Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Meningkatkan Produksi

Rabu, 23 April 2025 oleh paiman

Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Meningkatkan Produksi

Indonesia Siap Terapkan Irigasi Padi Hemat Air Secara Nasional

Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang diklaim sukses besar di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, akan diterapkan di seluruh Indonesia. Wilayah Rentang, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, menjadi contoh nyata keberhasilan IPHA. Kini, pemerintah siap mengoptimalkan infrastruktur irigasi yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai daerah untuk menerapkan teknologi ini secara nasional.

Dody, seorang pejabat terkait, dikutip pada Senin (21/04/2025) menjelaskan, "IPHA bukan hanya mengurangi penggunaan air, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Keberhasilan di Rentang menjadi dasar untuk memperluas penerapannya ke daerah irigasi lain."

IPHA menggunakan metode pengairan berselang (intermittent irrigation) yang memungkinkan sawah mengalami siklus basah-kering secara teratur. Metode ini diklaim dapat menghemat air hingga 30 persen dan meningkatkan produktivitas padi hingga 169 persen dibandingkan metode konvensional.

Untuk mendukung IPHA, sebuah sistem informasi pengelolaan air berbasis digital tengah dikembangkan. Sistem ini akan membantu petani dan petugas lapangan mengelola jadwal pengairan, memantau debit air, dan memberikan peringatan dini potensi kekeringan. "Teknologi ini memastikan pengelolaan air lebih akurat dan efisien, sehingga hasil IPHA dapat dioptimalkan," tambah Dody.

Sebagai bagian sosialisasi dan penguatan implementasi IPHA, Kementerian PU akan menggelar panen demplot dan pameran hasil panen teknologi IPHA di Daerah Irigasi Rentang pada Selasa (22/04/2025). Acara ini bertujuan menunjukkan efektivitas IPHA dalam meningkatkan kualitas panen padi.

Dari 208 demplot yang dikembangkan, 3 akan dipanen dalam acara tersebut. Sebelumnya, 18 demplot telah dipanen dengan hasil yang dilaporkan melampaui rata-rata produktivitas metode konvensional.

Berikut beberapa tips praktis untuk menghemat air saat bercocok tanam padi, terinspirasi dari IPHA:

1. Terapkan sistem pengairan berselang. - Jangan biarkan sawah tergenang air terus-menerus. Berikan jeda waktu agar tanah dapat bernapas dan air meresap lebih efektif. Misalnya, aliri air selama 2 hari, kemudian keringkan selama 1 hari.

2. Manfaatkan teknologi pemantauan air. - Gunakan alat atau aplikasi untuk memantau debit air dan kelembapan tanah. Ini membantu Anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengairi sawah dan berapa banyak air yang dibutuhkan. Contohnya, Anda bisa menggunakan sensor kelembapan tanah yang terhubung ke smartphone.

3. Perbaiki saluran irigasi. - Pastikan saluran irigasi tidak bocor atau rusak agar air tidak terbuang percuma. Bersihkan saluran secara berkala dari sampah dan tanaman liar.

4. Pilih varietas padi yang tahan kering. - Beberapa varietas padi membutuhkan lebih sedikit air daripada yang lain. Konsultasikan dengan penyuluh pertanian untuk memilih varietas yang sesuai dengan kondisi lahan Anda.

Apakah IPHA cocok untuk semua jenis tanah? - Ani

"IPHA memang efektif, tetapi perlu disesuaikan dengan karakteristik tanah. Sebaiknya konsultasikan dengan penyuluh pertanian untuk mengetahui kesesuaiannya dengan kondisi lahan Anda." - Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Bagaimana cara petani mendapatkan pelatihan IPHA? - Budi

"Kementerian Pertanian dan dinas terkait di daerah rutin mengadakan pelatihan IPHA. Petani dapat menghubungi penyuluh pertanian setempat untuk informasi lebih lanjut." - Dr. Ir. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. (Menteri Pertanian)

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan IPHA? - Dewi

"Biaya penerapan IPHA relatif terjangkau. Pemerintah juga menyediakan berbagai bantuan dan subsidi untuk mendukung petani dalam mengadopsi teknologi ini." - Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. (Menteri Keuangan)

Apakah IPHA dapat membantu mengatasi kekeringan? - Rudi

"IPHA terbukti efektif dalam menghemat air, sehingga dapat membantu mengurangi dampak kekeringan dan meningkatkan ketahanan pangan." - Dr. (H.C.) Ir. Basuki Hadimuljono, M.Sc., Ph.D. (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)