dari waktu ke waktu. Cincin ini bukan hanya sekadar perhiasan, tetapi juga memiliki sejarah panjang dan kaya yang mencerminkan peran Paus sebagai penerus Santo Petrus, sang nelayan.
Misalnya, telusuri bagaimana cincin ini awalnya digunakan untuk menyegel dokumen penting dan bagaimana fungsinya berkembang seiring berjalannya waktu.
2. Pahami Makna Simbolisme Setiap Ritual - Setiap tindakan dan simbol dalam pelantikan Paus memiliki makna yang mendalam. Pelajari makna dari tindakan seperti penciuman altar, penggunaan dupa, dan penyematan Cincin Nelayan.
Misalnya, cari tahu mengapa Paus mencium altar dan apa yang diwakili oleh tindakan tersebut. Ini akan membantumu mengapresiasi upacara tersebut dengan lebih baik.
3. Ikuti Berita dan Analisis dari Sumber Terpercaya - Dapatkan informasi dari sumber-sumber berita dan analisis yang terpercaya tentang pelantikan Paus. Ini akan membantumu memahami konteks politik dan sosial di balik acara tersebut.
Misalnya, baca artikel dari Vatican News, Catholic News Agency, atau sumber-sumber berita lainnya yang memiliki reputasi baik.
4. Diskusikan dengan Orang Lain - Berbagi pemahaman dan perspektif dengan orang lain dapat memperdalam pemahamanmu tentang pelantikan Paus. Diskusikan dengan teman, keluarga, atau anggota komunitas agamamu.
Misalnya, adakan diskusi kelompok atau ikuti forum online untuk membahas berbagai aspek pelantikan Paus.
Mengapa Cincin Nelayan begitu penting, menurut pendapat Bambang?
Menurut Romo Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Cincin Nelayan adalah simbol otoritas Paus sebagai penerus Santo Petrus, seorang nelayan yang diangkat oleh Yesus menjadi pemimpin Gereja. Cincin ini mengingatkan Paus akan tanggung jawabnya untuk melayani dan membimbing umat Katolik.
Apa fungsi Cincin Nelayan di masa lalu, kata Siti?
Dahulu, menurut sejarawan Dr. Anhar Gonggong, Cincin Nelayan digunakan sebagai stempel untuk mengesahkan dokumen-dokumen resmi dari Vatikan. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa dokumen tersebut benar-benar dikeluarkan oleh Paus dan memiliki kekuatan hukum.
Siapa Kardinal Tagle dan mengapa dia penting, tanya Joko?
Menurut pengamat Vatikan, Budi Santoso, Kardinal Tagle adalah tokoh penting dalam Gereja Katolik. Ia adalah seorang kardinal dari Filipina yang memiliki pengaruh besar di Vatikan dan pernah menjadi salah satu kandidat Paus. Penunjukannya untuk menyematkan Cincin Nelayan menunjukkan penghormatan yang tinggi kepadanya.
Apa makna dari khotbah Paus Leo XIV selama pelantikan, menurut pendapat Maria?
Menurut teolog Dr. Karlina Leksono, khotbah Paus Leo XIV selama pelantikan merupakan panduan bagi kepemimpinannya. Khotbah tersebut biasanya berisi pesan-pesan penting tentang iman, harapan, dan cinta kasih, serta visi Paus untuk Gereja Katolik di masa depan.
Mengapa begitu banyak kepala negara hadir dalam pelantikan ini, tanya Anton?
Menurut pengamat politik internasional, Dewi Fortuna Anwar, kehadiran para kepala negara dalam pelantikan Paus menunjukkan pentingnya Vatikan sebagai aktor global. Vatikan memiliki pengaruh moral dan diplomatik yang signifikan, dan kehadirannya dalam acara ini adalah bentuk penghormatan dan pengakuan atas peran tersebut.