Inilah Analisis Pakar AS, Jet Tempur Pakistan Ungguli India dalam Duel Udara, Apa Dampaknya bagi keamanan regional
Senin, 19 Mei 2025 oleh paiman
Jet Tempur Pakistan Ungguli India dalam Duel Udara: Analisis Pakar AS
Sebuah perseteruan sengit di angkasa antara jet tempur buatan China milik Pakistan dan jet Rafale canggih India buatan Prancis telah menarik perhatian global. Pertempuran udara ini, yang melibatkan klaim penembakan jatuh pesawat India oleh Pakistan pada hari Rabu (14/5), menjadi sorotan utama di kalangan pengamat militer.
Para ahli menilai bahwa insiden ini bukan hanya sekadar pertempuran, tetapi juga sebuah ajang uji coba senjata canggih yang akan dianalisis secara mendalam oleh militer dunia, termasuk Amerika Serikat dan China. Kedua negara adidaya ini terus mempersiapkan diri menghadapi potensi konflik yang lebih besar di masa depan.
"Komunitas peperangan udara di China, AS, dan beberapa negara Eropa lainnya akan sangat tertarik untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan dalam pertempuran ini. Mereka ingin tahu apa yang berhasil dan apa yang gagal," ujar Douglas Barrie, peneliti senior bidang kedirgantaraan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis.
Barrie menambahkan, "Jika klaim penggunaan senjata terkonfirmasi, ini akan menjadi pertarungan langka antara senjata paling canggih milik China melawan senjata paling canggih dari Barat." Informasi dari pertempuran udara ini sangat berharga untuk memahami kinerja pilot, jet tempur, dan rudal dalam situasi pertempuran sesungguhnya. Hal ini akan menjadi bekal penting bagi persiapan pertempuran di masa mendatang.
Menurut seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim, terdapat keyakinan kuat bahwa Pakistan menggunakan jet Chengdu J-10 buatan China untuk meluncurkan rudal udara-ke-udara terhadap jet tempur India. Perhatian juga tertuju pada kinerja rudal PL-15 China dalam menghadapi rudal Meteor buatan Eropa. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai penggunaan senjata-senjata ini.
Analis Barat menekankan bahwa masih banyak detail penting yang belum terungkap, termasuk apakah rudal Meteor digunakan, serta jenis dan intensitas pelatihan yang telah dijalani oleh para pilot. "Akan ada evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak," kata Byron Callan, seorang pakar pertahanan AS.
Callan juga berharap agar para pemasok Eropa untuk India, serta Pakistan dan China, dapat memberikan umpan balik mengenai produk mereka berdasarkan data yang diperoleh dari pertempuran ini.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah serangan kelompok militan di Kashmir pada tanggal 22 April yang menewaskan 26 turis, sebagian besar warga India. India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan tersebut, namun Pakistan membantah dan menyerukan penyelidikan terbuka.
Sebagai balasan, India melancarkan serangan ke Pakistan pada hari Rabu (7/5) dini hari, yang menyebabkan 31 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka. Otoritas Pakistan mengklaim bahwa India meluncurkan 26 serangan di enam lokasi berbeda, mengerahkan 80 jet tempur.
Pakistan kemudian menanggapi dengan menembak jatuh lima jet tempur India, termasuk beberapa MiG-29 dan Su-30 buatan Rusia, serta tiga Rafale buatan Prancis. Kementerian Pertahanan India menyatakan bahwa Pakistan berusaha menyerang sejumlah situs militer di India barat dan utara pada Rabu malam dan Kamis pagi. Akibatnya, India menargetkan radar dan sistem pertahanan udara di beberapa wilayah di Pakistan.
Mengenal Lebih Dekat Jet Chengdu J-10 dan Rudal PL-15 China
(Informasi lebih lanjut tentang jet Chengdu J-10 dan rudal PL-15 China dapat ditemukan di halaman berikutnya)
Hai, Sobat! Tertarik dengan pertempuran udara modern seperti yang dibahas di atas? Yuk, kita simak beberapa tips agar kamu lebih paham dan bisa mengikuti perkembangan dunia militer dengan lebih baik!
1. Pelajari Dasar-Dasar Peperangan Udara - Pahami konsep dasar seperti superioritas udara, peran radar, dan jenis-jenis rudal udara-ke-udara. Misalnya, rudal jarak jauh seperti PL-15 memiliki kemampuan yang berbeda dibandingkan rudal jarak pendek.
Dengan memahami dasar-dasarnya, kamu akan lebih mudah mencerna informasi tentang pertempuran udara.
2. Ketahui Karakteristik Pesawat Tempur - Setiap pesawat tempur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cari tahu tentang kemampuan manuver, kecepatan, daya jelajah, dan sistem persenjataan dari pesawat-pesawat yang terlibat dalam pertempuran.
Misalnya, Rafale dikenal dengan kemampuan multi-perannya, sementara J-10 memiliki keunggulan dalam hal harga yang lebih terjangkau.
3. Ikuti Berita dari Sumber Terpercaya - Hindari berita hoax atau sumber yang tidak jelas. Carilah informasi dari media-media yang kredibel dan memiliki reputasi baik dalam melaporkan isu-isu militer.
Contohnya, situs berita pertahanan terkemuka atau jurnal-jurnal ilmiah yang membahas teknologi militer.
4. Pahami Peran Teknologi Radar - Radar adalah mata dan telinga pesawat tempur. Cari tahu bagaimana radar bekerja untuk mendeteksi dan melacak target, serta bagaimana teknologi electronic warfare dapat mengganggu kinerja radar.
Contohnya, teknologi stealth dirancang untuk mengurangi deteksi radar.
5. Pelajari Sejarah Konflik India-Pakistan - Memahami latar belakang sejarah dan politik antara India dan Pakistan akan membantu kamu memahami mengapa konflik ini sering terjadi.
Konflik Kashmir adalah salah satu akar masalah yang perlu dipahami.
6. Diskusi dengan Komunitas Online - Bergabung dengan forum atau grup diskusi online yang membahas isu-isu militer dapat memperluas wawasanmu.
Namun, selalu ingat untuk bersikap kritis dan memverifikasi informasi yang kamu dapatkan.
Apakah benar jet tempur J-10 buatan China mengungguli jet Rafale dalam pertempuran udara, menurut Pak Bambang?
Menurut Marsekal (Purn) Chappy Hakim, Pengamat Penerbangan dan Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, "Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti. Kita perlu data yang lebih lengkap dan valid mengenai kondisi pertempuran, kemampuan pilot, dan penggunaan senjata. Kemenangan dalam satu pertempuran tidak serta merta membuktikan superioritas suatu pesawat."
Apa dampak dari konflik udara ini terhadap hubungan India dan Pakistan, menurut Ibu Rina?
Menurut Dr. Dinna Prapto Raharja, Pakar Hubungan Internasional, "Konflik ini berpotensi memperburuk hubungan yang sudah tegang antara India dan Pakistan. Diperlukan upaya diplomasi yang intensif untuk meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut."
Seberapa penting informasi dari pertempuran udara ini bagi pengembangan teknologi militer, menurut Mas Joko?
Menurut Prof. Dr. Ir. Yohanes Surya, Fisikawan dan Pakar Teknologi, "Informasi dari pertempuran udara sangat berharga untuk meningkatkan kinerja pesawat tempur dan sistem persenjataan. Data mengenai kelemahan dan keunggulan masing-masing sistem akan menjadi dasar untuk inovasi dan pengembangan teknologi militer di masa depan."
Bagaimana Indonesia sebaiknya menyikapi perkembangan teknologi militer di kawasan ini, menurut Mbak Ani?
Menurut Connie Rahakundini Bakrie, Pengamat Militer dan Intelijen, "Indonesia perlu terus meningkatkan kemampuan pertahanannya secara mandiri, termasuk pengembangan teknologi militer dalam negeri. Kita juga perlu menjalin kerjasama dengan negara-negara lain untuk meningkatkan interoperabilitas dan menjaga stabilitas keamanan di kawasan."