Ketahui Apa Itu Deepfake, Ancaman, Deteksi, dan Pencegahan yang Perlu Anda Ketahui Sekarang Juga

Senin, 5 Mei 2025 oleh paiman

Ketahui Apa Itu Deepfake, Ancaman, Deteksi, dan Pencegahan yang Perlu Anda Ketahui Sekarang Juga

Apa Itu Deepfake? Mengenal Ancaman dan Cara Melindungi Diri

Teknologi semakin canggih, tetapi sayangnya, kecanggihan ini juga bisa disalahgunakan. Belakangan ini, kasus penipuan dan pemerasan menggunakan deepfake, sebuah teknologi kecerdasan buatan (AI), semakin meresahkan. Tapi apa sebenarnya deepfake itu, dan bagaimana kita bisa melindungi diri?

Bayangkan video atau audio yang tampak begitu nyata, padahal sebenarnya rekayasa belaka. Itulah deepfake. Teknologi ini menggunakan AI untuk menciptakan konten palsu yang sangat meyakinkan, menggambarkan sesuatu yang tidak pernah terjadi. Istilah "deepfake" sendiri berasal dari gabungan "deep learning" (jenis pembelajaran mesin yang mendalam) dan "fake" (palsu).

"Deepfake adalah rekaman yang dihasilkan komputer yang telah dilatih melalui gambar-gambar yang tak terhitung jumlahnya," kata Cristina Lopez, analis senior di Graphika, sebuah perusahaan yang meneliti aliran informasi di jaringan digital.

Seperti dijelaskan Britannica, deepfake memanfaatkan algoritma pembelajaran mendalam, yang memungkinkan mesin "belajar" dari data dalam jumlah besar untuk menciptakan konten palsu yang tampak nyata. Teknologi ini mulai populer sekitar tahun 2017, ketika seorang pengguna Reddit memposting video yang menukar wajah selebritas dalam video porno.

Proses pembuatan deepfake melibatkan dua algoritma AI: satu menciptakan replika, dan yang lainnya mendeteksi kepalsuannya. Proses ini berulang hingga replika terlihat sangat nyata dan sulit dibedakan dari aslinya. Suara pun bisa direplikasi dengan melatih AI menggunakan data audio asli seseorang.

Sayangnya, deepfake sering dikaitkan dengan kejahatan, seperti menyebarkan disinformasi dan memicu kebingungan politik. Bahkan, kepolisian Inggris telah memperingatkan penggunaan deepfake untuk penipuan, pelecehan seksual, dan eksploitasi anak. Kejahatan ini bisa terjadi di tingkat individu maupun internasional, mulai dari penipuan eksekutif perusahaan hingga pembuatan konten pelecehan anak.

Jangan sampai jadi korban! Berikut beberapa tips untuk melindungi diri dari ancaman deepfake:

1. Perhatikan dengan seksama - Amati detail video atau audio. Apakah ada yang terlihat aneh atau tidak wajar? Misalnya, perhatikan gerakan bibir yang tidak sinkron dengan suara, kedipan mata yang tidak alami, atau perubahan warna kulit yang tidak konsisten.

2. Cek sumber informasi - Pastikan informasi berasal dari sumber terpercaya. Jangan mudah percaya dengan video atau audio yang beredar di media sosial tanpa verifikasi.

Contoh: Jika ada video kontroversial tentang seorang tokoh publik, cek situs berita resmi atau akun media sosial terverifikasi milik tokoh tersebut.

3. Gunakan alat deteksi - Beberapa platform dan organisasi telah mengembangkan alat untuk mendeteksi deepfake. Manfaatkan alat-alat ini untuk memverifikasi keaslian konten.

4. Laporkan konten mencurigakan - Jika menemukan konten yang dicurigai sebagai deepfake dan berpotensi merugikan, segera laporkan ke platform tempat konten tersebut diunggah.

5. Tingkatkan kesadaran - Edukasi diri dan orang-orang di sekitar tentang bahaya deepfake. Semakin banyak orang yang sadar, semakin sulit bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

Bagaimana cara kerja deepfake, Pak Budi?

Deepfake bekerja dengan memanfaatkan algoritma AI yang disebut Generative Adversarial Networks (GANs). Dua jaringan neural bekerja bersama, satu menghasilkan konten palsu dan yang lain mendeteksi kepalsuannya. Proses ini berulang hingga konten palsu terlihat sangat nyata. - Onno W. Purbo, Pakar Teknologi Informasi

Apa saja bahaya deepfake, Bu Ani?

Deepfake bisa digunakan untuk menyebarkan hoaks, merusak reputasi seseorang, melakukan penipuan, bahkan menciptakan konten pornografi balas dendam. Ini sangat berbahaya dan bisa berdampak luas. - Hotman Paris Hutapea, Pengacara

Bisakah deepfake dideteksi, Pak Bambang?

Meskipun semakin canggih, deepfake masih meninggalkan jejak digital. Para ahli terus mengembangkan teknologi untuk mendeteksi deepfake, misalnya dengan menganalisis ketidakkonsistenan pada video atau audio. - Ainun Najib, Data Scientist

Bagaimana hukumnya terkait deepfake di Indonesia, Bu Dewi?

Penyebaran konten deepfake yang merugikan bisa dijerat dengan UU ITE, khususnya terkait pencemaran nama baik, fitnah, dan penyebaran konten asusila. - Melani Leimena Suharli, Anggota DPR RI

Apa yang harus dilakukan jika jadi korban deepfake, Pak Candra?

Segera laporkan ke pihak berwajib dan kumpulkan bukti-bukti yang ada. Anda juga bisa meminta bantuan ahli untuk menganalisis konten deepfake tersebut. - Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji, Mantan Kabareskrim Polri

Bagaimana kita bisa melindungi diri dari deepfake, Bu Fina?

Penting untuk selalu berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di internet. Selain itu, kita juga perlu kritis terhadap informasi yang diterima dan tidak mudah terprovokasi. - Najwa Shihab, Jurnalis