Ketahui, Apple Tinggalkan China? iPhone Minggat, Rela Rugi Rp 24,5 Triliun demi keberlangsungan bisnis

Kamis, 22 Mei 2025 oleh paiman

Ketahui, Apple Tinggalkan China? iPhone Minggat, Rela Rugi Rp 24,5 Triliun demi keberlangsungan bisnis

iPhone Pindah Rumah: Apple Investasi Rp 24,5 Triliun di India!

Apple sepertinya semakin serius mengembangkan sayapnya di India. Pabrikan iPhone raksasa, Foxconn, baru saja mengumumkan investasi besar-besaran di negeri Bollywood tersebut. Kabarnya, dana yang digelontorkan mencapai US$1,5 miliar atau sekitar Rp 24,5 triliun! Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi Foxconn untuk mengurangi ketergantungan manufaktur dari China, yang belakangan ini terpengaruh oleh perang tarif impor.

Menurut laporan Reuters, anak perusahaan Foxconn yang berbasis di Singapura akan mengakuisisi saham di Yuzhan Technology India, sebuah unit bisnis Foxconn yang juga bergerak di bidang manufaktur. Nilai akuisisi ini mencapai 12,77 miliar saham, dengan harga 10 rupee per saham, atau total 127,74 miliar rupee.

Yuzhan Technology sendiri berlokasi di Tamil Nadu, India, dan fokus pada produksi komponen elektronik serta perakitan iPhone. India memang menjadi tujuan strategis bagi Apple dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, pada bulan Maret lalu, Apple telah meningkatkan volume produksinya di India secara signifikan. Saat itu, Apple tercatat mengekspor sekitar 600 ton iPhone senilai fantastis ke Amerika Serikat.

Financial Times juga pernah melaporkan bahwa Apple berencana untuk memindahkan seluruh fasilitas produksinya ke India pada tahun 2026 mendatang, yang sebelumnya berpusat di China. Pergeseran ini dipicu oleh ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat, yang dipicu oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.

Namun, perpindahan ini juga menimbulkan kekhawatiran. Reuters melaporkan bahwa masalah ini berpotensi berdampak pada rantai pasokan dan bahkan membuat harga iPhone menjadi lebih mahal. Meski demikian, laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa pangsa iPhone yang diproduksi di India masih relatif kecil, hanya sekitar 20% dari total rantai pasokan global. Namun, pertumbuhannya sangat pesat, mencapai 60% setiap tahun.

Bloomberg Intelligence memperkirakan bahwa Apple membutuhkan waktu hingga 8 tahun untuk memindahkan 10% produksinya ke luar China. Apakah ini berarti era "Made in China" iPhone akan segera berakhir? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!

Dengan perubahan lanskap produksi iPhone, penting bagi kita sebagai konsumen untuk tetap cerdas dalam membeli perangkat impian. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Pantau Harga dan Promosi - Perhatikan fluktuasi harga iPhone di berbagai toko online maupun offline. Manfaatkan promo dan diskon yang sering ditawarkan, terutama saat momen-momen tertentu seperti Harbolnas atau anniversary toko.

Jangan ragu untuk membandingkan harga dari beberapa sumber sebelum memutuskan untuk membeli. Siapa tahu, kamu bisa mendapatkan penawaran terbaik!

2. Pertimbangkan Garansi Resmi - Pastikan iPhone yang kamu beli memiliki garansi resmi dari Apple atau distributor resmi di Indonesia. Garansi resmi akan memberikan perlindungan jika terjadi kerusakan atau masalah pada perangkatmu.

Hindari membeli iPhone dengan garansi distributor abal-abal yang tidak jelas keabsahannya.

3. Perhatikan Spesifikasi dan Kebutuhan - Sebelum membeli, tentukan terlebih dahulu spesifikasi iPhone yang sesuai dengan kebutuhanmu. Apakah kamu membutuhkan kapasitas penyimpanan besar untuk menyimpan banyak foto dan video? Atau apakah kamu lebih mementingkan performa kamera untuk menghasilkan foto yang berkualitas?

Jangan sampai kamu membeli iPhone dengan spesifikasi yang berlebihan atau justru kurang memadai.

4. Beli dari Sumber Terpercaya - Belilah iPhone dari toko atau reseller resmi yang terpercaya. Hal ini akan meminimalisir risiko mendapatkan barang palsu atau rekondisi.

Jangan tergiur dengan harga murah yang tidak masuk akal, karena bisa jadi itu adalah indikasi penipuan.

Apakah benar Apple akan sepenuhnya pindah produksi ke India, menurut penuturan Bambang?

Menurut pengamat teknologi senior, Heru Sutadi, "Saat ini, wacana pemindahan seluruh produksi ke India pada 2026 masih berupa rencana. Apple masih perlu mempertimbangkan banyak faktor, termasuk infrastruktur, biaya tenaga kerja, dan stabilitas politik. Namun, tren diversifikasi produksi ke India memang semakin kuat."

Jika produksi iPhone pindah ke India, apakah harga iPhone akan lebih murah, menurut pendapat Siti?

Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, berpendapat, "Belum tentu harga iPhone akan langsung lebih murah. Meskipun biaya tenaga kerja di India lebih rendah, ada faktor lain yang mempengaruhi harga, seperti biaya logistik, bea masuk, dan nilai tukar mata uang. Namun, dalam jangka panjang, perpindahan produksi ini berpotensi menekan biaya produksi dan pada akhirnya berdampak pada harga yang lebih kompetitif."

Apa saja tantangan yang dihadapi Apple dalam memindahkan produksinya ke India, menurut analisis Rina?

Menurut Direktur Eksekutif ICT Institute, Hermawan Sutanto, "Tantangan utama adalah membangun ekosistem manufaktur yang kuat di India. Ini termasuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, memastikan ketersediaan komponen, dan mengatasi masalah infrastruktur seperti listrik dan transportasi. Selain itu, Apple juga perlu beradaptasi dengan regulasi dan budaya bisnis yang berbeda di India."

Bagaimana dampak perpindahan produksi iPhone ke India terhadap ekonomi Indonesia, menurut pandangan Joko?

Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, "Pemerintah Indonesia terus berupaya menarik investasi di sektor manufaktur elektronik. Perpindahan produksi iPhone ke India menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Kita perlu meningkatkan daya saing industri kita agar bisa menjadi bagian dari rantai pasokan global Apple."