BMKG Prediksi Wilayah Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 16 April 2025, Waspadai Cuaca Ekstrem
Rabu, 16 April 2025 oleh paiman
Waspada! Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Indonesia (15-21 April 2025)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang diprediksi melanda beberapa wilayah Indonesia selama periode 15-21 April 2025. Secara umum, kondisi cuaca di Indonesia didominasi oleh awan hingga hujan ringan, namun waspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat di beberapa daerah.
Khususnya pada 15-17 April, Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan diprediksi akan mengalami hujan deras yang disertai kilat. BMKG juga memprediksi angin kencang berpotensi terjadi di Maluku dan Papua Selatan.
Kondisi serupa diprediksi akan berlanjut pada 18-21 April, dengan potensi hujan lebat dan kilat di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua. Pada periode ini, angin kencang kemungkinan akan melanda Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
BMKG mengingatkan bahwa bulan April masih berada dalam rentang musim siklon tropis di belahan bumi selatan, yang berkontribusi pada peningkatan curah hujan, khususnya di wilayah timur dan selatan Indonesia.
"Selama sepekan ke depan, wilayah Indonesia berpotensi dipengaruhi oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang diprediksi aktif di Samudera Hindia barat Sumatera, Papua Selatan, dan Laut Arafura bagian selatan," jelas Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani (15/4/2025).
MJO, bersama dengan gelombang atmosfer lainnya seperti Kelvin, Rossby, Ekuator, dan Low Frequency, diperkirakan akan meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan pola sirkulasi siklonik di sebagian besar wilayah Indonesia.
BMKG saat ini memantau dua bibit siklon tropis, 96S dan 97S. Bibit Siklon Tropis 96S diperkirakan menguat dalam 48 hingga 72 jam ke depan dengan kecepatan angin lebih dari 35 knot dan bergerak ke arah barat hingga barat daya menjauhi wilayah Indonesia. "Potensinya untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori sedang hingga tinggi," tambah Andri.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 97S terpantau stasioner di sekitar Laut Arafura dengan potensi perkembangan menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan masih rendah. Selain bibit siklon, BMKG juga memantau sirkulasi siklonik di perairan selatan Banten, Laut Natuna, dan Papua Selatan bagian selatan.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi cuaca ekstrem:
1. Pantau informasi cuaca terkini. - Pastikan Anda selalu mendapatkan update terbaru mengenai prakiraan cuaca dari BMKG melalui berbagai kanal informasi, seperti website, aplikasi mobile, atau media sosial.
Misalnya, unduh aplikasi Info BMKG di ponsel Anda untuk mendapatkan notifikasi peringatan dini.
2. Siapkan perlengkapan darurat. - Siapkan tas siaga bencana yang berisi senter, baterai cadangan, obat-obatan pribadi, makanan ringan, air minum, dan pakaian ganti.
Ini akan sangat membantu jika terjadi pemadaman listrik atau evakuasi mendadak.
3. Hindari daerah rawan bencana. - Jauhi daerah-daerah yang berpotensi terkena banjir, longsor, atau pohon tumbang selama cuaca ekstrem.
Jika tinggal di daerah rawan banjir, pertimbangkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
4. Jaga komunikasi. - Pastikan ponsel Anda selalu terisi daya dan informasikan keberadaan Anda kepada keluarga atau teman.
Hal ini penting agar mereka dapat menghubungi Anda jika terjadi sesuatu.
Apa yang menyebabkan cuaca ekstrem ini, Pak Andri? (Pertanyaan dari Ratna Dewi)
Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk MJO, gelombang atmosfer lainnya, dan musim siklon tropis di belahan bumi selatan. - Andri Ramdhani, Direktur Meteorologi Publik BMKG
Seberapa besar potensi bibit siklon tropis 96S berkembang menjadi siklon tropis? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
Potensi bibit siklon tropis 96S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori sedang hingga tinggi. - Andri Ramdhani, Direktur Meteorologi Publik BMKG
Apa yang harus dilakukan jika terjadi banjir? (Pertanyaan dari Ani Sutrisno)
Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Bawa perlengkapan darurat dan hubungi petugas berwenang. - Doni Monardo, Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
Bagaimana cara mendapatkan informasi terkini terkait cuaca ekstrem ini? (Pertanyaan dari Joko Susilo)
Anda bisa memantau informasi terkini melalui website, aplikasi mobile, dan media sosial BMKG. - Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG
Apakah ada bantuan yang diberikan pemerintah jika terjadi bencana akibat cuaca ekstrem? (Pertanyaan dari Siti Nurhaliza)
Pemerintah melalui BNPB dan instansi terkait akan memberikan bantuan kepada korban bencana sesuai dengan kebutuhan. - Doni Monardo, Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
Apa yang dimaksud dengan MJO? (Pertanyaan dari Ridwan Kamil)
MJO (Madden-Julian Oscillation) adalah fluktuasi angin, awan, dan hujan di daerah tropis yang bergerak ke arah timur dan dapat mempengaruhi cuaca di Indonesia. - Edvin Aldrian, Ahli Klimatologi