Ketahui! Bos JPMorgan Ungkap Musuh Terbesar AS Bukan China, Melainkan Hal Ini... Ancaman Bagi Perekonomian Global
Minggu, 1 Juni 2025 oleh paiman
Bukan China, Inilah 'Musuh Terbesar' AS Menurut Bos JPMorgan!
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah tensi hubungan Amerika Serikat (AS) dan China yang terus menghangat, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, justru melontarkan pandangan yang mengejutkan. Menurutnya, ancaman terbesar bagi AS bukanlah China, melainkan permasalahan internal yang dihadapi oleh negara adidaya tersebut.
"China adalah pesaing yang tangguh – mereka punya banyak kelebihan, tapi juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit," ujar Dimon saat berbicara di Forum Ekonomi Nasional Reagan di Simi Valley, California, seperti dikutip dari CNN. "Tapi, yang benar-benar membuat saya khawatir adalah diri kita sendiri. Mampukah kita membenahi diri – nilai-nilai yang kita anut, kemampuan yang kita miliki, dan cara kita mengelola negara?"
Pernyataan Dimon ini muncul di tengah perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump antara AS dan China, dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kebijakan perdagangan Trump yang sering berubah-ubah telah menciptakan ketidakpastian ekonomi global.
Dimon juga mengingatkan bahwa China tidak akan mudah menyerah, apalagi setelah Trump menuduh Beijing "melanggar" perjanjian perdagangan terbaru. "Mereka tidak gentar. Jangan harap mereka akan tunduk pada Amerika," tegas Dimon.
Dimon sepakat dengan pandangan CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet, bahwa Amerika biasanya "tangguh menghadapi masa sulit," namun situasi kali ini berbeda. "Kita harus bersatu dan bertindak cepat," katanya.
Ia menambahkan bahwa AS menghadapi masalah "salah urus" yang serius. Ia menyerukan perbaikan dalam hal perizinan, regulasi, imigrasi, perpajakan, kualitas sekolah di perkotaan, dan sistem perawatan kesehatan. Jika semua itu dibenahi, menurut Dimon, pertumbuhan ekonomi negara tersebut bisa mencapai 3% per tahun.
"Apa yang kita dengar hari ini adalah contoh nyata dari salah urus yang luar biasa. Salah urus di tingkat negara bagian, kota, dan dalam pengelolaan dana pensiun... hal-hal inilah yang akan menghancurkan kita," kata Dimon, merujuk pada komentar yang disampaikan oleh para panelis sebelumnya di forum tersebut.
Defisit pemerintah AS diperkirakan mencapai sekitar US$2 triliun pada tahun 2024, atau sekitar 7% dari produk domestik bruto (PDB), menurut laporan Juni 2024 oleh Congressional Budget Office.
Kondisi ekonomi global memang penuh tantangan. Tapi, jangan khawatir! Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi ketidakpastian ini:
1. Diversifikasi Investasi - Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi kamu ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, properti, atau reksa dana. Misalnya, daripada hanya investasi di satu jenis saham, coba alokasikan dana ke beberapa sektor industri yang berbeda.
Dengan melakukan diversifikasi, risiko kerugian kamu bisa diminimalkan jika salah satu investasi mengalami penurunan.
2. Kelola Keuangan dengan Bijak - Buat anggaran bulanan dan disiplin dalam mengikutinya. Catat semua pengeluaran dan prioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Contohnya, kurangi frekuensi makan di luar dan masak sendiri di rumah.
Dengan mengelola keuangan dengan bijak, kamu bisa memiliki dana darurat yang cukup untuk menghadapi situasi tak terduga.
3. Tingkatkan Keterampilan (Upskilling) - Dunia kerja terus berubah, jadi penting untuk terus meningkatkan keterampilan kamu agar tetap relevan. Ikuti kursus online, workshop, atau seminar untuk menambah pengetahuan dan kemampuan. Contohnya, jika kamu bekerja di bidang pemasaran, pelajari tentang digital marketing atau content creation.
Dengan meningkatkan keterampilan, kamu akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau promosi, sehingga penghasilan kamu pun bisa meningkat.
4. Cari Penghasilan Tambahan - Jangan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Coba cari peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, misalnya dengan menjadi freelancer, berjualan online, atau memberikan les privat. Contohnya, jika kamu punya keahlian menulis, tawarkan jasa penulisan artikel atau konten di platform freelance.
Dengan memiliki penghasilan tambahan, kamu bisa memperkuat kondisi keuangan kamu dan mencapai tujuan finansial lebih cepat.
5. Pantau Perkembangan Ekonomi - Selalu update dengan berita dan informasi terbaru tentang kondisi ekonomi global dan nasional. Baca koran, majalah, atau ikuti akun media sosial yang membahas isu ekonomi. Contohnya, perhatikan kebijakan pemerintah, suku bunga, inflasi, dan nilai tukar mata uang.
Dengan memahami perkembangan ekonomi, kamu bisa membuat keputusan finansial yang lebih tepat dan menghindari risiko yang tidak perlu.
Menurut Bapak Jamie Dimon, apa sebenarnya yang menjadi masalah utama bagi Amerika Serikat, ya, Pak Budi?
Menurut Bapak Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, masalah utama Amerika Serikat bukanlah persaingan dengan China, melainkan masalah internal yang meliputi salah urus di berbagai sektor, seperti perizinan, regulasi, imigrasi, perpajakan, pendidikan, dan sistem perawatan kesehatan. - Dr. Rizal Ramli, Ekonom
Ibu Susi, bagaimana pendapat Ibu tentang pandangan Bapak Dimon yang mengatakan bahwa China tidak akan tunduk pada Amerika?
Saya setuju dengan pandangan Bapak Dimon. China adalah negara yang memiliki sejarah panjang dan kekuatan ekonomi yang besar. Mereka tidak akan mudah menyerah pada tekanan dari negara lain. Kita harus menghormati kedaulatan mereka dan mencari solusi yang saling menguntungkan dalam hubungan bilateral. - Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan
Pak Joko, apa saja langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan untuk memperbaiki "salah urus" yang dimaksud oleh Bapak Dimon?
Untuk memperbaiki "salah urus" tersebut, kita perlu melakukan reformasi birokrasi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mempermudah perizinan investasi. Selain itu, kita juga perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan sistem kesehatan agar sumber daya manusia kita semakin kompetitif. - Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia
Menurut Mas Sandiaga, bagaimana cara agar Indonesia bisa memanfaatkan situasi ketegangan antara AS dan China ini?
Indonesia bisa memanfaatkan situasi ini dengan meningkatkan daya saing produk ekspor kita, menarik investasi asing, dan memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain. Kita juga harus menjaga stabilitas ekonomi dan politik agar investor merasa aman dan nyaman berinvestasi di Indonesia. - Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Mbak Najwa, sebagai seorang jurnalis, bagaimana Mbak melihat dampak perang dagang AS dan China terhadap perekonomian Indonesia?
Perang dagang AS dan China bisa berdampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak positifnya, kita bisa mendapatkan peluang ekspor baru. Dampak negatifnya, kita bisa terkena imbas dari penurunan pertumbuhan ekonomi global. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat. - Najwa Shihab, Jurnalis