Eddington Jadi Film Anyar Pembuat Hereditary dan Midsommar, Siap Meneror Kembali?
Selasa, 15 April 2025 oleh paiman
Eddington: Ketika Ari Aster Menggali Pandemi dalam Film Terbarunya
Sutradara jenius di balik film-film menegangkan seperti Hereditary, Midsommar, dan Beau is Afraid, Ari Aster, kembali dengan karya terbarunya yang berjudul Eddington. Film ini menjanjikan kejutan khas Aster yang membuat penonton terpaku di kursi mereka.
Sama seperti film-film sebelumnya, Aster menulis, menyutradarai, dan memproduseri Eddington bersama Lars Knudsen di bawah bendera Square Peg Banner. A24, studio film yang dikenal dengan karya-karya unik dan berpremis tak biasa, juga turut memproduksi film ini. Kehadiran A24 dan penawaran film ini di pasar Eropa Berlinale mengisyaratkan potensi Eddington untuk masuk ke festival film bergengsi seperti Cannes.
Eddington mengambil latar sebuah kota kecil di New Mexico saat pandemi COVID-19 melanda. Film ini mengeksplorasi reaksi masyarakat, menyoroti para pemangku jabatan, dan mengungkap dinamika sosial di tengah krisis. Dengan deretan bintang papan atas seperti Joaquin Phoenix, Pedro Pascal, Emma Stone, Austin Butler, Luke Grimes, Deirdre O'Connell, Micheal Ward, Clifton Collins Jr., dan Amélie Hoeferle, Eddington dipastikan akan menjadi tontonan yang memukau.
Teaser trailer pertama Eddington menampilkan klip tak biasa: seseorang sedang scrolling Instagram, dipenuhi isu-isu utama saat pandemi. Suara seorang pria, seperti pembicara di program berita televisi, terdengar mengatakan, "Tentu saja, mereka terus mengamati laboratorium di Tiongkok itu. Jika kamu mengamati laboratorium di Wuhan... Saat itu, tentu saja tahun 1956, saat itulah Tom Hanks lahir, selebritas pertama yang terjangkit virus tersebut." Sebuah sindiran satir yang menggelitik.
Joaquin Phoenix berperan sebagai sheriff kota yang menantang wali kota (Pedro Pascal) di tengah situasi pandemi. Phoenix menyuarakan keresahannya tentang kecintaan masyarakat Eddington pada senjata. Sementara itu, Austin Butler menyampaikan pidato membangkitkan semangat tentang rasa sakit. Emma Stone membantah pengumuman suaminya, dan Amélie Hoeferle mengunggah video ala TikTok dengan pesan sosial.
Potongan-potongan adegan dalam trailer, termasuk unggahan konspirasi tentang Michael Jackson dan 9/11, tagar #blackouttuesday, dan janji kampanye wali kota yang diperankan Pedro Pascal, semakin menambah rasa penasaran terhadap film ini. Dengan jajaran pemain bintang yang terlibat, Eddington menjanjikan tontonan yang berkualitas dan menggugah pikiran.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi situasi pandemi, terinspirasi dari film Eddington:
1. Tetaplah Kritis Terhadap Informasi - Jangan mudah percaya dengan berita yang beredar, terutama di media sosial. Selalu cek sumbernya dan pastikan kebenarannya. Contoh: Jangan langsung percaya postingan teman di Instagram tentang konspirasi, tapi carilah informasi dari sumber terpercaya seperti situs resmi pemerintah atau WHO.
2. Jaga Komunikasi dengan Orang Terdekat - Pandemi bisa membuat kita merasa terisolasi. Jaga komunikasi dengan keluarga dan teman untuk menjaga kesehatan mental. Contoh: Lakukan video call rutin dengan keluarga atau teman untuk berbagi cerita dan dukungan.
3. Dukung Bisnis Lokal - Pandemi berdampak besar pada perekonomian, terutama bisnis kecil. Dukung mereka dengan membeli produk atau jasa dari bisnis lokal. Contoh: Beli kopi dari kedai kopi lokal daripada gerai internasional.
4. Patuhi Protokol Kesehatan - Jangan lengah dan tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Contoh: Selalu bawa masker cadangan dan hand sanitizer saat bepergian.
5. Jaga Kesehatan Mental - Pandemi bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Jaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti meditasi atau olahraga. Contoh: Luangkan waktu setiap hari untuk meditasi atau yoga.
6. Berkontribusi Positif - Bantu sesama yang membutuhkan di masa pandemi. Contoh: Donasikan makanan atau kebutuhan pokok kepada mereka yang terdampak pandemi.
Bagaimana Ari Aster membangun suasana mencekam di film-filmnya, seperti yang mungkin akan ditampilkan di Eddington? (Pertanyaan dari Ratna Dewi)
Ari Aster mahir membangun ketegangan psikologis melalui detail-detail kecil dan simbolisme yang tersembunyi. Dia seringkali menggunakan scoring musik yang minimalis namun efektif, dan pencahayaan yang dramatis untuk menciptakan atmosfer yang mencekam. - Joko Anwar, Sutradara
Apa yang membuat Joaquin Phoenix cocok memerankan karakter sheriff di Eddington? (Pertanyaan dari Bambang Sutrisno)
Joaquin Phoenix dikenal dengan kemampuan aktingnya yang mendalam dan intens. Dia mampu menghidupkan karakter yang kompleks dan berlapis, seperti sheriff yang kemungkinan besar memiliki konflik internal di tengah situasi pandemi. - Christine Hakim, Aktris
Bagaimana film Eddington bisa relevan dengan situasi pasca-pandemi? (Pertanyaan dari Ani Yulianti)
Film ini dapat menjadi refleksi atas apa yang telah kita lalui selama pandemi, mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas, kritis terhadap informasi, dan menjaga kesehatan mental. - Najwa Shihab, Jurnalis
Apa yang membedakan film-film Ari Aster dengan film horor lainnya? (Pertanyaan dari Dimas Pratama)
Ari Aster tidak hanya menyajikan jumpscare, tetapi menggali sisi psikologis karakter dan menciptakan kengerian yang merasuk ke dalam pikiran penonton. - Salman Aristo, Penulis Skenario
Apa ekspektasi Anda terhadap akting Pedro Pascal sebagai wali kota di Eddington? (Pertanyaan dari Sri Mulyani)
Pedro Pascal adalah aktor yang serba bisa. Saya yakin dia akan memberikan performa yang kuat dan meyakinkan sebagai seorang pemimpin yang dihadapkan pada dilema di tengah krisis. - Reza Rahadian, Aktor
Bagaimana A24 berperan dalam perkembangan film independen berkualitas seperti Eddington? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
A24 konsisten mendukung film-film dengan cerita yang berani dan visioner, memberikan ruang bagi sutradara seperti Ari Aster untuk bereksperimen dan menghasilkan karya yang orisinal. - Mira Lesmana, Produser Film