Ketahui! Fadli Zon Buka Munas IKM Ke,1, Andre Rosiade Jadi Calon Tunggal Ketum, Langkah Selanjutnya? menuju kepemimpinan baru
Minggu, 25 Mei 2025 oleh paiman
Andre Rosiade Diprediksi Pimpin IKM: Fadli Zon Buka Munas Ke-1
Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 Ikatan Keluarga Minang (IKM) resmi dibuka oleh Ketua Umum DPP IKM, Fadli Zon, di Hotel Santika Premiere, Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi perantau Minang tersebut, dengan Andre Rosiade sebagai calon tunggal ketua umum.
Dalam sambutannya pada Jumat (23/5/2025), Fadli Zon menyampaikan harapannya agar IKM di bawah kepemimpinan Andre Rosiade dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. "Saya ucapkan selamat atas penyelenggaraan Munas I IKM. Semoga setelah salat Jumat, kita dapat menyelesaikan sidang untuk menetapkan AD/ART, ketua formatur, ketua umum yang baru, serta program-program ke depan. Kita berharap IKM akan semakin maju di bawah kepemimpinan Bapak Andre Rosiade," ujarnya.
Acara pembukaan Munas ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik; istri Wali Kota Palu, Diah Puspita; pengurus DPP IKM seperti Firdaus HB dan Sekjen DPP IKM, Nefri Hendri; Wakil Ketua Umum IKM, Fahira Idris dan Elsa Sarif; serta para ketua DPW dan DPD IKM dari seluruh Indonesia.
Fadli Zon juga berbagi pengalamannya memimpin IKM selama beberapa tahun terakhir, yang diwarnai berbagai tantangan, terutama saat pandemi COVID-19 melanda. "Di awal pembentukan, kita menghadapi berbagai masalah. Apalagi ditambah musibah besar COVID selama lebih dari dua tahun. Kepengurusan terpaksa diperpanjang agar kegiatan tetap berjalan, dan akhirnya kita bisa sampai di sini. Semoga ke depan, organisasi kita dapat berjalan normal sesuai dengan AD/ART," ungkap politikus Gerindra ini.
Fadli menekankan bahwa IKM adalah wadah pemersatu bagi perantau Minang. Di mana pun berada, orang Minang selalu menjalin silaturahmi, berorganisasi, saling mendukung, dan bekerja sama untuk mencapai kemajuan. "Ini adalah nilai-nilai tradisi bahwa merantau bukan hanya motif ekonomi, tapi juga tradisi untuk berkembang, sesuai pepatah 'alam takambang jadi guru'. Merantau juga memperluas pengetahuan dan silaturahmi. Di mana pun berada, kita harus menjunjung tinggi etika adat, sesuai pepatah 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa orang Minang telah memberikan kontribusi besar bagi NKRI, terutama dalam hal-hal penting. "Di berbagai tempat, saya melihat orang Minang berkontribusi sangat besar. Mulai dari NKRI, para pendiri bangsa kita, empat dari Bapak Republik, tiganya adalah orang Minang," imbuh Fadli.
Fadli menyambut baik ide untuk memperluas peran IKM dengan membentuk sayap-sayap organisasi. Menurutnya, setiap elemen dapat berperan sesuai dengan fungsinya masing-masing demi kemajuan IKM. "Ada peran di eksekutif, parlemen, bundo kanduang, UMKM, ninik mamak, cadiak pandai. IKM memiliki akar rumput yang kuat, dan kita harus memanfaatkan potensi itu untuk kebaikan bersama, baik bagi perantau maupun masyarakat di sekitarnya. IKM juga harus bermanfaat bagi masyarakat di Ranah Minang," tuturnya.
Sementara itu, Andre Rosiade, Ketua Harian DPP IKM dan calon tunggal ketua umum, menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh pengurus IKM se-Indonesia dalam Munas ke-1 ini. Ia berharap agar IKM dapat terus berkembang di masa depan. "Terima kasih atas kehadiran semua pengurus IKM seluruh Indonesia. Terima kasih juga kepada panitia acara Munas. Semoga kita bisa terus mengembangkan IKM yang telah dirintis dan dibesarkan oleh Pak Fadli Zon," ujar legislator Gerindra ini.
Organisasi perantau seperti IKM punya peran penting dalam menyatukan anggotanya dan memberikan manfaat bagi daerah asal. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar organisasi perantau semakin berkembang dan bermanfaat:
1. Perkuat Jaringan Komunikasi - Jaga komunikasi yang baik antar anggota. Gunakan media sosial, grup chat, atau pertemuan rutin untuk saling bertukar informasi dan ide. Dengan komunikasi yang lancar, anggota akan merasa lebih terhubung dan solid.
Misalnya, buat grup WhatsApp khusus untuk anggota IKM di Jakarta agar informasi tentang acara, kegiatan sosial, atau peluang bisnis bisa disebarkan dengan cepat.
2. Libatkan Semua Generasi - Ajak generasi muda untuk ikut serta dalam kegiatan organisasi. Berikan mereka ruang untuk berkreasi dan berkontribusi. Ini akan memastikan keberlanjutan organisasi di masa depan.
Contohnya, IKM bisa mengadakan pelatihan kewirausahaan yang ditujukan untuk anak muda Minang yang ingin memulai bisnis. Dengan begitu, organisasi tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi, tapi juga sebagai sarana pengembangan potensi.
3. Fokus pada Program yang Bermanfaat - Rancang program yang tidak hanya seru, tapi juga memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat. Misalnya, program beasiswa, pelatihan keterampilan, atau kegiatan sosial yang membantu daerah asal.
IKM bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah di Sumatera Barat, atau mengadakan program penyuluhan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
4. Manfaatkan Teknologi - Gunakan platform digital untuk mengelola organisasi dengan lebih efisien. Buat website atau aplikasi khusus untuk memudahkan pendaftaran anggota, pengumpulan dana, atau penyebaran informasi.
Dengan adanya website atau aplikasi, anggota IKM bisa dengan mudah mengakses informasi tentang organisasi, mendaftar sebagai anggota, atau memberikan donasi secara online.
Apa saja sih peran penting IKM bagi perantau Minang menurut pendapatnya Budi Santoso?
Menurut Bapak Budi Santoso, seorang tokoh masyarakat Minang di Jakarta, IKM memiliki peran yang sangat penting sebagai wadah silaturahmi, mempererat persaudaraan, dan saling membantu antar perantau Minang. Selain itu, IKM juga berperan dalam melestarikan budaya Minangkabau di perantauan.
Bagaimana IKM bisa membantu mengembangkan potensi ekonomi anggotanya menurut pandangan Ibu Ani Susanti?
Ibu Ani Susanti, seorang pengusaha sukses asal Minang, berpendapat bahwa IKM bisa menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, memberikan akses permodalan, dan memfasilitasi jaringan bisnis antar anggota. Dengan begitu, IKM tidak hanya menjadi wadah sosial, tapi juga wadah pengembangan ekonomi.
Apa harapan Bapak Joko Purnomo terhadap kepemimpinan IKM yang baru?
Bapak Joko Purnomo, seorang akademisi yang berasal dari Minang, berharap agar kepemimpinan IKM yang baru dapat membawa organisasi ini semakin modern, transparan, dan akuntabel. Selain itu, ia juga berharap agar IKM dapat lebih aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah asal.
Bagaimana IKM bisa menarik minat generasi muda untuk bergabung menurut pendapatnya Mbak Rina Wijaya?
Menurut Mbak Rina Wijaya, seorang influencer muda asal Minang, IKM perlu membuat program-program yang relevan dengan minat generasi muda, seperti kegiatan seni dan budaya, pelatihan digital marketing, atau program mentoring dengan tokoh-tokoh sukses asal Minang. Selain itu, IKM juga perlu memanfaatkan media sosial untuk menjangkau generasi muda.
Apa saja tantangan yang dihadapi IKM saat ini menurut pengamatannya Pak Herman Setiawan?
Pak Herman Setiawan, seorang pengamat sosial, mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi IKM saat ini antara lain adalah kurangnya partisipasi aktif dari anggota, kurangnya dana operasional, dan kurangnya koordinasi antar pengurus. Oleh karena itu, IKM perlu melakukan reformasi internal dan mencari sumber-sumber pendanaan yang baru.