Indonesia Kurang Talenta Digital AI, Telkom Buka Program Pelatihan untuk Masa Depan Cerah

Sabtu, 3 Mei 2025 oleh paiman

Indonesia Kurang Talenta Digital AI, Telkom Buka Program Pelatihan untuk Masa Depan Cerah

Indonesia Hadapi Tantangan Kekurangan Talenta AI, Telkom Siap Memberi Solusi

Di era digital yang serba canggih ini, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) sudah bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan. Sayangnya, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan talenta digital yang handal di bidang AI.

Menyadari hal ini, Telkom aktif bergerak, menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk Geekhunter, untuk mencetak talenta digital AI berkualitas.

“Kebutuhan talenta AI terus meningkat seiring pesatnya transformasi digital di berbagai sektor. Namun, kesiapan talenta, baik dari sisi keterampilan teknis maupun pengalaman praktis, masih menjadi tantangan,” ujar Ken Ratri Iswari, CEO Geekhunter.

Ratri menambahkan bahwa inisiatif Telkom yang melibatkan institusi pendidikan dan menyediakan pelatihan berbasis industri merupakan langkah strategis untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan ketersediaan talenta.

Telkom optimis dengan potensi talenta Indonesia. Kolaborasi yang solid antara dunia industri dan pendidikan diyakini akan melahirkan generasi digital yang siap bersaing di kancah global.

Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom, menegaskan komitmen Telkom dalam mengembangkan talenta digital AI. “Kami mengembangkan solusi berbasis AI dan menyediakan beragam program pelatihan untuk mendukung Strategi Nasional AI 2020-2045," ujarnya.

Melalui BigBox dan program Big Impact, Telkom menghadirkan Kampus Digital sebagai inovasi pengembangan talenta. Program ini menawarkan berbagai fasilitas, mulai dari penyediaan infrastruktur digital, kolaborasi riset, bootcamp intensif, hingga proyek kolaborasi pengembangan solusi di berbagai industri.

Tak hanya itu, Telkom juga menyediakan akses inklusif bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan diri di bidang teknologi melalui pelatihan, program inkubasi, beasiswa, dan kolaborasi industri. Dukungan penyediaan laboratorium digital, perangkat, dan koneksi internet di sekolah dan kampus juga menjadi bagian dari komitmen Telkom.

Salah satu contoh konkret penerapan AI yang dikembangkan Telkom adalah teknologi chatbot untuk dunia pendidikan. Chatbot AI ini berperan sebagai asisten virtual yang membantu siswa dan pendidik dalam proses pembelajaran, mulai dari menjelaskan materi, menjawab pertanyaan, menyediakan latihan soal, hingga memberikan umpan balik yang personal.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kemampuanmu di bidang AI:

1. Pelajari dasar-dasar pemrograman. - Kuasai bahasa pemrograman seperti Python yang umum digunakan dalam pengembangan AI. Misalnya, ikuti kursus online atau pelatihan coding.

2. Dalami konsep dasar AI. - Pahami konsep machine learning, deep learning, dan natural language processing. Banyak sumber belajar gratis tersedia online, seperti video tutorial di YouTube.

3. Ikuti program pelatihan dan bootcamp. - Manfaatkan program pelatihan yang disediakan oleh Telkom dan berbagai institusi lainnya untuk memperdalam keahlian praktis.

4. Terlibat dalam proyek nyata. - Cari kesempatan untuk terlibat dalam proyek pengembangan AI, baik secara individu maupun tim. Ini akan memberimu pengalaman berharga dan memperkuat portofoliomu.

Apa saja peluang karir di bidang AI? (Ditanyakan oleh Ani Setyawati)

Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi): Peluang karir di bidang AI sangat luas, mulai dari Data Scientist, AI Engineer, Machine Learning Specialist, hingga AI Researcher. Kebutuhan akan profesional AI terus meningkat di berbagai sektor.

Bagaimana Telkom mendukung pengembangan talenta AI di Indonesia? (Ditanyakan oleh Budi Santoso)

Ririek Adriansyah (Direktur Utama Telkom): Telkom berkomitmen mendukung pengembangan talenta AI melalui berbagai program, seperti penyediaan infrastruktur, pelatihan, bootcamp, dan kolaborasi riset dengan universitas.

Apa pentingnya kolaborasi antara industri dan pendidikan dalam pengembangan talenta AI? (Ditanyakan oleh Dewi Pertiwi)

Ken Ratri Iswari (CEO Geekhunter): Kolaborasi antara industri dan pendidikan sangat penting untuk memastikan talenta yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri dan siap berkontribusi secara nyata.

Apa manfaat chatbot AI dalam dunia pendidikan? (Ditanyakan oleh Bambang Wijaya)

Onno W. Purbo (Pakar Teknologi Informasi): Chatbot AI dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran, memberikan penjelasan materi, menjawab pertanyaan, dan menyediakan latihan soal secara personal.

Bagaimana saya bisa mulai belajar tentang AI? (Ditanyakan oleh Siti Nurhaliza)

Prof. Zainal Arifin (Guru Besar ITB): Anda bisa mulai belajar AI dengan mempelajari dasar-dasar pemrograman, mengikuti kursus online, membaca buku, dan bergabung dengan komunitas AI.

Apa peran pemerintah dalam pengembangan AI di Indonesia? (Ditanyakan oleh Anton Supriyanto)

Johnny G. Plate (Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika): Pemerintah berperan dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan AI, termasuk penyusunan strategi nasional, regulasi, dan dukungan pendanaan.