Daftar Mobil Listrik Terlaris Maret 2025 di Indonesia, Merek China Kuasai Pasar, Dominasi Tak Terbendung!
Senin, 21 April 2025 oleh paiman
Merek China Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia di Maret 2025!
Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai, dan merek-merek asal China tampak mendominasi. Data penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Maret 2025 menunjukkan BYD memimpin pasar, dengan sub-merek mewahnya, Denza, menjadi yang terlaris.
Denza D9, MPV premium yang baru diluncurkan, langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia dengan penjualan mencapai 1.587 unit. Kegemaran masyarakat Indonesia terhadap MPV juga terlihat dari posisi kedua yang ditempati oleh BYD M6, dengan penjualan 1.293 unit. BYD kembali mengukuhkan dominasinya di posisi ketiga dengan SUV 5-seater, Sealion 7, yang terjual sebanyak 1.182 unit meskipun baru meluncur di bulan Februari.
Chery juga tak mau ketinggalan. SUV kotak bertenaga listrik mereka, Chery J6 (iCar 03), berhasil menarik perhatian dengan penjualan 987 unit dan berencana meningkatkan produksinya. Wuling, pelopor mobil listrik dengan strategi ABC Stories-nya, masih bertahan di 10 besar dengan Air EV (471 unit), BinguoEV (468 unit), dan Cloud EV (266 unit).
Lonjakan penjualan yang signifikan juga dialami oleh AION, dengan peningkatan sebesar 503,1% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 886 unit (Hyptec) di Maret 2025. Sayangnya, Hyundai, meskipun telah merakit produknya secara lokal di Indonesia, belum berhasil menembus 10 besar, dengan Hyundai Kona hanya terjual 37 unit.
10 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia (Maret 2025):
- Denza D9: 1.587 unit
- BYD M6: 1.293 unit
- BYD Sealion 7: 1.182 unit
- Chery iCar 03 (J6): 987 unit
- Aion Hyptec: 886 unit
- Wuling Air Ev: 471 unit
- Wuling BinguoEV: 468 unit
- BYD Atto 3: 388 unit
- Wuling Cloud EV: 266 unit
- BYD Seal: 234 unit
Tertarik beralih ke mobil listrik? Simak tips berikut untuk memilih mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan Anda:
1. Tentukan Kebutuhan dan Budget. - Pertimbangkan jumlah penumpang, jarak tempuh harian, dan tentunya budget yang tersedia. Apakah Anda butuh mobil keluarga seperti MPV atau city car yang compact?
Misalnya, keluarga kecil dengan budget terbatas bisa mempertimbangkan Wuling Air EV, sementara keluarga besar mungkin lebih cocok dengan BYD M6.
2. Perhatikan Jarak Tempuh dan Infrastruktur Pengisian Daya. - Pastikan jarak tempuh mobil listrik mencukupi kebutuhan Anda. Periksa juga ketersediaan stasiun pengisian daya di sekitar rumah dan tempat aktivitas Anda.
Jika sering bepergian jauh, pilih mobil dengan jarak tempuh yang lebih panjang.
3. Riset Fitur dan Teknologi. - Bandingkan fitur keselamatan, kenyamanan, dan teknologi yang ditawarkan oleh berbagai merek dan model.
Apakah fitur-fitur tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda?
4. Test Drive. - Jangan lupa untuk melakukan test drive sebelum memutuskan membeli. Rasakan langsung kenyamanan dan performanya di jalan.
Ini penting untuk memastikan mobil tersebut sesuai dengan gaya mengemudi Anda.
5. Pertimbangkan Purna Jual. - Pastikan merek yang Anda pilih memiliki layanan purna jual yang baik, termasuk ketersediaan suku cadang dan bengkel resmi.
Hal ini penting untuk perawatan dan perbaikan mobil di masa mendatang.
Mengapa merek China mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia, Pak Budi Santoso?
(Budi Santoso, Pengamat Otomotif): "Merek China menawarkan harga yang kompetitif dengan fitur yang cukup lengkap. Strategi pemasaran yang agresif juga turut berperan dalam kesuksesan mereka."
Apa keunggulan Denza D9 sehingga laris manis di pasaran, Ibu Dewi Lestari?
(Dewi Lestari, Jurnalis Otomotif): "Denza D9 menawarkan kenyamanan dan kemewahan khas MPV premium dengan teknologi canggih. Ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen kelas atas."
Bagaimana prospek mobil listrik di Indonesia ke depannya, Bapak Agus Salim?
(Agus Salim, Analis Pasar): "Prospeknya sangat cerah. Dengan dukungan pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan, pasar mobil listrik diprediksi akan terus berkembang pesat."
Apa kendala yang dihadapi Hyundai dalam bersaing di pasar mobil listrik Indonesia, Ibu Ratna Sari?
(Ratna Sari, Konsultan Bisnis): "Meskipun merakit lokal, Hyundai perlu lebih agresif dalam hal harga dan pemasaran untuk bisa bersaing dengan merek China yang sudah lebih dulu menguasai pasar."
Apa saran untuk konsumen yang ingin membeli mobil listrik pertama mereka, Pak Anton Wijaya?
(Anton Wijaya, Pengamat Lingkungan): "Lakukan riset yang mendalam, pertimbangkan kebutuhan dan budget, serta pastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya di lingkungan Anda. Jangan terburu-buru dalam memutuskan."