Inilah Mudik Lebaran KAI 2025, Dari Kenangan Pahit Menjadi Manis, Kini Lebih Terencana untuk semua penumpang

Kamis, 15 Mei 2025 oleh paiman

Inilah Mudik Lebaran KAI 2025, Dari Kenangan Pahit Menjadi Manis, Kini Lebih Terencana untuk semua penumpang

KAI Angkutan Lebaran 2025: Dari Kenangan Pahit Menuju Pengalaman Manis

Sebagai warga Belitung, kereta api bukanlah moda transportasi yang familiar dalam keseharian saya. Untuk merasakan sensasi perjalanan dengan KAI, saya harus menyeberang ke Pulau Jawa. Biasanya, momen ini hadir saat mudik ke kediaman mertua di Jawa Barat.

Jujur saja, sebelum pengalaman terakhir, sudah sekitar 20 tahun lamanya saya tidak menaiki kereta api di Jawa! Dua dekade lalu, kereta api identik dengan cerita-cerita yang mungkin terdengar asing bagi generasi muda saat ini. Keterlambatan berjam-jam, gerbong yang penuh sesak, pedagang asongan yang hilir mudik bagaikan pasar malam berjalan, dan aroma toilet yang... sudahlah, lupakan saja.

Oleh karena itu, kesempatan untuk kembali menggunakan KAI beberapa waktu lalu benar-benar menjadi kejutan yang menyenangkan. Rasanya seperti bertemu dengan mantan kekasih yang bertransformasi menjadi sosok yang jauh lebih menawan—lebih cantik, lebih rapi, dan lebih wangi. Sulit rasanya mempercayai bahwa ini adalah kereta api Indonesia yang dulu pernah saya kenal.

Begitu menginjakkan kaki di stasiun, saya langsung merasakan suasana yang jauh berbeda dari kesan stasiun di masa lampau. Bersih, tertata rapi, dan petugas yang ramah serta informatif. Tidak ada lagi pemandangan pengamen atau pedagang asongan yang dulu seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan kereta api.

Saya tersenyum sendiri, membandingkan pengalaman ini dengan ingatan saya tentang stasiun 20 tahun silam. Dulu, stasiun terasa seperti pasar yang dipaksakan masuk ke jalur rel: riuh, semrawut, dan bising. Sekarang? Lebih mirip bandara kecil yang nyaman. Bahkan, dalam hal ketepatan waktu, saya harus memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Kereta berangkat tepat waktu sesuai jadwal yang tertera di tiket, dan tiba di stasiun tujuan pun tidak meleset. Tidak ada lagi drama menunggu kereta yang 'katanya' tiba pukul tujuh malam, namun baru muncul menjelang tengah malam.

Kekaguman saya semakin bertambah ketika mengetahui bahwa semua peningkatan layanan ini juga diterapkan selama musim puncak seperti Angkutan Lebaran 2025. Tahun ini, KAI berhasil mengangkut jutaan pemudik dengan tetap menjaga ketepatan waktu, memberikan pelayanan prima, dan menciptakan suasana yang nyaman meskipun animo masyarakat sangat tinggi. Padahal, biasanya musim mudik menjadi tantangan berat bagi transportasi darat. Namun, KAI berhasil menjawab tantangan tersebut dengan profesionalisme yang jauh melampaui ekspektasi saya.

Dari Lantai Dekat WC ke Kursi Empuk yang Nyaman

Mengingat pengalaman 20 tahun lalu, rasanya seperti mimpi buruk yang kini tidak relevan lagi. Dulu, demi menghemat biaya sebagai anak rantau, saya memilih kereta ekonomi dari Jakarta ke Bandung. Berangkat dengan semangat petualangan, namun begitu naik kereta, realita langsung menampar. Karena tidak kebagian tempat duduk, saya terpaksa tidur di lantai, dan sialnya, dekat toilet yang aromanya... membuat kepala pusing.

Belum lagi deretan pedagang asongan yang seolah tak kenal lelah, bolak-balik menawarkan tahu Sumedang, kopi instan, mi rebus, hingga koran bekas. Setiap lima menit, suara teriakan mereka bersaing dengan deru kereta dan obrolan penumpang yang ramai.

Supaya perjalanan mudikmu dengan kereta api semakin menyenangkan, yuk simak beberapa tips praktis berikut ini!

1. Pesan Tiket Jauh-Jauh Hari - Jangan tunda pemesanan tiket, terutama saat musim mudik Lebaran. Tiket kereta api, apalagi untuk rute populer, biasanya cepat habis. Pesanlah tiket minimal sebulan sebelum keberangkatan untuk mendapatkan harga terbaik dan kepastian tempat duduk.

Contohnya, jika kamu berencana mudik Lebaran tahun depan, mulai pantau dan pesan tiket sejak awal tahun.

2. Pilih Kelas Kereta yang Sesuai - Sesuaikan pilihan kelas kereta dengan budget dan kebutuhanmu. Jika ingin lebih nyaman, pilihlah kelas eksekutif atau bisnis. Namun, jika budget terbatas, kelas ekonomi pun kini sudah jauh lebih baik dibandingkan dulu.

Ingat, meskipun kelas ekonomi, kebersihan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas KAI.

3. Bawa Bekal Makanan dan Minuman - Meskipun di dalam kereta tersedia makanan dan minuman, membawa bekal sendiri akan lebih hemat dan bisa disesuaikan dengan seleramu. Bawalah camilan sehat dan minuman yang cukup untuk menemani perjalanan panjangmu.

Misalnya, buah-buahan, roti, atau biskuit bisa menjadi pilihan yang praktis dan mengenyangkan.

4. Siapkan Hiburan Selama Perjalanan - Perjalanan panjang dengan kereta api bisa terasa membosankan. Siapkan hiburan seperti buku, film, atau podcast yang bisa kamu nikmati selama di perjalanan. Jangan lupa membawa earphone agar tidak mengganggu penumpang lain.

Download film atau podcast favoritmu sebelum berangkat agar tetap bisa dinikmati meskipun tidak ada koneksi internet.

5. Jaga Barang Bawaan dengan Baik - Selalu awasi barang bawaanmu selama di perjalanan. Letakkan tas atau koper di tempat yang aman dan mudah kamu lihat. Hindari menyimpan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau orang lain.

Gunakan tas selempang kecil untuk menyimpan dompet, ponsel, dan barang berharga lainnya agar selalu aman dan dekat denganmu.

Apakah benar kereta api sekarang sudah bebas dari pedagang asongan, menurut pendapat Rina?

Menurut Bapak Jonan, mantan Menteri Perhubungan, "Salah satu upaya meningkatkan kenyamanan penumpang adalah dengan menertibkan pedagang asongan. Hal ini memang butuh proses, tapi dampaknya sangat positif bagi pengalaman perjalanan."

Bagaimana KAI bisa menjamin ketepatan waktu, menurut penjelasan Budi?

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan, "Kami terus berupaya meningkatkan ketepatan waktu dengan melakukan perawatan rutin pada jalur kereta, meningkatkan disiplin masinis, dan memanfaatkan teknologi untuk memantau pergerakan kereta secara real-time."

Apakah harga tiket kereta api selama musim Lebaran akan naik signifikan, menurut pendapat Ani?

Menurut pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, "KAI biasanya memberlakukan tarif batas atas dan bawah selama musim Lebaran. Namun, kenaikan harga tiket masih dalam batas wajar dan sebanding dengan peningkatan pelayanan yang diberikan."

Apakah fasilitas di stasiun sudah ramah bagi penyandang disabilitas, menurut pengalaman Anton?

Menurut Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, "Pemerintah terus mendorong KAI untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di stasiun-stasiun. Saat ini, sudah banyak stasiun yang dilengkapi dengan fasilitas seperti ramp, toilet khusus, dan jalur pemandu."

Bagaimana cara melaporkan jika menemukan masalah selama perjalanan dengan kereta api, menurut saran Susi?

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menyarankan, "Jika menemukan masalah selama perjalanan, segera laporkan kepada petugas kereta api atau melalui call center KAI. Laporan Anda akan segera ditindaklanjuti untuk memastikan kenyamanan perjalanan Anda."