Inilah Pergantian Dirjen Pajak, Sri Mulyani Beri Pesan Menyentuh untuk Suryo Utomo, Semoga Sukses di Masa Depan

Minggu, 25 Mei 2025 oleh paiman

Inilah Pergantian Dirjen Pajak, Sri Mulyani Beri Pesan Menyentuh untuk Suryo Utomo, Semoga Sukses di Masa Depan

Direktur Jenderal Pajak Berganti, Sri Mulyani Beri Pesan Menyentuh untuk Suryo Utomo

Kabar terbaru dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membawa perubahan penting. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, baru saja melantik pejabat baru untuk mengisi posisi Direktur Jenderal Pajak, menggantikan Suryo Utomo yang sebelumnya menjabat.

Dalam acara pelantikan yang berlangsung di Jakarta Pusat, Jumat (23/5), Sri Mulyani menyampaikan pesan khusus kepada Suryo Utomo. Setelah menyerahkan tongkat estafet, Sri Mulyani meminta Suryo Utomo untuk tetap tabah dalam mengemban tugas barunya. Suryo Utomo kini dipercaya untuk memimpin Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK), sebuah posisi yang tak kalah strategis.

"Pak Suryo Utomo, mungkin banyak mata tertuju pada Bapak. Yang tabah ya, Pak!" ujar Sri Mulyani dengan nada penuh dukungan. "Bapak telah diberikan tugas baru yang luar biasa, menjadi Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan."

Sri Mulyani menekankan bahwa meskipun Suryo Utomo tidak lagi menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, perannya di BTIIK tetap krusial. Ia menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan keuangan negara. Menurutnya, transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keniscayaan.

Ia menceritakan pengalamannya di masa lalu, ketika mejanya dipenuhi tumpukan kertas dan map. Namun, seiring berjalannya waktu, semuanya berubah. "Transformasi digital telah berjalan lebih dari satu dekade, bahkan dua dekade. Hampir semua transaksi dan proses bisnis di Kementerian Keuangan menggunakan infrastruktur digital," jelasnya.

"Semakin kita mengandalkan teknologi digital, maka infrastruktur digital menjadi sangat strategis. Tidak hanya menciptakan kemudahan, namun juga memberikan kepastian mengenai keamanan," tegas Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menyinggung tentang bagaimana teknologi informasi (IT) akan terus memengaruhi arah kebijakan di masa depan. Oleh karena itu, ia meminta Suryo Utomo untuk memimpin BTIIK agar terus meningkatkan kemampuan digital Kemenkeu. Dengan perkembangan teknologi seperti *artificial intelligence* (AI) dan mata uang kripto, kebutuhan akan infrastruktur digital keuangan negara menjadi semakin mendesak.

"Dengan adanya teknologi *artificial intelligence* (AI), dengan adanya perubahan *currency* menuju kripto, dengan berbagai macam lalu lintas keuangan antar-negara dan antar-entitas, maka kebutuhan untuk membangun sebuah infrastruktur digital keuangan negara menjadi sangat penting," pungkas Sri Mulyani.

Di era digital yang serba cepat ini, transformasi digital menjadi kunci sukses bagi setiap organisasi, termasuk Kementerian Keuangan. Yuk, simak beberapa tips praktis untuk memahami dan menghadapi transformasi digital:

1. Tingkatkan Literasi Digital - Pahami dasar-dasar teknologi digital, seperti *cloud computing*, *big data*, dan *artificial intelligence*. Ikuti pelatihan atau seminar online untuk menambah pengetahuanmu. Misalnya, ikuti webinar tentang keamanan siber untuk melindungi data pribadi dan organisasi.

Literasi digital yang baik akan membantu Anda memahami peluang dan tantangan yang ditawarkan oleh teknologi.

2. Beradaptasi dengan Perubahan - Dunia digital terus berkembang. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman. Misalnya, pelajari cara menggunakan aplikasi baru yang dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Sikap adaptif akan membantu Anda tetap relevan dan kompetitif di era digital.

3. Manfaatkan Data untuk Pengambilan Keputusan - Data adalah aset berharga di era digital. Pelajari cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk membuat keputusan yang lebih baik. Misalnya, gunakan data penjualan untuk mengidentifikasi tren pasar dan menyesuaikan strategi bisnis.

Pengambilan keputusan berbasis data akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional.

4. Jaga Keamanan Data - Keamanan data menjadi semakin penting di era digital. Pastikan Anda menggunakan *password* yang kuat, mengaktifkan otentikasi dua faktor, dan selalu memperbarui perangkat lunak keamanan. Misalnya, gunakan *password manager* untuk menyimpan *password* Anda dengan aman.

Keamanan data yang baik akan melindungi Anda dari ancaman *cybercrime* dan menjaga reputasi organisasi.

Mengapa Pak Budi Santoso dipandang perlu untuk mentransformasi digital di Kemenkeu?

Menurut Bapak Dr. Lukman Hakim, seorang pakar teknologi informasi, transformasi digital di Kemenkeu penting karena memungkinkan peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan digitalisasi, proses bisnis menjadi lebih cepat, akurat, dan mudah diakses oleh publik.

Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi Ibu Ani Lestari dalam memimpin BTIIK?

Menurut Ibu Dr. Retno Marsudi, seorang ahli kebijakan publik, tantangan utama dalam memimpin BTIIK adalah menjaga keamanan data dan infrastruktur digital dari serangan siber. Selain itu, memastikan kesiapan sumber daya manusia dalam mengadopsi teknologi baru juga menjadi perhatian penting.

Bagaimana Pak Joko Susilo dapat memastikan infrastruktur digital keuangan negara aman dari ancaman siber?

Menurut Bapak Prof. Dr. Mahfud MD, seorang pakar hukum dan keamanan, memastikan keamanan infrastruktur digital keuangan negara membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Ini termasuk memperkuat sistem keamanan, meningkatkan kesadaran akan ancaman siber, dan menjalin kerjasama dengan lembaga terkait untuk mengatasi serangan siber.

Apa dampak perubahan *currency* ke kripto terhadap sistem keuangan negara menurut Ibu Susi Pujiastuti?

Menurut Ibu Susi Pudjiastuti, seorang pengusaha dan mantan menteri, perubahan *currency* ke kripto dapat membawa peluang baru bagi sistem keuangan negara, seperti peningkatan efisiensi dan inklusi keuangan. Namun, juga ada risiko yang perlu diwaspadai, seperti volatilitas harga dan potensi penyalahgunaan untuk kegiatan ilegal. Oleh karena itu, regulasi yang tepat sangat penting untuk mengatur penggunaan kripto.

Apa saran Pak Bambang Pamungkas untuk Kemenkeu terkait pemanfaatan *artificial intelligence* (AI)?

Menurut Bapak Bambang Pamungkas, seorang analis keuangan, Kemenkeu sebaiknya fokus pada pengembangan dan penerapan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, mendeteksi potensi kecurangan, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang AI juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi AI.