Ketahui Ciri,Ciri Ibu, Apakah Anak Anda Berpotensi Tumbuh Pintar? simak selengkapnya disini
Senin, 12 Mei 2025 oleh paiman
Ibu Punya Peran Penting! Ini Ciri-Ciri Ibu yang Anaknya Cenderung Tumbuh Pintar
Foto: Ilustrasi ibu dan anak. (Sumber: Pixabay)
Jakarta - Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa saja faktor yang memengaruhi kecerdasan seorang anak? Ternyata, peran ibu di masa-masa awal pertumbuhan anak memiliki dampak yang signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Curtis Dunkel, seorang pakar psikologi dari Universitas Western Illinois.
Dalam studinya yang berjudul "Dukungan Ibu Dapat Membuat Kecerdasan Umum Anak Terprediksi," Dunkel menganalisis data dari Early Head Start Research and Evaluation Study (EHSRE), yang melibatkan lebih dari seribu anak dengan latar belakang ras, jenis kelamin, dan karakter yang beragam. Hasilnya menunjukkan, anak-anak yang tumbuh cerdas umumnya memiliki ibu yang selalu memberikan dukungan penuh.
Data EHSRE yang dikumpulkan dari tahun 1996 hingga 2010 ini menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dalam perkembangan anak. Kecerdasan yang dimaksud di sini terutama adalah kemampuan kognitif, yang meliputi kemampuan berbahasa, pemahaman kosakata, gerak tubuh, dan perkembangan mental secara keseluruhan.
Anak-anak yang mendapatkan dukungan dari ibu cenderung memiliki skor kecerdasan umum yang lebih tinggi. Menariknya, pengaruh ini tetap signifikan, bahkan setelah mempertimbangkan faktor lain seperti tingkat kecerdasan ibu itu sendiri. Namun, Dunkel juga menekankan bahwa efek dukungan ibu ini cenderung memudar seiring bertambahnya usia. Pada usia dewasa, faktor genetika menjadi penentu utama tingkat kecerdasan seseorang.
"Dukungan ibu mungkin tidak lagi berpengaruh pada anak yang sudah berusia 40 tahun. Namun, dukungan ini sangat penting dalam membentuk fondasi bagi perjalanan hidup anak tersebut," jelas Dunkel.
Pengaruh ibu terhadap kecerdasan anak terutama terjadi karena lingkungan awal yang diciptakan. Hal ini dikenal sebagai efek Wilson, di mana perbedaan lingkungan memengaruhi ekspresi genetik kecerdasan. Ibu yang suportif cenderung menciptakan lingkungan yang merangsang pemikiran anak, sehingga anak lebih tertarik dan responsif terhadap upaya orang tua untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya.
Para ahli juga menyoroti bahwa temperamen anak dapat memengaruhi dampak dukungan ibu terhadap kecerdasan umum. Meskipun temperamen memainkan peran, dukungan ibu tetap memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap perkembangan kognitif anak.
Ingin membantu anak Anda tumbuh cerdas dan bahagia? Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan sehari-hari:
1. Berikan Pujian yang Spesifik - Jangan hanya mengatakan "Pintar!", tapi berikan pujian yang lebih spesifik. Misalnya, "Wah, kakak hebat sekali bisa menyelesaikan puzzle ini sendiri! Mama bangga." Dengan begitu, anak tahu apa yang dia lakukan dengan baik dan termotivasi untuk mengulanginya.
2. Ajak Anak Berbicara dan Berdiskusi - Jangan hanya menyuruh atau melarang, tapi ajak anak berdiskusi tentang alasan di balik aturan. Misalnya, "Adik, kita tidak boleh membuang sampah sembarangan karena bisa membuat lingkungan kotor dan sakit." Dengan begitu, anak belajar berpikir kritis dan memahami konsekuensi dari tindakannya.
3. Ciptakan Lingkungan yang Merangsang - Sediakan buku-buku, mainan edukatif, atau alat-alat seni yang bisa mengembangkan kreativitas anak. Ajak anak ke museum, kebun binatang, atau tempat-tempat lain yang bisa memperluas wawasannya. Intinya, berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan bereksplorasi.
4. Dengarkan dengan Penuh Perhatian - Ketika anak bercerita, berikan perhatian penuh dan jangan menyela. Ajukan pertanyaan yang relevan untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang dia katakan. Dengan begitu, anak merasa dihargai dan didengarkan.
Misalnya, saat anak bercerita tentang teman di sekolah, jangan langsung menyalahkan atau memberikan nasihat, tapi dengarkan dulu sampai selesai dan coba pahami sudut pandangnya.
5. Beri Dukungan Emosional - Tunjukkan bahwa Anda mencintai dan menerima anak apa adanya, terlepas dari prestasi atau kegagalannya. Berikan pelukan, ciuman, dan kata-kata penyemangat. Dengan begitu, anak merasa aman dan percaya diri untuk menghadapi tantangan.
Misalnya, saat anak gagal dalam ujian, jangan langsung memarahinya, tapi berikan dukungan dan bantu dia belajar dari kesalahannya.
Apakah benar dukungan ibu adalah satu-satunya faktor penentu kecerdasan anak, menurut Bapak Budi?
Menurut Dr. Seto Mulyadi, seorang psikolog anak terkemuka, "Dukungan ibu memang sangat penting, tetapi bukan satu-satunya faktor. Genetika, lingkungan, dan interaksi sosial juga berperan penting dalam perkembangan kecerdasan anak. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang positif dan stimulatif bagi anak."
Bagaimana jika seorang ibu bekerja dan tidak punya banyak waktu untuk anak, apakah anak tetap bisa tumbuh pintar, menurut Ibu Ani?
Menurut Najwa Shihab, seorang tokoh publik dan ibu bekerja, "Kualitas waktu lebih penting daripada kuantitas. Meskipun ibu bekerja tidak punya banyak waktu, ia tetap bisa memberikan dukungan yang berkualitas dengan cara fokus saat bersama anak, mendengarkan ceritanya, dan memberikan perhatian penuh. Kehadiran emosional lebih penting daripada sekadar kehadiran fisik."
Apakah dukungan ayah juga penting, atau hanya dukungan ibu saja yang berpengaruh, menurut Mas Joko?
Menurut Deddy Corbuzier, seorang presenter dan ayah, "Tentu saja dukungan ayah sangat penting! Peran ayah dan ibu sama-sama penting dalam perkembangan anak. Ayah bisa memberikan dukungan dengan cara bermain bersama anak, mengajarkan hal-hal baru, dan memberikan contoh yang baik. Keterlibatan ayah memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan anak."
Jika ibu memiliki tingkat pendidikan rendah, apakah anak akan sulit tumbuh pintar, menurut Mbak Rina?
Menurut Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, "Tingkat pendidikan ibu bukan penentu utama. Yang lebih penting adalah bagaimana ibu memberikan dukungan, stimulasi, dan cinta kepada anak. Ibu dengan pendidikan rendah pun bisa memberikan dukungan yang luar biasa dengan cara membacakan cerita, mengajak anak bermain, dan memberikan perhatian penuh."
Apakah ada cara untuk meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan, menurut Dikta?
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, seorang dokter dan presenter, "Nutrisi yang baik, istirahat yang cukup, dan menghindari stres adalah kunci penting selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil bisa mendengarkan musik klasik, membaca buku, atau berbicara dengan bayi dalam kandungan. Hal ini dapat merangsang perkembangan otak bayi sejak dini."