Ketahui 8 Suplemen Ini Wajib Dihindari Penderita Hipertensi agar Tekanan Darah Stabil dan Jantung Lebih Sehat

Jumat, 16 Mei 2025 oleh paiman

Ketahui 8 Suplemen Ini Wajib Dihindari Penderita Hipertensi agar Tekanan Darah Stabil dan Jantung Lebih Sehat

8 Suplemen yang Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Tahukah Anda bahwa hipertensi, atau tekanan darah tinggi, menjadi masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia? Diperkirakan, lebih dari 1,28 miliar orang dewasa berusia 30 hingga 79 tahun hidup dengan kondisi ini. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Jika Anda atau orang terdekat menderita hipertensi, perubahan gaya hidup dan pengobatan dari dokter adalah langkah penting. Namun, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan: beberapa suplemen yang tampaknya tidak berbahaya justru bisa memperburuk kondisi. Suplemen tertentu dapat mengganggu efektivitas obat hipertensi yang Anda konsumsi atau bahkan meningkatkan tekanan darah secara langsung. Lalu, suplemen apa saja yang sebaiknya dihindari?

Suplemen yang Perlu Dihindari Penderita Hipertensi

Penderita tekanan darah tinggi harus sangat berhati-hati dalam memilih suplemen. Beberapa bahan aktif dalam suplemen dapat memicu kenaikan tekanan darah yang berbahaya. Berikut adalah daftar beberapa suplemen yang sebaiknya Anda hindari, berdasarkan informasi dari Times of India (12 Mei 2025):

1. Akar Manis (Licorice)

Akar manis, atau licorice, sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan atau sebagai pemanis alami. Namun, bagi penderita hipertensi, akar manis adalah musuh tersembunyi. Senyawa aktif dalam akar manis, yang disebut glycyrrhizin, dapat meningkatkan tekanan darah.

Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa glycyrrhizin dapat menurunkan kadar kalium dan meningkatkan retensi natrium dalam tubuh. Kedua hal ini berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Bahkan konsumsi akar manis dalam jumlah kecil, misalnya melalui teh atau suplemen, dapat berbahaya bagi penderita hipertensi.

2. Kafein

Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi pagi atau teh sore Anda. Zat ini juga sering ditambahkan dalam suplemen penambah energi. Bagi penderita hipertensi, kafein dapat memicu lonjakan tekanan darah, meskipun hanya sementara. Jadi, berhati-hatilah dengan kandungan kafein dalam suplemen yang Anda konsumsi.

Mengelola hipertensi membutuhkan pendekatan holistik. Selain menghindari suplemen tertentu, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Yuk, simak tips berikut!

1. Pantau Tekanan Darah Secara Teratur - Memantau tekanan darah secara teratur adalah kunci untuk mengendalikan hipertensi. Gunakan alat pengukur tekanan darah di rumah dan catat hasilnya. Dengan begitu, Anda bisa melihat tren dan segera mengambil tindakan jika tekanan darah naik.

Misalnya, jika Anda melihat tekanan darah cenderung naik setelah mengonsumsi makanan tertentu, Anda bisa menghindari makanan tersebut.

2. Batasi Konsumsi Garam - Terlalu banyak garam (natrium) dapat meningkatkan tekanan darah. Usahakan untuk membatasi asupan garam harian Anda. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan tambahkan garam secukupnya saat memasak.

Contohnya, daripada menambahkan garam berlebihan pada masakan, coba gunakan rempah-rempah alami seperti bawang putih, merica, atau cabai untuk memberikan rasa.

3. Olahraga Secara Teratur - Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Pilihlah jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti berjalan kaki, jogging, berenang, atau bersepeda.

Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, atau 150 menit setiap minggu.

4. Konsumsi Makanan Sehat - Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah pola makan yang terbukti efektif menurunkan tekanan darah. Diet ini menekankan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, dan protein tanpa lemak.

Contohnya, ganti camilan keripik kentang dengan buah-buahan segar atau kacang-kacangan tanpa garam.

5. Kelola Stres dengan Baik - Stres dapat memicu lonjakan tekanan darah. Temukan cara-cara sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu di alam.

Cobalah meluangkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi.

6. Konsultasikan dengan Dokter Secara Teratur - Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda secara teratur. Dokter dapat membantu Anda memantau tekanan darah, menyesuaikan pengobatan jika diperlukan, dan memberikan saran-saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Bicarakan dengan dokter Anda tentang semua suplemen yang Anda konsumsi, termasuk yang herbal, untuk memastikan tidak ada interaksi yang merugikan.

Apakah akar manis benar-benar berbahaya bagi tekanan darah tinggi, menurut pendapat Budi?

Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi klinis, "Akar manis mengandung glycyrrhizin, yang dapat meningkatkan retensi natrium dan menurunkan kalium dalam tubuh, sehingga memicu kenaikan tekanan darah. Penderita hipertensi sebaiknya menghindari konsumsi akar manis dalam bentuk apapun."

Bagaimana kafein bisa memengaruhi tekanan darah, menurut pandangan Siti?

Menurut Prof. Bambang Susilo, seorang ahli jantung, "Kafein dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung, yang secara sementara dapat meningkatkan tekanan darah. Efek ini bisa lebih signifikan pada orang yang jarang mengonsumsi kafein atau memiliki sensitivitas tinggi terhadapnya."

Apakah olahraga selalu aman bagi penderita hipertensi, menurut pendapat Joko?

Menurut Ibu Ani Mulyani, seorang instruktur senam bersertifikat, "Olahraga sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi, tetapi penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dan melakukannya dengan benar. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, dan hindari olahraga berat yang dapat memicu lonjakan tekanan darah yang berbahaya."

Makanan apa yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi, menurut pendapat Rina?

Menurut Chef Anton Wijaya, seorang ahli kuliner sehat, "Penderita hipertensi sebaiknya menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Batasi konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, daging merah berlemak, dan produk susu tinggi lemak. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh."

Bagaimana cara mengelola stres agar tidak memengaruhi tekanan darah, menurut pendapat Andre?

Menurut Ibu Maya Lestari, seorang psikolog klinis, "Mengelola stres sangat penting bagi penderita hipertensi. Temukan cara-cara yang efektif untuk meredakan stres, seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan dalam, atau melakukan hobi yang Anda nikmati. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda kesulitan mengelola stres sendiri."

Seberapa penting konsultasi dengan dokter bagi penderita hipertensi, menurut pendapat Mira?

Menurut Dr. Herman Sutrisno, seorang dokter umum, "Konsultasi dengan dokter secara teratur sangat penting bagi penderita hipertensi. Dokter dapat membantu Anda memantau tekanan darah, menyesuaikan pengobatan jika diperlukan, dan memberikan saran-saran yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan pernah mengonsumsi obat atau suplemen apapun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu."