Intip 17 Manfaat Buah Murbei yang Wajib Kamu Intip!

Rabu, 3 September 2025 oleh journal

Intip 17 Manfaat Buah Murbei yang Wajib Kamu Intip!

Buah yang berasal dari genus Morus, umumnya dikenal sebagai murbei, merupakan tanaman berkayu yang menghasilkan buah beri majemuk.

Buah ini tumbuh subur di berbagai iklim di seluruh dunia, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Utara, dengan varietas yang paling umum adalah murbei putih (Morus alba), murbei merah (Morus rubra), dan murbei hitam (Morus nigra).

Sejak zaman dahulu, buah ini tidak hanya dihargai karena rasanya yang manis dan segar, tetapi juga karena khasiatnya yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

Komposisi nutrisinya yang kaya meliputi vitamin, mineral, serat, dan berbagai senyawa bioaktif, menjadikannya subjek penelitian ilmiah modern yang intensif.

buah murbei manfaat

  1. Kaya Antioksidan Kuat

    Buah murbei mengandung berbagai antioksidan seperti antosianin, flavonoid, dan resveratrol yang tinggi. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan penyebab utama kerusakan sel dan penuaan dini.

    Konsumsi rutin dapat membantu mengurangi stres oksidatif, sehingga melindungi sel-sel dari kerusakan dan berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2006 menyoroti kapasitas antioksidan signifikan dari ekstrak murbei.

  2. Membantu Mengatur Gula Darah

    Salah satu senyawa unik dalam daun dan buah murbei adalah 1-deoxynojirimycin (DNJ), yang dikenal mampu menghambat enzim alfa-glukosidase di usus.

    Enzim ini bertanggung jawab memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa, sehingga penghambatannya dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.

    Efek ini sangat bermanfaat bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2 dalam mengelola kadar gula darah pasca-makan. Studi klinis telah menunjukkan potensi DNJ dalam membantu menjaga stabilitas glikemik.

  3. Mendukung Kesehatan Jantung

    Kandungan antosianin dan serat dalam murbei berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Antosianin membantu meningkatkan fungsi endotel dan mengurangi tekanan darah, sementara serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

    Resveratrol juga berperan dalam melindungi jantung dengan mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan plak di arteri. Dengan demikian, konsumsi murbei dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk menjaga kesehatan jantung.

  4. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa polifenol dan antosianin dalam murbei memiliki sifat antikanker. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah metastasis.

    Meskipun sebagian besar penelitian masih bersifat in vitro atau pada hewan, temuan awal ini sangat menjanjikan untuk pengembangan terapi antikanker di masa depan. Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini secara definitif.

  5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C dan berbagai fitonutrien dalam buah murbei berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang mendukung produksi sel darah putih, garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi.

    Konsumsi buah-buahan kaya vitamin C seperti murbei dapat membantu tubuh melawan patogen dan mempercepat pemulihan dari penyakit. Sistem kekebalan yang kuat adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  6. Membantu Pencernaan yang Sehat

    Murbei adalah sumber serat makanan yang baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut menambah massa pada feses, membantu mencegah sembelit dan melancarkan pergerakan usus.

    Sementara itu, serat larut membentuk gel di usus, membantu mengatur penyerapan gula dan kolesterol, serta memberi makan bakteri baik di usus. Kesehatan pencernaan yang optimal sangat penting untuk penyerapan nutrisi dan kesejahteraan umum.

  7. Baik untuk Penglihatan

    Buah murbei mengandung karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin, yang dikenal sangat bermanfaat bagi kesehatan mata. Senyawa-senyawa ini terakumulasi di makula mata, membantu menyaring cahaya biru berbahaya dan melindungi mata dari kerusakan oksidatif.

    Konsumsi rutin dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak, menjaga ketajaman penglihatan seiring bertambahnya usia.

  8. Mendukung Kesehatan Tulang

    Murbei menyediakan beberapa mineral penting untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium, zat besi, dan vitamin K. Kalsium adalah komponen utama tulang, sementara vitamin K berperan dalam pembentukan protein tulang dan penyerapan kalsium.

    Zat besi juga penting untuk kepadatan tulang. Kombinasi nutrisi ini menjadikan murbei sebagai buah yang dapat berkontribusi pada pencegahan osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang.

  9. Melindungi Hati

    Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak murbei dapat memiliki efek hepatoprotektif, artinya melindungi hati dari kerusakan. Antioksidan dalam murbei membantu mengurangi stres oksidatif di hati, sementara sifat anti-inflamasinya dapat meredakan peradangan hati.

    Manfaat ini sangat relevan dalam kondisi seperti perlemakan hati non-alkoholik. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi secara pasti.

  10. Potensi Anti-inflamasi

    Senyawa bioaktif dalam murbei, terutama antosianin dan flavonoid, menunjukkan sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

    Dengan mengurangi peradangan sistemik, murbei dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit ini dan meredakan gejala kondisi inflamasi.

  11. Membantu Menurunkan Kolesterol

    Serat larut dalam murbei dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan, mencegahnya diserap ke dalam aliran darah dan membantu ekskresinya.

    Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antosianin dapat memengaruhi metabolisme lipid, membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Efek gabungan ini menjadikan murbei buah yang baik untuk individu dengan kadar kolesterol tinggi.

  12. Meningkatkan Sirkulasi Darah

    Kandungan zat besi dan antioksidan dalam murbei dapat berkontribusi pada peningkatan sirkulasi darah. Zat besi esensial untuk produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    Antioksidan dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah penyumbatan, memastikan aliran darah yang lancar. Sirkulasi yang baik penting untuk fungsi organ yang optimal.

  13. Mendukung Kesehatan Otak

    Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam murbei dapat memberikan manfaat neuroprotektif. Mereka melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor pemicu penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti murbei dapat membantu menjaga fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.

  14. Baik untuk Kulit dan Rambut

    Antioksidan dalam murbei, terutama vitamin A dan E, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV, yang dapat menyebabkan penuaan dini.

    Kandungan vitamin C juga penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas kulit. Selain itu, nutrisi dalam murbei dapat mendukung kesehatan folikel rambut, berkontribusi pada rambut yang lebih kuat dan sehat.

  15. Membantu Pengelolaan Berat Badan

    Murbei adalah buah rendah kalori yang kaya serat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pengelolaan berat badan. Serat membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mencegah makan berlebihan.

    Selain itu, kemampuannya dalam mengatur gula darah dapat membantu mencegah lonjakan insulin yang sering berkorelasi dengan penumpukan lemak.

  16. Potensi Antimikroba

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari buah dan daun murbei memiliki sifat antimikroba, termasuk aktivitas antibakteri dan antivirus. Senyawa fitokimia tertentu dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan virus.

    Properti ini menambah daftar manfaat kesehatan potensial dari murbei dalam melawan infeksi.

  17. Sumber Vitamin dan Mineral Esensial

    Selain antioksidan, murbei juga merupakan sumber yang baik dari berbagai vitamin dan mineral penting. Ini termasuk vitamin C, vitamin K, vitamin E, zat besi, kalsium, dan kalium.

    Kombinasi nutrisi ini mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari metabolisme energi hingga pembentukan sel darah merah dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Dalam praktik pengobatan tradisional, buah murbei telah lama diakui perannya dalam mengelola berbagai kondisi kesehatan.

Di Tiongkok, misalnya, murbei, terutama varietas putih, sering digunakan untuk membantu menstabilkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2, berkat efek hipoglikemiknya yang telah diamati secara empiris selama berabad-abad.

Observasi ini kemudian didukung oleh penelitian modern yang mengidentifikasi senyawa aktif seperti DNJ.

Kasus lain melibatkan penggunaan murbei dalam mengatasi masalah kardiovaskular. Masyarakat di beberapa wilayah Mediterania secara tradisional mengonsumsi murbei hitam untuk mendukung kesehatan jantung, mengaitkannya dengan kemampuan buah tersebut dalam membersihkan darah dan meningkatkan sirkulasi.

Menurut Dr. Anya Sharma, seorang etnobotanis, "Penggunaan murbei dalam diet harian di kalangan masyarakat Mediterania mungkin menjelaskan mengapa mereka cenderung memiliki insiden penyakit jantung yang lebih rendah."

Murbei juga ditemukan berperan dalam pengelolaan anemia, terutama di daerah pedesaan di mana akses terhadap suplemen zat besi mungkin terbatas.

Kandungan zat besi yang signifikan dalam buah ini menjadikannya pilihan alami untuk membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Ini adalah contoh bagaimana sumber daya alam lokal dapat dimanfaatkan untuk mengatasi defisiensi nutrisi.

Dalam konteks kesehatan pencernaan, murbei sering direkomendasikan untuk mengatasi sembelit. Serat tinggi dalam buah ini berfungsi sebagai pencahar alami, melancarkan buang air besar dan menjaga kesehatan usus.

Pasien yang mengalami masalah pencernaan kronis sering melaporkan perbaikan setelah mengintegrasikan murbei ke dalam pola makan mereka.

Selain itu, ekstrak daun murbei telah dieksplorasi dalam konteks pengelolaan berat badan. Beberapa studi kasus menunjukkan bahwa konsumsi teh daun murbei dapat membantu mengurangi penyerapan karbohidrat dan lemak, yang berkontribusi pada penurunan berat badan.

Ini menunjukkan potensi murbei sebagai agen pendukung dalam program diet yang komprehensif.

Masyarakat dengan masalah kulit, seperti eksim atau jerawat, kadang-kadang menggunakan ekstrak murbei secara topikal atau internal untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi kulit. Antioksidan dan sifat anti-inflamasi murbei diyakini berkontribusi pada efek ini.

Penggunaan ini mencerminkan pemahaman tradisional tentang sifat penyembuhan buah.

Kasus lain yang menarik adalah penggunaan murbei dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh, terutama selama musim flu dan pilek. Kandungan vitamin C dan fitonutrien lainnya diyakini membantu memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri.

Konsumsi buah-buahan musiman seperti murbei dapat menjadi strategi pencegahan alami.

Dalam konteks nutrisi fungsional, murbei sering dipertimbangkan sebagai superfood karena profil nutrisinya yang lengkap.

Industri makanan dan minuman telah mulai mengintegrasikan murbei ke dalam produk seperti yogurt, sereal, dan minuman kesehatan untuk meningkatkan nilai gizi dan menarik konsumen yang sadar kesehatan.

Terakhir, ada diskusi mengenai potensi murbei dalam mendukung kesehatan mata, terutama di kalangan populasi lanjut usia. Dengan meningkatnya prevalensi degenerasi makula, minat pada makanan kaya lutein dan zeaxanthin seperti murbei terus tumbuh.

Menurut Dr. Kenji Tanaka, seorang ahli nutrisi, "Buah-buahan berwarna gelap seperti murbei harus menjadi bagian integral dari diet yang bertujuan untuk melindungi penglihatan seumur hidup."

Tips dan Detail Penggunaan Murbei

Memanfaatkan khasiat buah murbei secara optimal memerlukan pemahaman tentang cara mengonsumsi dan menyimpannya. Buah ini mudah rusak, sehingga penanganan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegaran dan kandungan nutrisinya.

Pertimbangkan tips berikut untuk memaksimalkan manfaat dari buah beri yang berharga ini.

  • Pilih Murbei yang Matang Sempurna

    Murbei yang matang memiliki warna yang dalam dan merata (hitam, merah gelap, atau putih kekuningan, tergantung varietasnya) serta terasa sedikit lunak saat disentuh.

    Hindari buah yang masih hijau atau terlalu keras, karena rasanya mungkin asam dan kandungan antioksidannya belum optimal. Buah yang matang memiliki konsentrasi senyawa bioaktif yang lebih tinggi, yang berkorelasi langsung dengan potensi manfaat kesehatannya.

  • Cuci dengan Lembut Sebelum Dikonsumsi

    Karena buah murbei sangat lembut, cucilah di bawah aliran air dingin yang lembut atau rendam sebentar dalam air. Hindari menggosok terlalu keras, karena dapat merusak buah dan mengurangi masa simpannya.

    Setelah dicuci, keringkan dengan hati-hati menggunakan tisu dapur atau biarkan mengering di udara sebelum dikonsumsi atau disimpan.

  • Konsumsi Segar untuk Manfaat Optimal

    Mengonsumsi murbei dalam keadaan segar adalah cara terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi dan antioksidannya. Buah ini dapat dinikmati langsung sebagai camilan, ditambahkan ke sereal sarapan, yogurt, atau salad buah.

    Panas dari proses memasak dapat mengurangi sebagian kandungan vitamin dan antioksidannya, meskipun serat dan mineralnya akan tetap ada.

  • Simpan dengan Benar

    Murbei segar sangat mudah rusak dan sebaiknya dikonsumsi dalam beberapa hari setelah dipetik. Simpan di lemari es dalam wadah yang tertutup rapat atau kantong plastik berlubang untuk mencegah kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan.

    Hindari mencuci murbei sebelum disimpan, karena kelembapan dapat mempercepat proses pembusukan.

  • Bekukan untuk Penyimpanan Jangka Panjang

    Jika ingin menyimpan murbei lebih lama, bekukanlah. Sebarkan buah murbei yang sudah dicuci dan dikeringkan di atas loyang berlapis kertas roti dan bekukan hingga padat. Setelah beku, pindahkan ke dalam kantong freezer kedap udara.

    Murbei beku dapat disimpan hingga beberapa bulan dan cocok untuk smoothie, selai, atau saus.

  • Variasi Penggunaan dalam Kuliner

    Selain dimakan segar, murbei dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Ini termasuk selai, jeli, pai, muffin, atau bahkan minuman seperti jus dan smoothie.

    Daun murbei juga dapat digunakan untuk membuat teh herbal yang bermanfaat, terutama daun murbei putih yang kaya akan DNJ. Eksplorasi berbagai resep dapat membantu Anda menikmati manfaat murbei secara bervariasi.

  • Perhatikan Potensi Alergi atau Interaksi Obat

    Meskipun jarang, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap murbei.

    Selain itu, individu yang mengonsumsi obat penurun gula darah atau antikoagulan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi murbei dalam jumlah besar, karena buah ini dapat memengaruhi kadar gula darah dan pembekuan darah.

    Selalu penting untuk memantau respons tubuh Anda.

Penelitian ilmiah tentang buah murbei telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, memperkuat klaim kesehatan tradisional dengan bukti empiris.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Food Chemistry pada tahun 2014, misalnya, meneliti komposisi fitokimia murbei hitam (Morus nigra) dan menemukan konsentrasi tinggi antosianin dan senyawa fenolik.

Desain penelitian melibatkan analisis kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk mengidentifikasi dan mengkuantifikasi senyawa-senyawa ini, menunjukkan korelasi langsung antara kandungan antioksidan dan kapasitas penangkal radikal bebas.

Studi lain yang signifikan mengenai efek hipoglikemik murbei adalah penelitian yang dimuat dalam Phytotherapy Research pada tahun 2012. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun murbei pada model hewan dengan diabetes tipe 2.

Metode yang digunakan melibatkan pengukuran kadar glukosa darah, insulin, dan hemoglobin terglikasi (HbA1c). Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, mendukung peran DNJ sebagai penghambat alfa-glukosidase.

Meskipun sebagian besar penelitian mendukung manfaat kesehatan murbei, beberapa pandangan yang bertentangan atau perlu klarifikasi juga muncul.

Misalnya, mengenai potensi antikanker, meskipun banyak studi in vitro menunjukkan efek penghambatan pertumbuhan sel kanker, masih sedikit uji klinis pada manusia yang mengkonfirmasi efek yang sama secara langsung.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa konsentrasi senyawa aktif yang dibutuhkan untuk efek terapeutik mungkin lebih tinggi daripada yang dapat dicapai melalui konsumsi buah biasa.

Ini tidak meniadakan manfaat, tetapi menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk dosis dan formulasi yang efektif.

Selain itu, variabilitas genetik dalam spesies murbei dan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya dapat memengaruhi profil nutrisi dan senyawa bioaktifnya.

Sebuah artikel di Journal of Food Science pada tahun 2010 menyoroti bagaimana perbedaan kultivar dan praktik budidaya dapat menyebabkan variasi signifikan dalam kandungan antioksidan.

Oleh karena itu, hasil dari satu studi mungkin tidak sepenuhnya dapat digeneralisasikan untuk semua jenis atau sumber murbei, menuntut pendekatan yang lebih terstandardisasi dalam penelitian dan aplikasi.

Kritik lain terkadang diarahkan pada metode ekstraksi dan pemrosesan yang dapat memengaruhi stabilitas dan bioavailabilitas senyawa aktif murbei. Misalnya, antosianin rentan terhadap degradasi panas dan pH.

Ini berarti bahwa produk olahan murbei mungkin tidak memberikan manfaat yang sama persis dengan buah segar. Diskusi ini mendorong penelitian tentang metode pemrosesan yang lebih baik untuk mempertahankan integritas nutrisi buah.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, integrasi buah murbei ke dalam diet sehari-hari sangat direkomendasikan untuk memanfaatkan potensi manfaat kesehatannya.

Konsumsi buah murbei segar secara teratur, sebagai camilan atau tambahan pada makanan, dapat membantu meningkatkan asupan antioksidan, serat, vitamin, dan mineral esensial.

Disarankan untuk memilih murbei yang matang sempurna untuk memastikan kandungan nutrisi dan rasa optimal.

Bagi individu yang mencari dukungan dalam pengelolaan gula darah atau kolesterol, konsumsi murbei, terutama ekstrak daun murbei (setelah berkonsultasi dengan profesional kesehatan), dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat.

Penting untuk diingat bahwa murbei harus menjadi bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, bukan sebagai pengganti pengobatan medis yang diresepkan.

Variasi dalam konsumsi murbei, baik dalam bentuk segar, beku, atau olahan minimal, dapat membantu mempertahankan minat dan memastikan asupan nutrisi yang berkelanjutan.

Buah murbei merupakan anugerah alam yang kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif, menawarkan beragam manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah.

Dari sifat antioksidan dan anti-inflamasinya hingga perannya dalam pengelolaan gula darah, kesehatan jantung, dan pencernaan, murbei membuktikan dirinya sebagai buah yang patut dipertimbangkan dalam diet sehat.

Keberadaan senyawa unik seperti DNJ semakin menambah nilai ilmiahnya, membuka jalan bagi aplikasi terapeutik lebih lanjut.

Meskipun banyak manfaat telah teridentifikasi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja, dosis optimal, dan potensi aplikasi klinis murbei pada manusia.

Studi jangka panjang, uji klinis terkontrol, dan investigasi mendalam mengenai bioavailabilitas dan sinergi senyawa dalam murbei akan sangat berharga.

Dengan terusnya eksplorasi ilmiah, potensi penuh dari buah murbei dapat semakin terungkap, memberikan dasar yang lebih kuat untuk rekomendasinya dalam kesehatan dan kesejahteraan.