Ketahui 8 Tanaman Hias Outdoor Paling Populer 2025, Jadikan Pekarangan Rumah Lebih Hidup dan Elegan ala Jambi agar tetangga jadi iri
Jumat, 9 Mei 2025 oleh paiman
8 Tanaman Hias Outdoor Pilihan 2025: Sulap Pekarangan Jadi Lebih Cantik & Elegan (Edisi Jambi)
Punya pekarangan yang indah dan sejuk itu impian semua orang, ya? Selain enak dipandang, suasana rumah juga jadi lebih nyaman dan bikin betah. Nah, salah satu kunci untuk mewujudkan pekarangan impian adalah memilih tanaman hias yang tepat. Tanaman yang cantik, mudah dirawat, dan tahan banting dengan cuaca adalah pilihan terbaik. Yuk, simak 8 tanaman hias outdoor yang diprediksi jadi favorit di tahun 2025!
1. Bougenville (Si Bunga Kertas yang Semarak)
Siapa yang tak kenal bougenville? Tanaman yang satu ini memang populer banget di Indonesia. Warnanya yang cerah dan perawatannya yang relatif mudah jadi daya tarik utamanya. Bougenville, atau yang sering disebut bunga kertas, punya beragam warna cantik seperti ungu, merah muda, oranye, dan putih. Sebenarnya, warna-warni itu berasal dari braktea (daun pelindung bunga) yang bentuknya mirip kelopak bunga. Bougenville cocok banget ditanam di daerah panas dan bisa menjalar di pagar, tembok, atau pergola. Dijamin, pekaranganmu langsung terlihat eksotis dan penuh warna!
Tips Menanam Bougenville: Pilih lokasi yang terkena sinar matahari minimal 6 jam sehari. Gunakan tanah gembur dengan drainase yang baik. Jangan terlalu sering menyiram, cukup saat tanah mulai kering. Rajin-rajinlah memangkas agar tanaman tetap rapi dan merangsang pertumbuhan bunga baru. Beri pupuk bunga setiap 2 bulan sekali untuk hasil yang maksimal.
2. Kamboja (Plumeria): Aroma Tropis yang Menenangkan
Kamboja, atau Plumeria, terkenal dengan aromanya yang harum dan bentuknya yang anggun. Batangnya yang tebal dan daunnya yang lebar memberikan nuansa tropis yang menenangkan di halaman rumah. Bunganya yang berwarna putih, kuning, merah muda, atau kombinasi, sering mekar hampir sepanjang tahun, terutama di musim panas. Bayangkan, setiap hari kamu bisa menikmati keindahan dan keharuman kamboja di pekaranganmu!
Tips Menanam Kamboja: Pilih lahan terbuka yang mendapat banyak sinar matahari. Gunakan tanah berpasir atau berdrainase baik. Siram secara rutin saat musim kemarau, namun kurangi saat musim hujan. Pangkas cabang setelah berbunga untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan tunas baru.
3. Lidah Mertua (Sansevieria): Cantik, Kuat, dan Bermanfaat!
Lidah mertua bukan hanya sekadar tanaman hias, lho! Tanaman ini juga berfungsi sebagai pembersih udara alami. Daunnya yang tebal, tegak, dan kaku dengan pola garis-garis hijau kekuningan sangat cocok untuk taman minimalis modern. Lidah mertua juga sangat kuat, tahan panas, dan tidak mudah mati meski jarang disiram. Cocok banget buat kamu yang sibuk!
Tips Menanam Lidah Mertua: Tanam lidah mertua di tanah yang gembur dan berpasir agar air tidak menggenang. Letakkan di area yang mendapat sinar matahari sebagian hingga penuh. Siram satu atau dua kali seminggu, tergantung kelembapan tanah. Beri pupuk cair atau kompos ringan setiap 2–3 bulan sekali.
4. Palem: Sentuhan Elegan di Taman Tropis
Palem adalah simbol keanggunan tropis yang cocok untuk taman bergaya natural maupun modern. Beberapa jenis palem populer seperti palem botol, palem kipas, atau palem raja memberikan nuansa rindang sekaligus elegan. Dengan daunnya yang lebar dan batangnya yang kokoh, palem sangat baik sebagai tanaman peneduh atau elemen fokus di tengah taman.
Tips Menanam Palem: Palem sebaiknya ditanam di tanah yang subur dan cukup lembap, tetapi tidak tergenang air. Letakkan di area yang mendapat sinar matahari penuh atau setengah teduh, tergantung jenisnya. Siram secara teratur, terutama saat musim kemarau. Beri pupuk NPK setiap 3 bulan sekali agar daunnya tetap hijau subur. Pangkas daun tua yang menguning untuk menjaga tampilan tanaman tetap rapi.
5. Melati: Keharuman Abadi yang Memikat
Melati dikenal dengan bunga putih mungil dan harum yang memikat, terutama saat sore hingga malam hari. Selain keindahannya, tanaman ini juga memiliki nilai budaya dan sering dijadikan simbol kesucian dan keanggunan. Melati bisa merambat, tumbuh sebagai semak, atau dijadikan tanaman pagar hidup. Bayangkan, setiap malam kamu bisa menikmati keharuman melati di pekaranganmu!
Tips Menanam Melati: Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh minimal empat jam sehari. Gunakan tanah yang gembur dan kaya organik, serta pastikan drainase baik. Siram secara rutin, terutama saat tanaman masih muda. Pangkas cabang-cabang panjang untuk membantu tanaman tumbuh rimbun dan berbunga lebih banyak. Beri pupuk bunga dua bulan sekali agar mekarnya lebih optimal.
6. Puring: Warna-Warni yang Memanjakan Mata
Puring adalah tanaman hias yang terkenal karena warna daunnya yang mencolok. Dengan kombinasi kuning, merah, oranye, hijau, hingga ungu dalam satu tanaman, puring bisa menjadi titik perhatian yang kuat di taman. Daunnya yang tebal dan mengilap juga memberikan tekstur berbeda dibandingkan tanaman lain. Puring akan membuat tamanmu jadi lebih hidup dan ceria!
Tips Menanam Puring: Puring menyukai sinar matahari penuh agar warna daunnya tetap cerah. Tanam di tanah yang gembur dengan drainase baik, dan siram secara rutin agar tidak kekeringan. Beri pupuk daun atau kompos setiap dua bulan sekali untuk menjaga warna daunnya tetap cemerlang. Pangkas cabang yang terlalu panjang agar bentuk tanaman tetap proporsional.
7. Asoka: Bunga Cantik yang Tumbuh Bergerombol
Asoka dikenal dengan bunga-bunga kecil berwarna cerah yang tumbuh bergerombol. Warna merah, jingga, kuning, atau pink dari bunganya membuat taman terasa hidup dan ceria. Tanaman ini juga mudah tumbuh, tahan panas, dan bisa dijadikan tanaman pagar atau pembatas taman.
Tips Menanam Asoka: Pilih lokasi yang terkena sinar matahari sepanjang hari. Gunakan tanah yang subur, kaya bahan organik, dan tidak tergenang air. Siram secara rutin agar tanah tetap lembap, namun tidak basah berlebihan. Pangkas setelah berbunga bisa merangsang pertumbuhan cabang baru dan bunga lebih banyak. Beri pupuk bunga setiap 2–3 bulan untuk hasil maksimal.
8. Bugenvil Variegata: Sentuhan Artistik yang Unik
Bugenvil variegata adalah varian bougenville yang memiliki daun belang — kombinasi hijau dan putih atau hijau dan kuning — yang menambah keindahan visual tanaman ini. Selain daunnya yang menarik, bunganya yang cerah tetap menjadi daya tarik utama. Tanaman ini cocok untuk taman minimalis, pagar hidup, atau dinding taman.
Tips Menanam Bugenvil Variegata: Tanam bugenvil variegata di tempat yang mendapat sinar matahari penuh agar berbunga lebat. Gunakan tanah berpasir atau porous dengan drainase baik. Siram seperlunya saat tanah mulai kering dan berikan pupuk bunga setiap dua bulan sekali. Pemangkasan rutin akan menjaga bentuk tanaman tetap rapi dan merangsang pertumbuhan bunga baru.
Jadi, itulah 8 tanaman hias outdoor yang diprediksi bakal jadi favorit di tahun 2025. Selain cantik, tanaman-tanaman ini juga relatif mudah dirawat, lho! Dengan perawatan yang tepat, pekarangan rumahmu pasti akan menjadi tempat yang nyaman dan menyejukkan. Selamat berkebun!
Merawat tanaman hias outdoor sebenarnya tidak sulit, kok! Asal tahu triknya, tanamanmu pasti akan tumbuh subur dan cantik. Yuk, simak tips berikut ini:
1. Pilih Lokasi yang Tepat - Setiap tanaman memiliki kebutuhan sinar matahari yang berbeda. Pastikan kamu memilih lokasi yang sesuai dengan kebutuhan tanamanmu. Misalnya, bougenville dan puring membutuhkan sinar matahari penuh, sedangkan lidah mertua bisa tumbuh di tempat yang teduh sebagian.
Contoh: Jangan menanam bougenville di tempat yang terlalu teduh, karena bunganya tidak akan tumbuh dengan optimal.
2. Gunakan Media Tanam yang Gembur & Subur - Media tanam yang baik akan membantu akar tanaman berkembang dengan optimal. Gunakan campuran tanah, pupuk kompos, dan sekam padi agar media tanam gembur dan subur.
Contoh: Campurkan tanah, pupuk kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1 untuk media tanam yang ideal.
3. Siram Secara Teratur - Jangan biarkan tanah terlalu kering atau terlalu basah. Siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Perhatikan juga jenis tanamanmu, karena ada tanaman yang lebih tahan kekeringan daripada yang lain.
Contoh: Lidah mertua tidak membutuhkan banyak air, jadi cukup disiram satu atau dua kali seminggu.
4. Beri Pupuk Secara Berkala - Pupuk akan memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur dan berbunga lebat. Beri pupuk secara berkala, misalnya setiap 2-3 bulan sekali.
Contoh: Gunakan pupuk NPK untuk merangsang pertumbuhan daun dan batang, atau pupuk bunga untuk merangsang pembungaan.
5. Pangkas Secara Rutin - Pemangkasan akan membantu menjaga bentuk tanaman tetap rapi dan merangsang pertumbuhan tunas baru. Pangkas cabang-cabang yang kering, rusak, atau terlalu panjang.
Contoh: Pangkas bougenville setelah berbunga untuk merangsang pertumbuhan bunga baru.
6. Perhatikan Hama & Penyakit - Hama dan penyakit bisa merusak tanamanmu. Periksa tanaman secara berkala dan segera atasi jika ada tanda-tanda serangan hama atau penyakit.
Contoh: Gunakan insektisida atau fungisida organik untuk mengatasi hama dan penyakit pada tanaman.
Apakah semua jenis bougenville membutuhkan sinar matahari penuh, Pak Budi?
Menurut Ibu Martha Tilaar, seorang pengusaha sukses dan pecinta tanaman, "Betul sekali, Pak Budi. Bougenville, secara umum, memang membutuhkan sinar matahari penuh minimal 6 jam sehari agar bisa berbunga lebat. Namun, ada beberapa varietas yang sedikit lebih toleran terhadap naungan, tetapi tetap saja, sinar matahari adalah kunci utama untuk pertumbuhan dan pembungaan yang optimal."
Bagaimana cara mengatasi lidah mertua yang daunnya mulai layu, Bu Ani?
Menurut Pak Greg Norman, seorang arsitek lanskap terkenal, "Ibu Ani, daun lidah mertua yang layu biasanya disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan. Lidah mertua adalah tanaman yang tahan kekeringan, jadi biarkan tanahnya benar-benar kering sebelum disiram kembali. Pastikan juga potnya memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang di akar."
Apakah pupuk NPK cocok untuk semua jenis palem, Mas Joko?
Menurut Chef Juna, seorang koki terkenal yang juga gemar berkebun, "Mas Joko, pupuk NPK memang cocok untuk sebagian besar jenis palem, karena mengandung unsur hara penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Tapi, pastikan dosisnya sesuai dengan jenis palemnya. Lebih baik sedikit kurang daripada berlebihan, karena pupuk yang berlebihan bisa membakar akar tanaman."
Kapan waktu terbaik untuk memangkas tanaman melati, Mbak Rina?
Menurut Najwa Shihab, seorang jurnalis senior yang juga memiliki hobi menanam, "Mbak Rina, waktu terbaik untuk memangkas melati adalah setelah masa berbunga selesai. Pemangkasan akan merangsang pertumbuhan tunas baru dan pembentukan bunga yang lebih banyak di musim berikutnya. Jangan ragu untuk memangkas cabang-cabang yang sudah tua atau tidak produktif."