Bos Pegadaian Keluarkan Peringatan soal Investasi Emas, Ini Isinya yang Harus Anda Tahu

Minggu, 20 April 2025 oleh paiman

Investasi Emas: Bukan Sekedar Ikut-ikutan, Perhatikan Fundamentalnya!

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak investasi emas hanya karena ikut-ikutan tren atau fear of missing out (FOMO). Dalam webinar OJK Institute bertajuk "Meneropong Masa Depan Pasar Emas Indonesia: Peran Strategis Bullion Bank", Damar menekankan pentingnya memahami fundamental ekonomi yang mempengaruhi harga emas. "Jangan sampai hanya ikut-ikutan tanpa memahami faktor-faktor yang mendorong pergerakan harga," ujarnya.

Damar menjelaskan bahwa emas idealnya merupakan instrumen investasi jangka panjang, bukan untuk trading jangka pendek. "Emas telah terbukti mampu menjaga nilai aset, bahkan melampaui inflasi dalam jangka panjang," tambahnya. Berbagai faktor seperti ketidakpastian ekonomi global, dinamika geopolitik, dan perang dagang turut berperan dalam mengerek harga emas.

Beberapa analis bahkan memproyeksikan harga emas bisa mencapai 3.400 dolar AS per troy ounce di akhir 2025. Namun, Damar mengingatkan bahwa prediksi tersebut masih bergantung pada kondisi global dan fundamental ekonomi. "Perhatikan faktor fundamentalnya, terutama dalam jangka pendek. Namun untuk jangka panjang, insya Allah emas tetap menjanjikan," ungkapnya.

OJK juga turut menyuarakan pentingnya keaslian emas, terutama bagi yang membeli di toko emas konvensional. Direktur Pengembangan Lembaga Pembiayaan OJK, Hari Gamawan, menegaskan bahwa OJK tidak mengawasi toko emas konvensional karena bukan termasuk lembaga jasa keuangan. Pengawasan OJK hanya berlaku untuk lembaga jasa keuangan seperti Pegadaian yang menjalankan kegiatan bulion.