Facebook Berubah Total, Tetangga RI Rasakan Duluan, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Rabu, 16 April 2025 oleh paiman

Facebook Berubah Total, Tetangga RI Rasakan Duluan, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Facebook Bertransformasi, Remaja di Australia Rasakan Lebih Dulu!

Facebook sedang mengalami perubahan besar-besaran! Raksasa teknologi asal AS ini menanggapi keresahan publik dengan meningkatkan keamanan platformnya, khususnya bagi remaja. Perubahan ini hadir dalam bentuk fitur baru bernama Teen Accounts, dan menariknya, tetangga kita, Australia, jadi salah satu negara pertama yang mencobanya.

Australia sendiri telah menerapkan kebijakan yang membatasi penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur. Fitur Teen Accounts ini tampaknya menjadi solusi Facebook untuk meredakan kekhawatiran pemerintah dan orang tua tentang dampak negatif media sosial bagi anak-anak.

Selain Australia, negara-negara lain yang juga mendapatkan fitur ini adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Dengan Teen Accounts, pengguna muda akan otomatis masuk ke pengalaman aplikasi yang lebih terlindungi. Fitur ini dirancang untuk membatasi konten yang tidak pantas dan interaksi yang tidak diinginkan.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Meta, induk perusahaan Facebook, dalam menanggapi sorotan global terhadap dampak media sosial pada kesehatan mental remaja. Sebelumnya, Meta telah meluncurkan fitur serupa di Instagram pada September lalu, menyusul tekanan dari parlemen AS terkait perlindungan remaja di platform digital.

Perluasan fitur ini ke Facebook dan Messenger menandai komitmen Meta yang lebih serius. Remaja di bawah 16 tahun memerlukan persetujuan orang tua untuk mengubah pengaturan perlindungan. Mereka juga akan mendapatkan pengingat untuk beristirahat setelah menggunakan platform selama satu jam dan otomatis masuk ke "Quiet Mode" di malam hari.

"Remaja hanya bisa menerima pesan dari orang yang mereka ikuti atau yang sudah pernah menghubungi mereka sebelumnya," jelas Meta seperti dikutip dari TechCrunch.

Tak hanya itu, hanya teman yang dapat melihat dan membalas story, serta berinteraksi melalui tag, mention, dan komentar. Di Instagram, Meta juga menambahkan batasan baru. Remaja di bawah 16 tahun tidak bisa melakukan siaran langsung tanpa izin orang tua, dan butuh izin pula untuk menonaktifkan fitur blur pada gambar yang diduga mengandung konten nudity di DM.

Meta mengklaim telah memindahkan 54 juta akun remaja ke sistem Teen Accounts di Instagram, dan 97% remaja berusia 13-15 tahun tetap menggunakan perlindungan bawaan ini. Studi Meta bersama Ipsos juga menunjukkan 94% orang tua merasa fitur ini membantu, dan 85% menyebut fitur ini mempermudah mereka menciptakan pengalaman positif bagi anak di media sosial.

Dengan Australia sebagai salah satu negara percobaan, akankah Indonesia menyusul? Transformasi ini bisa menjadi awal dari era baru Facebook yang lebih ramah anak.

Berikut beberapa tips untuk menjaga keamanan anak Anda di media sosial:

1. Aktifkan fitur pengawasan orang tua. - Manfaatkan fitur pengawasan yang tersedia di platform media sosial untuk membatasi akses dan konten yang dapat dilihat anak.

Contoh: Atur batasan waktu penggunaan, filter konten, dan privasi akun.

2. Komunikasikan pentingnya privasi. - Ajarkan anak tentang pentingnya menjaga informasi pribadi dan berhati-hati dalam berinteraksi online.

Misalnya, jangan membagikan alamat rumah, nomor telepon, atau informasi sensitif lainnya.

3. Pantau aktivitas online anak. - Awasi akun media sosial anak dan bicarakan dengan mereka tentang apa yang mereka bagikan dan dengan siapa mereka berinteraksi.

Lakukan ini secara terbuka dan bangun kepercayaan, bukan dengan diam-diam memata-matai mereka.

4. Ajarkan etika bermedia sosial. - Bantu anak memahami etika berkomunikasi online, seperti menghindari cyberbullying dan menyebarkan informasi palsu.

Ingatkan mereka bahwa tindakan online memiliki konsekuensi nyata.

5. Jadilah role model yang baik. - Tunjukkan perilaku bermedia sosial yang positif dan bertanggung jawab sebagai contoh bagi anak.

Anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang tua mereka.

6. Laporkan konten yang tidak pantas. - Ajarkan anak untuk melaporkan konten yang mengganggu atau tidak pantas kepada platform media sosial dan orang tua.

Ini membantu menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi semua orang.

Apakah fitur Teen Accounts ini benar-benar efektif, Bu Najwa Shihab?

Sebagai seorang jurnalis, saya melihat fitur ini sebagai langkah positif. Namun, efektivitasnya bergantung pada kerjasama antara platform, orang tua, dan anak itu sendiri. Penting bagi orang tua untuk tetap aktif mendampingi dan mendidik anak tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.

Bagaimana cara mengaktifkan fitur Teen Accounts di Facebook, Pak Nadiem Makarim?

Detail tentang aktivasi fitur ini bisa dilihat langsung di pusat bantuan Facebook. Kementerian Pendidikan juga akan terus berkoordinasi dengan platform media sosial untuk memastikan keamanan anak-anak dalam belajar dan berinteraksi online.

Apa dampak positif fitur ini bagi perkembangan anak, Ibu Seto Mulyadi?

Fitur ini dapat membantu melindungi anak dari paparan konten negatif dan perundungan online, yang dapat berdampak buruk pada perkembangan psikologis mereka. Dengan batasan yang tepat, media sosial bisa menjadi sarana positif untuk belajar dan bersosialisasi.

Apakah ada risiko keamanan data dengan fitur ini, Pak Ridwan Kamil?

Keamanan data selalu menjadi perhatian utama. Kami mendorong platform media sosial untuk menerapkan standar keamanan tertinggi dan transparan dalam pengelolaan data pengguna, terutama data anak-anak. Pemerintah juga terus memperkuat regulasi terkait perlindungan data pribadi.