Ketahui Bahan Bakar Baru Pengganti Bensin Segera Hadir di RI, Inovasi untuk masa depan cerah

Minggu, 18 Mei 2025 oleh paiman

Ketahui Bahan Bakar Baru Pengganti Bensin Segera Hadir di RI, Inovasi untuk masa depan cerah

Indonesia Bersiap Punya Bahan Bakar Pengganti Bensin: Bioetanol!

Kabar baik untuk kita semua! Pemerintah Indonesia sedang serius menjajaki penggunaan bahan bakar nabati (BBN) berbasis bioetanol sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM). Langkah ini diambil setelah sukses dengan program mandatori biodiesel 40% (B40). Artinya, sebentar lagi kita bisa menikmati bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI, Eniya Listiani Dewi menyampaikan paparan dalam Coffee Morning CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (16/5/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah sudah punya cetak biru (roadmap) pengembangan bioetanol. Namun, implementasinya belum sesuai harapan. "Dulu, Kementerian ESDM sudah membuat peraturan menteri yang mewajibkan penyusunan roadmap. Tapi, industri belum bisa mengejar," ujarnya saat acara Coffee Morning CNBC Indonesia, Jumat (16/5/2025).

Saat ini, menurut Eniya, ada sekitar 13 industri bioetanol di Indonesia. Sayangnya, hanya tiga di antaranya yang mampu menghasilkan etanol dengan kualitas yang memenuhi standar bahan bakar (fuel grade). "Untuk spesifikasi bahan bakar, hanya 3 industri yang mampu memproduksi, dengan skala produksi sekitar 60 ribu kiloliter," tambahnya.

Lebih lanjut, Eniya mengungkapkan bahwa berdasarkan roadmap yang ada, seharusnya penggunaan bioetanol dalam campuran bahan bakar sudah mencapai 20% pada tahun 2025. "Namun, target ini belum tercapai. Masalah utama terletak pada isu cukai dan regulasi yang masih menjadi kendala. Kami sedang mencari solusi terbaik di sektor regulasi," pungkasnya.

Dengan hadirnya bioetanol sebagai alternatif bahan bakar, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri. Yuk, simak tips berikut ini:

1. Cari Tahu Kompatibilitas Kendaraan Anda - Tidak semua kendaraan kompatibel dengan bioetanol, terutama yang memiliki kadar tinggi (misalnya E85). Periksa buku manual kendaraan Anda atau konsultasikan dengan mekanik untuk memastikan kendaraan Anda aman menggunakan bioetanol.

Misalnya, jika kendaraan Anda model lama, mungkin perlu penyesuaian pada sistem bahan bakar agar tahan terhadap korosi yang mungkin disebabkan oleh bioetanol.

2. Pantau Perkembangan Harga BBM - Dengan hadirnya bioetanol, diharapkan harga BBM akan lebih stabil dan kompetitif. Pantau terus perkembangan harga BBM di SPBU terdekat untuk mendapatkan harga terbaik.

Gunakan aplikasi perbandingan harga BBM atau ikuti berita terkini untuk mendapatkan informasi yang akurat.

3. Pelajari Tentang Keunggulan Bioetanol - Semakin Anda tahu tentang keunggulan bioetanol, semakin Anda termotivasi untuk beralih ke bahan bakar ini. Bioetanol lebih ramah lingkungan karena berasal dari tumbuhan dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.

Cari informasi dari sumber terpercaya seperti website Kementerian ESDM atau artikel ilmiah tentang bioetanol.

4. Dukung Produk Lokal - Jika bioetanol diproduksi secara lokal, ini akan membantu meningkatkan perekonomian petani dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar. Dukung produk bioetanol yang berasal dari sumber daya lokal.

Perhatikan label produk dan cari tahu asal-usul bioetanol yang Anda beli.

5. Bersiap untuk Perubahan Infrastruktur - Mungkin akan ada perubahan pada infrastruktur SPBU untuk mengakomodasi bioetanol. Bersiaplah dengan mengetahui lokasi SPBU yang menjual bioetanol di sekitar Anda.

Gunakan aplikasi peta atau website SPBU untuk mencari lokasi yang menyediakan bioetanol.

6. Edukasi Orang di Sekitar Anda - Bagikan informasi tentang bioetanol kepada keluarga, teman, dan kolega Anda. Semakin banyak orang yang tahu tentang manfaat bioetanol, semakin besar dampaknya bagi lingkungan dan perekonomian.

Ajak mereka berdiskusi tentang bioetanol dan jawab pertanyaan mereka dengan informasi yang akurat.

Apakah bioetanol itu, Bu Aminah?

Menurut Bapak Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM, bioetanol adalah alkohol yang diproduksi dari biomassa, seperti jagung, tebu, atau singkong. Bioetanol dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar bensin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Apakah semua mobil bisa menggunakan bioetanol, Mas Budi?

Kata Bapak Taufik Bawazier, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, tidak semua mobil bisa langsung menggunakan bioetanol dengan kadar tinggi. Beberapa mobil mungkin memerlukan modifikasi pada sistem bahan bakar. Sebaiknya periksa buku manual kendaraan Anda atau konsultasikan dengan mekanik.

Apa keuntungan menggunakan bioetanol, Mbak Siti?

Menurut Ibu Dr. Ir. Tatang Hernas Soerawidjaja, peneliti dari ITB, keuntungan menggunakan bioetanol adalah mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan perekonomian petani karena bahan baku bioetanol bisa berasal dari hasil pertanian lokal.

Kapan bioetanol akan tersedia di SPBU, Pak Joko?

Kata Bapak Dadan Kusdiana, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, pemerintah sedang berupaya mempercepat implementasi bioetanol. Targetnya, bioetanol akan tersedia di SPBU secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Pemerintah juga memberikan insentif bagi produsen bioetanol.

Apakah harga bioetanol akan lebih murah dari bensin, Dik Ayu?

Menurut Bapak Faisal Basri, ekonom senior, harga bioetanol diharapkan bisa lebih kompetitif dari bensin. Pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai kebijakan untuk menekan biaya produksi bioetanol dan memberikan subsidi agar harganya terjangkau bagi masyarakat.