Inilah Waspadai! Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Mata, dan Lidah, Jangan Diabaikan Segera!

Jumat, 16 Mei 2025 oleh paiman

Inilah Waspadai! Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Mata, dan Lidah, Jangan Diabaikan Segera!

Awas! Kenali Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Mata, dan Lidah

Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung dan stroke. Gejala kolesterol tinggi bisa bervariasi, tergantung area tubuh yang terdampak. Terkadang, tanda-tandanya bisa terlihat di mata, kulit, bahkan lidah.

Menurut Mayo Clinic, kadar kolesterol total yang melebihi 200 mg/dL atau kadar kolesterol jahat (LDL) di atas 160 mg/dL dianggap tinggi. Lalu, apa saja sih tanda-tanda kolesterol tinggi yang bisa kita amati pada mata, lidah, dan kaki?

Mengenali Gejala Kolesterol Tinggi pada Kaki, Mata, dan Lidah

Deteksi dini sangat penting! Mari kita kenali beberapa tanda kolesterol tinggi yang mungkin muncul di mata, kaki, dan lidah:

1. Tanda pada Kaki: Klaudikasio dan Penyakit Arteri Perifer (PAD)

Dr. Aditya S Chowti, Konsultan Senior Penyakit Dalam di Rumah Sakit Fortis, Bangalore, menjelaskan bahwa salah satu tanda umum kolesterol tinggi pada kaki adalah klaudikasio. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di kaki menyempit atau tersumbat akibat penumpukan kolesterol.

Akibatnya, penderita bisa merasakan nyeri atau kram pada kaki saat beraktivitas fisik, misalnya berjalan. Rasa sakit ini biasanya mereda saat beristirahat. Penumpukan kolesterol di arteri kaki juga bisa menyebabkan Penyakit Arteri Perifer (PAD). Nyeri kaki saat berolahraga adalah salah satu gejala umum PAD. Gejala lain termasuk perubahan fisik pada tungkai dan kaki, terutama pada kuku dan kulit.

Klaudikasio sendiri ditandai dengan nyeri otot, kram, mati rasa, atau kelelahan pada kaki. Rasa sakit ini biasanya muncul saat berjalan atau beraktivitas fisik lainnya, dan bisa terasa di kaki, pantat, pinggul, paha, atau betis. Pada kasus PAD yang parah, nyeri otot bahkan bisa menetap meski sedang beristirahat.

2. Tanda pada Mata: Xanthelasma, Arcus Senilis, dan Oklusi Vena/Arteri Retina

Kolesterol tinggi juga bisa memengaruhi mata. Salah satunya adalah munculnya xanthelasma, yaitu endapan lemak berwarna kekuningan pada kelopak mata. Menurut Dr. Chowti, xanthelasma umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius seperti hiperlipidemia.

Dr. Mayank Arora, Konsultan Penyakit Dalam di Manipal Hospitals, Ghaziabad, menambahkan bahwa bintik-bintik oranye atau kekuningan di bawah mata juga bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini berkembang perlahan seiring dengan peningkatan kadar kolesterol. Selain itu, kolesterol tinggi dapat memengaruhi pembuluh darah retina, menyebabkan oklusi vena atau arteri retina, yang bisa mengakibatkan perubahan penglihatan, penglihatan buram, munculnya bintik hitam (floaters), atau nyeri pada mata.

Arcus senilis, yaitu cincin abu-abu atau putih di sekitar kornea, juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi, meskipun tidak memengaruhi penglihatan.

3. Tanda pada Lidah: Lidah Berbulu dan Perubahan Warna

Lidah juga bisa menunjukkan tanda kolesterol tinggi, yaitu kondisi yang disebut lidah berbulu. Papila (benjolan kecil) di permukaan lidah bisa membesar dan berubah warna, sehingga lidah tampak "berbulu" dan warnanya bisa bervariasi dari putih hingga hitam. Meskipun tidak berbahaya, lidah berbulu bisa menyebabkan bau mulut dan rasa tidak enak di mulut.

Dr. Arora menjelaskan bahwa akumulasi kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri yang memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Akibatnya, kuku, kulit, dan bahkan lidah bisa mengalami perubahan warna. Lidah bisa menjadi kekuningan atau saraf di lidah bisa membiru.

Penting untuk diingat bahwa semua gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat sangat penting. Dr. Chowti menekankan bahwa kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting untuk memantau kadar kolesterol.

Kolesterol tinggi memang menakutkan, tapi jangan khawatir! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaganya tetap terkontrol. Yuk, simak tips berikut ini:

1. Perbanyak Konsumsi Serat - Serat membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membuangnya dari tubuh. Contohnya, tambahkan oatmeal saat sarapan, makan buah-buahan dan sayuran setiap hari, serta pilih roti gandum utuh daripada roti putih.

2. Batasi Konsumsi Lemak Jenuh dan Lemak Trans - Lemak jenuh banyak ditemukan pada daging merah berlemak, produk susu tinggi lemak, dan makanan olahan. Lemak trans sering ada pada makanan yang digoreng dan makanan kemasan. Gantilah dengan lemak tak jenuh yang sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

3. Rutin Berolahraga - Olahraga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Tidak perlu yang berat-berat, kok! Jalan kaki 30 menit setiap hari juga sudah sangat bermanfaat.

4. Berhenti Merokok - Merokok menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika kamu merokok, segeralah berhenti demi kesehatanmu!

5. Periksa Kadar Kolesterol Secara Rutin - Dengan mengetahui kadar kolesterolmu, kamu bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal pemeriksaan yang sesuai dengan kondisimu.

Apakah benar xanthelasma selalu menandakan kolesterol tinggi, Pak Budi?

Menurut dr. Tania Putri, Sp.KK (Spesialis Kulit dan Kelamin), "Xanthelasma memang sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi, tetapi tidak selalu. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau gangguan metabolisme lipid lainnya. Sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya."

Apa yang harus Ibu Ani lakukan jika sering merasa nyeri kaki saat berjalan?

Prof. Bambang Susilo, Sp.JP (K) (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah) menyarankan, "Nyeri kaki saat berjalan bisa jadi tanda klaudikasio akibat PAD. Ibu Ani sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan ABI (Ankle-Brachial Index) untuk menilai aliran darah di kaki. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius."

Apakah lidah berbulu selalu disebabkan oleh kolesterol tinggi, Mas Joko?

Menurut drg. Rina Kumala, Sp.PM (Spesialis Penyakit Mulut), "Tidak selalu. Lidah berbulu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebersihan mulut yang buruk, infeksi jamur, dehidrasi, atau efek samping obat-obatan tertentu. Jika Mas Joko mengalami lidah berbulu, sebaiknya periksakan diri ke dokter gigi untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat."

Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi pada usia muda, Mbak Sinta?

Ahli gizi, Emilia Rahmawati, M.Gizi, menjelaskan, "Pencegahan kolesterol tinggi sebaiknya dimulai sejak usia muda dengan menerapkan pola hidup sehat. Mbak Sinta bisa mulai dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, dan menghindari rokok."

Apakah stres bisa memengaruhi kadar kolesterol, Pak Herman?

Psikolog klinis, Andreas Wijaya, M.Psi, menyatakan, "Stres memang bisa memengaruhi kadar kolesterol. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida. Oleh karena itu, penting bagi Pak Herman untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menyenangkan."