Inilah 9 Tanda Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Sering Terabaikan, Waspada Sekarang Juga tanda seriusnya!

Jumat, 9 Mei 2025 oleh paiman

Inilah 9 Tanda Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Sering Terabaikan, Waspada Sekarang Juga tanda seriusnya!

Sering Terabaikan, Inilah 9 Tanda Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Perlu Kamu Waspadai

Tahukah kamu, kondisi kesehatan kita secara keseluruhan bisa tercermin dari tekanan darah di pagi hari? Lonjakan tekanan darah saat bangun tidur seringkali disepelekan, padahal jika dibiarkan terus-menerus, bisa merusak organ-organ penting dan memicu penyakit kronis seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, hingga stroke. Penting banget untuk mengenali tanda-tandanya, meski terkadang sangat halus dan mudah diabaikan.

Meskipun fluktuasi tekanan darah sesekali itu wajar, tekanan darah tinggi yang konsisten di pagi hari bisa jadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Jadi, apa saja sih tanda-tanda tekanan darah tinggi di pagi hari yang seringkali luput dari perhatian kita?

Tanda-tanda Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Sering Diabaikan

Tekanan darah tinggi seringkali disebut sebagai "silent killer" karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Itulah mengapa penting untuk peka terhadap perubahan-perubahan kecil pada tubuh kita, terutama di pagi hari. Menurut Journal of Clinical Hypertension (JCH), hipertensi pagi hari didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah yang terjadi khusus di pagi hari, terlepas dari bagaimana tekanan darah kita sepanjang hari. Batasannya adalah tekanan darah pagi hari ≥135/85 mmHg, seperti dilansir dari Only My Health.

Normalnya, tekanan darah kita mengikuti siklus diurnal, yaitu berfluktuasi secara teratur selama 24 jam. Saat bangun tidur, tekanan darah secara alami akan meningkat, kemudian sedikit menurun dan stabil seiring berjalannya hari. Namun, terkadang tekanan darah di pagi hari bisa melonjak secara tiba-tiba, dan inilah yang seringkali tidak kita sadari.

Berikut adalah beberapa tanda tekanan darah tinggi di pagi hari yang seringkali tidak disadari:

  1. Sakit Kepala yang Persisten: Sakit kepala yang terus-menerus atau sering muncul di pagi hari bisa jadi tanda tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi dapat menekan pembuluh darah di kepala, sehingga menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur.
  2. Mimisan yang Tidak Terduga: Mimisan di pagi hari bisa menjadi indikasi tekanan darah tinggi. Pembuluh darah halus di hidung rentan pecah akibat tekanan yang tinggi, sehingga menyebabkan mimisan secara tiba-tiba.
  3. Kelelahan yang Berlebihan: Merasa sangat lelah di pagi hari, meskipun sudah cukup tidur, bisa jadi tanda tekanan darah tinggi yang memengaruhi tingkat energi. Jika kamu bangun dengan perasaan berkeringat dan lemas, ini bisa jadi indikasi lonjakan tekanan darah yang terjadi secara diam-diam.
  4. Kegelisahan: Sulit merasa rileks atau merasa gelisah di pagi hari bisa dikaitkan dengan hipertensi. Tentu saja, kegelisahan juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stres atau kurang tidur, tapi tetap perlu diwaspadai.
  5. Pusing: Merasa pusing atau kehilangan keseimbangan di pagi hari, terutama saat bangun tidur, bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh fluktuasi tekanan darah yang terjadi.
  6. Merasa Kurang Tidur: Jika kamu terbangun dengan perasaan tidak segar meskipun sudah tidur cukup lama, bisa jadi ini pertanda tekanan darahmu lebih tinggi dari biasanya.
  7. Sesak Napas: Sesak napas yang ekstrem saat melakukan aktivitas pagi hari bisa mengindikasikan jantung sedang bekerja keras untuk mengatasi tekanan yang meningkat. Ini adalah tanda peringatan yang harus segera diperiksakan.
  8. Sulit Berkonsentrasi: Kesulitan berkonsentrasi saat mengerjakan tugas-tugas di pagi hari mungkin bukan hanya karena rasa kantuk. Ini bisa jadi pertanda bahwa otak tidak menerima cukup oksigen karena tekanan darah tinggi, yang dapat mengganggu fungsi kognitif.
  9. Muntah: Muntah tak lama setelah bangun tidur bisa menjadi akibat langsung dari tekanan darah tinggi. Gejala ini sangat mengkhawatirkan dan harus ditangani dengan serius.

Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan tekanan darah. Deteksi dini tekanan darah tinggi memungkinkan intervensi yang tepat melalui perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengembalikan kadar normal dan mencegah komplikasi serius.

Memahami dan memantau tekanan darah, terutama di pagi hari, bisa menjadi tindakan penyelamatan jiwa. Dengan menyadari gejala-gejala ini, kamu dapat mengambil langkah proaktif untuk mengelola kesehatan dan mencegah komplikasi serius.

Yuk, kita simak beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengelola tekanan darah tinggi di pagi hari. Ingat, konsultasi dengan dokter tetap yang utama ya!

1. Cek Tekanan Darah Secara Rutin di Pagi Hari - Dengan memantau tekanan darahmu secara rutin di pagi hari, kamu bisa mengetahui tren dan mendeteksi dini jika ada lonjakan yang perlu diwaspadai. Gunakan alat pengukur tekanan darah yang akurat dan catat hasilnya setiap hari. Misalnya, kamu bisa mencatatnya di buku catatan khusus atau menggunakan aplikasi di ponsel.

Catat juga waktu pengukuran dan aktivitas yang kamu lakukan sebelumnya (misalnya, setelah minum kopi atau setelah berolahraga ringan) agar datanya lebih akurat.

2. Mulai Hari dengan Peregangan Ringan - Melakukan peregangan ringan selama 5-10 menit setelah bangun tidur dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi stres. Fokus pada peregangan otot-otot utama seperti leher, bahu, punggung, dan kaki.

Contohnya, kamu bisa melakukan gerakan memutar leher perlahan, meregangkan tangan ke atas, atau melakukan gerakan yoga ringan seperti child's pose.

3. Sarapan Sehat dan Seimbang - Pilihlah sarapan yang kaya serat, protein, dan rendah garam serta lemak jenuh. Hindari makanan olahan dan minuman manis yang bisa memicu lonjakan tekanan darah.

Contoh sarapan sehat adalah oatmeal dengan buah-buahan dan kacang-kacangan, telur rebus dengan roti gandum, atau smoothie hijau dengan sayuran dan buah-buahan.

4. Kelola Stres dengan Baik - Stres dapat memicu lonjakan tekanan darah. Cari cara untuk mengelola stres dengan baik, seperti meditasi, yoga, mendengarkan musik, atau melakukan hobi yang kamu sukai.

Luangkan waktu setiap pagi untuk melakukan aktivitas relaksasi selama 10-15 menit. Kamu juga bisa mencoba teknik pernapasan dalam untuk menenangkan diri.

Apakah benar tekanan darah tinggi di pagi hari lebih berbahaya, Pak Budi?

Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli jantung terkemuka, "Tekanan darah tinggi di pagi hari memang perlu diwaspadai karena pada saat itu tubuh sedang mempersiapkan diri untuk beraktivitas. Lonjakan tekanan darah yang tiba-tiba dapat memberikan beban ekstra pada jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti stroke dan serangan jantung."

Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari saat sarapan jika punya tekanan darah tinggi, Bu Ani?

Chef Juna Rorimpandey, seorang koki terkenal yang juga peduli dengan kesehatan, menyarankan, "Sebaiknya hindari sarapan dengan makanan olahan tinggi garam seperti sosis, bacon, atau makanan cepat saji. Kurangi juga konsumsi gula dan makanan berlemak jenuh. Lebih baik pilih makanan segar dan alami yang kaya nutrisi."

Bagaimana cara membedakan pusing karena tekanan darah tinggi dengan pusing biasa, Mas Joko?

Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter yang aktif memberikan edukasi kesehatan, "Pusing karena tekanan darah tinggi biasanya disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, pandangan kabur, atau bahkan mimisan. Jika pusingnya datang tiba-tiba dan disertai gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya."

Apakah olahraga ringan di pagi hari aman untuk penderita tekanan darah tinggi, Mbak Rina?

Melanie Putria Dewita Sari, seorang selebriti yang juga seorang instruktur olahraga, menjelaskan, "Olahraga ringan sangat dianjurkan untuk penderita tekanan darah tinggi, asalkan dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan. Pilih olahraga yang low impact seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda santai. Hindari olahraga berat yang bisa memicu lonjakan tekanan darah."