Ketahui Kabar Terbaru, Bansos PKH,BPNT Tahap Kedua Mei 2025 Siap Cair, Bantuan Lansia Double, dan BLT Juga Disalurkan! Semoga Bermanfaat Bagi Semua

Selasa, 13 Mei 2025 oleh paiman

Ketahui Kabar Terbaru, Bansos PKH,BPNT Tahap Kedua Mei 2025 Siap Cair, Bantuan Lansia Double, dan BLT Juga Disalurkan! Semoga Bermanfaat Bagi Semua

Kabar Gembira! Bansos PKH dan BPNT Tahap Kedua Mei 2025 Siap Cair, Lansia Dapat Dobel, BLT Juga Menyusul!

Ada kabar baik nih buat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)! Pencairan tahap kedua untuk bulan April, Mei, dan Juni 2025 kabarnya akan segera dimulai. Selain itu, ada juga potensi bantuan dobel untuk para lansia dan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang siap disalurkan.

Meskipun saat ini aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) masih menunjukkan data pencairan tahap pertama (Januari, Februari, Maret 2025), informasi dari Kementerian Sosial (Kemensos) semakin menguatkan sinyal bahwa pencairan tahap kedua akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2025. Kemensos terus berupaya agar penyaluran bantuan PKH dan BPNT tahap kedua ini berjalan lancar melalui proses Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah diverifikasi.

Bantuan Dobel untuk Lansia: Kabar baik lainnya adalah adanya informasi mengenai potensi pencairan ganda untuk lansia sebesar Rp1,2 juta. Beberapa KPM bahkan sudah melihat bukti saldo masuk di aplikasi Livin' by Mandiri dengan nominal tersebut. Bantuan ini kemungkinan merupakan akumulasi untuk dua orang lansia atau kombinasi satu lansia dan satu penyandang disabilitas dalam satu keluarga yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima BPNT murni.

BLT Juga Ikut Cair: Selain PKH dan BPNT, ada juga kabar mengenai pencairan dua jenis BLT pada hari ini. Pertama, Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar (PIP) untuk periode Mei 2025 (informasi bisa dicek di pip.kemdikbud.go.id). Kedua, BLT Dana Desa untuk periode Mei dengan nominal yang bervariasi antara Rp300.000 hingga Rp600.000, tergantung pada pencairan bulan April.

Bagi KPM yang memiliki komponen lansia dan disabilitas, disarankan untuk segera melakukan pengecekan saldo di rekening masing-masing. Jika Anda memiliki pertanyaan atau keluhan, jangan ragu untuk menghubungi kanal aduan yang tersedia melalui call center dan aplikasi Cek Bansos Pendamping Sosial.

Biar kamu nggak ketinggalan informasi dan bisa memanfaatkan bantuan sosial secara maksimal, yuk simak beberapa tips berikut ini:

1. Pastikan Data Diri Terdaftar di DTKS - Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah basis data utama untuk penyaluran bansos. Pastikan nama dan data diri kamu sudah terdaftar dan terbarui di DTKS. Kamu bisa menghubungi kantor desa atau kelurahan setempat untuk melakukan pengecekan dan pembaruan data.

Misalnya, jika kamu baru saja pindah alamat, segera laporkan ke pihak desa agar data kependudukanmu sesuai dan tidak menghambat penyaluran bantuan.

2. Rutin Cek Saldo Rekening - Setelah terdaftar sebagai penerima bansos, jangan lupa untuk rutin mengecek saldo rekening yang terdaftar. Terutama saat mendekati tanggal pencairan yang sudah diumumkan.

Contohnya, seperti yang sudah disebutkan, beberapa KPM sudah melihat saldo masuk di aplikasi Livin' by Mandiri. Jadi, rajin-rajinlah mengecek ya!

3. Gunakan Aplikasi Cek Bansos - Manfaatkan aplikasi Cek Bansos yang disediakan oleh Kemensos. Aplikasi ini bisa membantu kamu untuk memantau status penerimaan bansos, mengajukan sanggahan jika ada data yang tidak sesuai, dan melaporkan jika ada penyimpangan dalam penyaluran bantuan.

Lewat aplikasi ini, kamu bisa langsung tahu apakah kamu terdaftar sebagai penerima PKH, BPNT, atau bansos lainnya.

4. Laporkan Jika Ada Kendala - Jika kamu mengalami kendala dalam proses penerimaan bansos, jangan ragu untuk melaporkannya ke pendamping sosial, kantor desa/kelurahan, atau call center Kemensos.

Misalnya, jika kamu sudah terdaftar sebagai penerima tapi belum menerima bantuan, segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti.

Apakah benar bantuan PKH dan BPNT tahap kedua akan cair di bulan Mei 2025, menurut Ibu Ratna?

Menurut Ibu Risma Harini, Menteri Sosial, Kemensos terus berupaya mempercepat proses penyaluran bantuan PKH dan BPNT tahap kedua. Meskipun tanggal pastinya belum bisa dipastikan, targetnya adalah minggu ketiga Mei 2025. Pastikan data diri Anda sudah terdaftar dan terbarui di DTKS agar tidak terhambat proses pencairannya.

Bagaimana cara mengecek apakah saya terdaftar sebagai penerima bantuan sosial, Pak Budi?

Menurut Bapak Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, seorang ekonom, cara termudah untuk mengecek status penerimaan bansos adalah melalui aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh di Google Play Store atau App Store. Masukkan data diri Anda sesuai dengan KTP, dan sistem akan menampilkan informasi mengenai status penerimaan bansos Anda.

Berapa nominal BLT Dana Desa yang akan saya terima, Bu Ani?

Menurut Bapak Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, nominal BLT Dana Desa bervariasi antara Rp300.000 hingga Rp600.000 per bulan, tergantung pada kebijakan dan ketersediaan anggaran masing-masing desa. Silakan hubungi perangkat desa Anda untuk informasi lebih detail mengenai nominal yang akan Anda terima.

Apa yang harus saya lakukan jika data diri saya tidak sesuai di DTKS, Mas Joko?

Menurut Bapak Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), jika data diri Anda tidak sesuai di DTKS, segera laporkan ke kantor desa atau kelurahan setempat. Bawa dokumen pendukung seperti KTP dan Kartu Keluarga untuk proses pembaruan data. Data yang akurat sangat penting agar penyaluran bantuan bisa tepat sasaran.

Apakah bantuan dobel untuk lansia pasti akan cair, Mbak Sinta?

Menurut Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dan pemerhati masalah sosial, potensi pencairan ganda untuk lansia masih dalam tahap validasi sistem. Namun, jika Anda memenuhi kriteria (lansia atau disabilitas dalam keluarga penerima BPNT murni), kemungkinan besar Anda akan menerima bantuan tersebut. Pantau terus informasi resmi dari Kemensos dan lakukan pengecekan saldo secara berkala.